Selama 2023 UIR Lahirkan 8 Guru Besar dan 210 Doktor, Prof Syafrinaldi: Ini Angka yang Luar Biasa
Pekanbaru, Hariantimes.com - Selama tahun 2023, banyak capaian-capaian yang telah diraih Universitas Islam Riau (UIR).
Di antaranya, UIR dapat mempertahankan akreditasi-akreditasi yang selama ini mendapatkan akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) maupun dari lembaga akreditasi mandiri seperti Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) untuk pendidikan.
Bahkan terjadi peningkatan, dimana sudah dua program studi (prodi) yang berakreditasi unggul. Yang mana sebelumnya berakreditasi A.
Hal itu diutarakan Rektor UIR Prof Dr Syafrinaldi Sofyan SH MCL pada saat afternoon coffee usai city tour bersama wartawan mitra media UIR menggunakan bus baru UIR Mercedes Ben 5 Jet, Rabu (27/12/2023).
Turut hadir pada acara itu Wakil Rektor II UIR Dr Firdaus Abdul Rahman SE MSi AK CA, Wakil Rektor III UIR Dr Admiral SH MH, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UIR Dr Muhd Ar Imam Riauan MIKom, Kepala Biro Aset Prof Thamrin, Kepala Biro Keuangan Abu Azza dan sejumlah civitas akademika UIR lainnya.
Jika di tahun 2022 lalu UIR mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek), sebut Rektor, maka alhamdulillah di tahun 2023 UIR juga masih menerima penghargaan atau anugerah dari Kementerian untuk kategori yang sama.
Di tahun 2023, beber Prof Syfrinaldi, UIR mencatat sejarah baru. Dimana dalam seminggu yang lalu, kita telah mengukuhkan lima orang guru besar baru (profesor, red). Ini tidak pernah terjadi. Beberapa tahun lalu UIR paceklik. Dan tahun 2023 ini sampai awal Desember 2023, lima orang. Ternyata, seminggu setelah pengukuan lima orang guru besar kemarin, lahir lagi tiga orang guru besar. Dua dari Fakultas Agama Islam (FAI) dan satu dari Fakultas Teknik.
'Alhasil totalnya 8 orang guru besar selama tahun 2023. Ini angka yang luar biasa. Sangat membanggakan capai-capaian dari pribadi dosen yang mendengarkan imbauan dan motivasi-motivasi dari kami," sebut Rektor.
Selain itu, ungkap Rektor, prestasi-prestasi dari mahasiswa juga cukup banyak. Baik yang dari dalam negeri maupun luar negeri mendapatkan beasiswa ke berbagai negara. Demikian juga penambahan jumlah doktor di UIR.
"Selama tahun 2023 ini, biasanya setiap wisuda itu kami sampaikan. Jadi jumlahnya pada tahun 2023 ini ada puluhan doktor baru yang dihasilkan memperkuat tim UIR, tenaga pendidik UIR yang bergelar doktor. Sehingga dengan demikian, jumlah doktor di UIR hingga saat ini sebanyak 210 orang dari 565 dosen. Lebih dari separohnya lagi masih sedang studi S3. Kita berharap di tahun 2024, nanti akan lahir doktor-doktor baru dan juga associate professor baru, guru besar baru yang akan lebih membanggakan UIR sebagai perguruan tinggi tertua," ungkap Rektor.
LLDIKTI Wilayah XVII Sah Berdiri di Riau
Dan di akhir tahun 2023 ini, ungkap Prof Syafrinaldi lagi, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) sudah mengesahkan pendirian LLDIKTI Wilayah XVII dengan Lembaga Layanan Pendiidikan Tinggi Wilayah XVII Riau dan Kepulauan Riau (Kepri). Kepalanya pun sudah ditunjuk sebagai pelaksana tugas oleh Sekretaris Jenderal Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi. Yaitu dijabat rangkap oleh Afdalisma SH MPd yang saat ini masih menjabat Kepala LLDIKTI Wilayah X. Maka dengan demikian, LLDIKTI Wilayah X yang semula terdiri dari 4 provinsi (Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau), sekarang tinggal 2. Wilayah X ada dua provinsi yakni Sumbar dan Jambi. Wilayah XVII juga dua provinsi yakni Riau dan Kepri.
"Jadi ibu kepala yang baru sekarang sedang mengumpulkan data dan mempersiapkan struktur organisasi untuk personal. Beliau ini sesuai surat tugas dari Sekretaris Jenderal Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi, mulai dari awal Desember 2023 sampai pertengahan Maret 2024. Dan setelah itu mungkin akan ada rekruitmen baru calon-calon kepala LLDIKTI Wilayah XVII. Mudah-mudahan segala urusan masalah pendidikan, dosen dan mahasiswa akan semakin lancar. Karena LLDIKTI Wilayah X sudah berada di Kota Pekanbaru," sebut Prof Syafrinaldi seraya mengatakan, lahirnya LLDIKTI Wilayah X di Kota Pekanbaru ini atas usaha bersama dan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Riau. Mulai dari Gubernur yakni Wan Tamrin, Arsyadjuliandi Rachman dan Syamsuar.
"Resminya di tangan Bapak Gubernur Edy Natar Nasution. Jadi cukup banyak gubernur yang membantu, mendukung untuk lahirnya LLDIKTI Wilayah XVII, disamping juga dibantu bapak-bapak pimpinan legislatif DPR RI yang berasal dari Riau. Seperti kita beri apresiasi kepada Pak Andi Rachman, Pak Dr Syamsurizal, Pak John Erizal. Semuanya kita bisikkan mohon bantuan untuk kelancaran tersebut. Jadi cukup lama, belasan tahun, baru di penghujung tahun 2023 ini secara resmi berdiri LLDIKTI Wilayah XVII," ujar Rektor.
Demikian juga dengan munculnya associate-associate profesor yang baru atau lektor kepala, ungkap Rektor, selangkah lagi mereka ini menjadi guru besar. Di antaranya Dr Syafriadi SH MH dan juga ada Dr Muhd Ar Imam Riauan MIKom.
Dan saat ini, sebut Rektor, ada 20 guru besar UIR dari 73 guru besar yang ada di empat provinsi. Dengan perpecahan LLDIKTI, ini perlu dihitung kembali. Mungkin 80 persen atau 85 persen guru besar di dua provinsi ada di UIR. Dari empat provinsi, hampir 50 persen guru besar ada di UIR.
'Jadi UIR selalu dibanggakan oleh ibu Kepala LLDIKTI dan kita banggakan semuanya. Dan ini menjadi motivasi bagi kita untuk berbuat lebih hebat lagi dengan capai-capaian sesuai visi UIR 2041 Menjadi Universitas Islam Berkelas Dunia Berbasis Iman dan Taqwa. Dan visi itu kita tempelkan di bus UIR. Dan ini insya Allah, bus ini menjadi legacy bagi kami sebagai pimpinan untuk dilanjutkan oleh pimpinan atau rektor baru pada Juli 2025 yang akan datang," sebut Prof Syafrinaldi.(*)
Penulis: Zulmiron
Tulis Komentar