• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Agung Nugroho Harap Kampung Dalam Bangkit dari Bayang-Bayang Narkoba
Dibaca : 112 Kali
Jaga Situasi Tetap Kondusif Kerusuhan di PT SSL, Polres Siak Patroli di Kampung Tumang
Dibaca : 155 Kali
Polda Riau Tetapkan 13 Tersangka Kerusuhan di PT SSL
Dibaca : 163 Kali
Dokumen tak Memenuhi Ketentuan Keimigrasian, 15 Calon Jamaah Umroh Ditunda Keberangkatan ke Arab Saudi
Dibaca : 249 Kali
Pasca Kerusuhan di PT SSL, Dr Afni: Saya Tidak Punya Hutang dengan Cukong Manapun
Dibaca : 193 Kali

  • Home
  • Pendidikan

Program Konservasi Gajah Sumatera, Rudi Ariffianto: Mari Sama-Sama Kita Jaga Populasi dan Habitatnya

Zulmiron
Senin, 04 Desember 2023 20:17:04 WIB
Cetak
PT PHR WK Rokan bersama RSF saat menggelar acara Conservation Goes to School di SMPS Islam Terpadu Ibadurrahman Duri Boarding School (IDBS), Kabupaten Bengkalis.

Duri, Hariantimes.com - Dalam rangka Conservation Goes to School, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan bersama Rimba Satwa Foundation (RSF) kembali hadir menyapa siswa-siswi SMPS Islam Terpadu Ibadurrahman Duri Boarding School (IDBS).

Kehadiran PHR ini untuk mengenalkan pentingnya menjaga habitat Gajah Sumatera dan alam raya ke pelajar. Kegiatan tersebut bertema “Riau Bangga Punya Gajah”.

Saat dikunjungi PHR, Muhammad Delon dan Asyifa Nayla tampak ceria dan tampak terperangah melihat poster gajah berukuran besar. Gambar yang dipampang tersebut menampilkan Gajah Sumatera yang merupakan satwa endemik Indonesia.

“Kami senang sekali dapat pengetahuan tentang gajah,” katanya.

Baca Juga :
  • Unilak dan Unhan Bersinergi dalam Pengembangan Sektor Pendidikan Tinggi di Indonesia
  • UIR Wisuda 1.008 Lulusan, Dua Orang Berasal dari Mahasiswa Internasional
  • Usai Teliti Kepastian Hukum Perjanjian BOT, Yusril Sabri Raih Gelar Doktor dengan Predikat Sangat Memuaskan

Ternyata, remaja-remaja ini sudah pernah melihat sosok gajah tersebut secara langsung. Sebab, tempat tinggal tak jauh dari area perlintasan gajah di Balai Raja. Namun lewat program konservasi yang dilaksanakan PHR tersebut, para siswa tersebut kini lebih tahu dan memahami karakteristik gajah hingga pentingnya menjaga habitatnya.

Hal inilah yang mendorong PHR WK Rokan untuk senantiasa mengenalkan tentang pentingnya menjaga konservasi. Sebab, nilai-nilai kecintaan alam dapat ditanamkan sejak dini untuk menjaga satwa dan habitatnya tetap terlindungi.

Kepala SMPS Islam Terpadu Ibadurrahman Duri Boarding School (IDBS) Elka Yulia Ningsih SPd mengaku bangga sekolahnya dikunjungi PHR dan RSF dalam rangka mengenalkan konservasi.

“Terima kasih telah menyelenggarakan kegiatan ini di sekolah kami. Konservasi ke sekolah ini sangat bermanfaat bagi kami, karena sekolah ini juga tidak jauh dari area perlintasan gajah. Semoga para siswa semakin cinta alam dan bisa berkontribusi bagi lingkungan,” ujarnya.

Program Conservation Goes to School PHR merupakan implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR yang berfokus di bidang lingkungan.

Dalam kegiatan tersebut, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama Rimba Satwa Foundation (RSF) memberikan pemahaman luas tentang habitat Gajah Sumatera yang hampir punah. Para siswa diberikan bekal ilmu untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati dan ekosistem hutan Riau.

Acara juga dikemas dengan sesi pemaparan materi dari tim RSF, kuis interaktif dan untuk menggali tingkat pemahaman siswa-siswi diadakan pre-test (sebelum pemaparan) dan post-test (setelah pemaparan).

Acara berlangsung meriah dengan diberikannya apresiasi hadiah untuk siswa-siswi yang aktif tanya jawab dan yang meraih skor tertinggi pada tes tersebut.

Terpisah, Corporate Secretary PHR WK Rokan Rudi Ariffianto mengatakan, Riau patut berbangga masih memiliki gajah, maka dari itu satwa ini harus terus kita lindungi demi kelangsungan habitatnya.

“Anak-anak kelak akan menjadi dewasa. Zaat mereka dewasa, harapan kita mereka masih bisa melihat satwa tersebut. Mari sama-sama kita jaga populasi dan habitatnya,” ujarnya.

Rudi menjelaskan, sejauh ini PHR bersama RSF terus melakukan program konservasi Gajah Sumatera dengan berbagai aksi nyata, salah satunya lewat program Agroforestri dan mensosialisasikan langsung kepada masyarakat yang berada di kantong Balai Raja dan Giam Siak Kecil, di Provinsi Riau.

Sejak 2011, Gajah sumatra termasuk dalam daftar merah The International Union for Conservation of Nature (IUCN), dengan status kritis atau sangat terancam punah (critically endangered). Hal ini disebabkan karena populasi gajah sumatera yang menurun lebih dari 80% dalam waktu tiga generasi terakhir, atau sekitar 75 tahun. Penurunan populasi gajah sumatra terutama disebabkan oleh hilangnya habitat, degradasi hutan dan fragmentasi habitat serta perburuan.

