PILIHAN
+
Target Pajak Reklame 2025 Turun, Agung Nugroho: Seharusnya Ditingkatkan
Dibaca : 112 Kali
Pemkab Rohil Ajak Masyarakat Kritisi Kebijakan dengan Cara Konstruktif
Dibaca : 167 Kali
Agung Nugroho Berharap DMDI Ikut Berkontribusi Bangun Pekanbaru
Dibaca : 193 Kali
443 Jamaah Haji Pekanbaru Selesai Laksanakan Ziarah Raudhah
Dibaca : 186 Kali
Puncak Perayaan HPN
Gubri: Saya Ingin Hadir

Gubri menerima kedatangan Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang dan Ketua Panitia HPN 2019 Riau di kediaman Jalan Diponegoro, Senin (11/03/2019) sore.
Pekanbaru, Hariantimes.com -Â Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar MSi menyatakan berkenan menghadiri puncak Hari Pers Nasional (HPN) yang akan dihelat pada 25 Maret 2019 nanti.Â
Kesediaan itu disampaikannya Gubri saat menerima kedatangan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau H Zulmansyah Sekedang dan Ketua Panitia HPN 2019 Riau di kediaman Jalan Diponegoro, Senin (11/03/2019) sore.
“Kami meminta kesediaan bapak untuk hadir di acara ini. Kami rencanakan tanggal 25 Maret, tapi bisa berubah tergantung kesediaan waktu bapak. Selain menyampaikan sambutan, kami juga meminta bapak untuk menyerahkan beberapa award seperti lomba karya tulis jurnalistik Raja Ali Kelana dan penghargaan lainnya,†ujar Zulmansyah.
Dalam pertemuan yang berlangsung akrab tersebut, Syamsuar menyebutkan dirinya ingin hadir untuk bertemu dengan para wartawan di Riau. Apalagi mengingat kesibukan setelah baru dilantik Februari 2019 lalu membuatnya belum sempat bersilaturahmi dengan wartawan.Â
“Tidak apa-apa diagendakan saja tanggal 25. Saya ingin hadir, mudah-mudahan tidak ada halangan. Selama ini ingin bertemu dengan kawan-kawan wartawan tapi belum sempat karena setelah dilantik masih banyak agenda,†ujar Syamsuar.
Syamsuar juga berkenan menandatangani undangan sebagai pihak yang turut mengundang para pihak yang akan menghadiri kegiatan tersebut.
Syamsuar juga memaparkan beberapa hal yang diketahuinya setelah menjabat sebagai gubernur. Salah satunya adalah potensi komoditi nonmigas Riau yang ternyata cukup banyak diekspor namun tidak tercatat secara baik di neraca perdagangan Riau. Contohnya sarang burung walet, madu, gaharu hingga potensi udang.Â
“Ada yang dijual ke Sumatera Utara lalu dari sana diekspor. Itu nilainya tidak sedikit, mencapai angka triliun rupiah juga. Kalau tidak tercatat di neraca perdagangan kan bisa mempengaruhi angka pertumbuhan ekonomi,†ujarnya seraya juga menjelaskan tentang potensi-potensi pariwisata yang bisa dipasarkan bukan saja ke wisatawan domestic, namun juga wisatawan mancanegara.Â
Karenanya, Gubri berencana mengagendakan waktu untuk bertemu dengan para agen travel bagaimana bisa bersinergi turut memasarkan potensi wisata di Riau ke negara-negara lain.(rls)
Tulis Komentar