Gugatan Alfedri-Husni ke MK, Sofian: Intinya Incumbent Tidak Siap Kalah
Incumbent Gugat ke MK, Dr Afni: Mari Doakan dan Dukung KPU
Jamaah Riau Ambil Nafar Tsani Sudah Mulai Tinggalkan Mina
Pekanbaru, Hariantimes.com - Jamaah haji mengambil Nafar Tsani melakukan lontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah tanggal 13 Zulhijah 1445 Hijriah.
Sesuai jadwal lontar jumrah yang telah ditetapkan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), tanggal 13 Zulhijah jamaah melakukan lontar jumrah pada pukul 05.00 hingga 17.00 Waktu Arab Saudi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepal Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau H Muliardi mengatakan, jamaah yang mengambil pilihan Nafar Awal telah meninggalkan Mina sebelum matahari terbenam dan kembali ke hotel masing-masing jamaah di Makkah pada tanggal 12 Dzulhijjah.
"Untuk jamaah yang mengambil nafar Tsani, pada 13 Dzulhijjah harua melontar tiga jumrah, setelah itu meraka akan kembali ke makkah untuk melakukan tawaf Ifadhah dan Sa’i sebagai rangkaian rukun haji," katanya
Lebih lanjut Muliardi mengingatkan jamaah haji untuk memulihkan kondisi dan stamina fisik terlebih dahulu sebelum pelaksanaan tawaf Ifadhah dan ibadah lainnya.
"Saya Imbau jamaah haji Provinsi Riau agar dapat memulihkan kondisi dan stamina fisik terlebih dahulu sebelum pelaksanaan tawaf Ifadhah dan ibadah lainnya Tidak perlu tergesa-gesa untuk langsung tawaf Ifadhah setelah dari Mina, dengan stamina prima fisik setelah istirahat, jamaah dapat menjalankan tawaf dan ibadah lainnya dengan aman dan lancar," pesan Muliardi juga berpesan kepada jamaah agar melaksanakan tawaf ifadah ketika bus shalawat kembali beropersi.
Bus shawalat itu kembali beroperasi pada 14 Zulhijah atau 20 Juni 2024 mulai pukul 00.30 Waktu Arab Saudi. Selama tidak ada layanan bus shawalat, jamaah dapat menjalankan salat 5 waktu di masjid sekitar hotel sembari mempersiapkan diri untuk tawaf Ifadhah dan tawaf Wada. Bagi jamaah Nafar Tsani, sembari menunggu dijemput bus yang akan membawa ke hotelnya di Makkah dapat memanfaatkan kesempatan waktu di Mina untuk bersyukur kepada Allah atas segala rahmat yang telah diterima, sehingga dapat menyelesaikan mabit dan melontar jumrah dengan sempurna.(*)
Tulis Komentar