“Dengan begitu, peran Pentahelix yang dijalankan PHR merupakan salah satu langkah untuk melestarikan gajah dan habitatnya di alam,” jelasnya.

PHR bersama RSF mengembangkan pembibitan pohon-pohon yang bernilai ekonomi tinggi namun rendah gangguan gajah. Antara lain alpukat, durian, petai, jengkol, matoa dan kakao. Sedangkan jenis tanaman untuk pakan gajah antara lain rumput odot. Program ini sangat didukung oleh masyarakat yang memiliki lahan di perlintasan gajah, warga pemilik lahan di lokasi-lokasi tersebut ikut mengambil bagian karena sadar akan konservasi tersebut.

Selain itu, upaya konservasi gajah juga dilakukan secara terintegrasi melalui pembinaan habitat serta pemantauan populasi gajah. Dua unit kalung global positioning system (GPS collar) tambahan telah dipasangkan ke kelompok gajah. Melengkapi tiga unit yang sudah lebih dahulu dipasang, serta 18 unit kamera pengintai (camera trap).

Kalung GPS yang dipasangkan di leher gajah berfungsi untuk memonitor pergerakan kawanan gajah melalui satelit. Sehingga potensi konflik dengan manusia dapat dimitigasi secara dini. Selain itu, alat tersebut dapat memberikan data awal sebagai dasar penghitungan perkiraan berat badan gajah. Sedangkan kamera pengintai dipasang di kawasan perlintasan gajah guna memberikan informasi secara visual.

Selain agroforestri, program TJSL PHR di bidang lingkungan telah banyak dilakukan. Antara lain penguatan kelompok Bank Sampah, Program Kampung Iklim (Proklim), Konservasi Mangrove, serta Desa Energi Berdikari.(*)


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Unilak dan Unhan Bersinergi dalam Pengembangan Sektor Pendidikan Tinggi di Indonesia

UIR Wisuda 1.008 Lulusan, Dua Orang Berasal dari Mahasiswa Internasional

Usai Teliti Kepastian Hukum Perjanjian BOT, Yusril Sabri Raih Gelar Doktor dengan Predikat Sangat Memuaskan

Perpanjang Kerjasama Kolaboratif, UIR Teken MoU dan MoA dengan IIUM

Go Internasional, Puluhan Warga Negara Asing Kuliah di Unilak 2025

Dosen UIR Sukses Ciptakan dan Patenkan Alat Pengiris Umbi Berteknologi Android

Unilak dan Unhan Bersinergi dalam Pengembangan Sektor Pendidikan Tinggi di Indonesia

UIR Wisuda 1.008 Lulusan, Dua Orang Berasal dari Mahasiswa Internasional

Usai Teliti Kepastian Hukum Perjanjian BOT, Yusril Sabri Raih Gelar Doktor dengan Predikat Sangat Memuaskan

Perpanjang Kerjasama Kolaboratif, UIR Teken MoU dan MoA dengan IIUM

Go Internasional, Puluhan Warga Negara Asing Kuliah di Unilak 2025

Dosen UIR Sukses Ciptakan dan Patenkan Alat Pengiris Umbi Berteknologi Android



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Agung Nugroho Harap Kampung Dalam Bangkit dari Bayang-Bayang Narkoba
25 Juni 2025
Jaga Situasi Tetap Kondusif Kerusuhan di PT SSL, Polres Siak Patroli di Kampung Tumang
23 Juni 2025
Polda Riau Tetapkan 13 Tersangka Kerusuhan di PT SSL
23 Juni 2025
Dokumen tak Memenuhi Ketentuan Keimigrasian, 15 Calon Jamaah Umroh Ditunda Keberangkatan ke Arab Saudi
24 Juni 2025
Pasca Kerusuhan di PT SSL, Dr Afni: Saya Tidak Punya Hutang dengan Cukong Manapun
24 Juni 2025
Liburan Sekolah, APGWI Taja Khitanan Massal di Pendalian IV Koto
23 Juni 2025
Hadiah HUT ke-241 Pekanbaru, Agung Nugroho Serahkan Kunci ke Seorang Warga
23 Juni 2025
Raun-Raun Bareng Ribuan Rider, Agung Nughroho Jajal Rute dan Ikon-Ikon Bersejarah di Pekanbaru
21 Juni 2025
Berkunjung ke DLHK Riau, Dr Afni Ungkap Masalah Hak Hutan Tanah Rakyat Siak
21 Juni 2025
Beberkan Kondisi Keuangan Pemkab Siak Dr Afni: Tunda Bayar Rp327 Miliar
20 Juni 2025
TERPOPULER +
  • 1 Luruskan Fakta, Ketum PWI Pusat Zulmansyah Sekedang Usul Percepat Kongres
  • 2 SheHacks 2025 Hadir di Banda Aceh, Indosat Berikan Apresiasi ke Perempuan Tangguh
  • 3 Dosen UIR Sukses Ciptakan dan Patenkan Alat Pengiris Umbi Berteknologi Android
  • 4 Gencarkan Patroli C3, Regu Pleton Standby Polres Siak Sasar Objek Vital dan Daerah Rawan Karhutla
  • 5 Selama Pelantikan Bupati dan Wabup Siak, PLN Sukses Amankan Pasokan Listrik
  • 6 Idul Adha 1446 H, PWI Riau akan Sembelih 7 Hewan Qurban
  • 7 Sambut PWI dan SMSI, Dr Afni Berharap Dukungan untuk Siak Hebat dan Bermartabat
  • 8 Dari Wartawan Jadi Bupati, Banyak Harapan yang Disematkan pada Afni Zulkifli
  • 9 Kunni Masrohanti Dipercaya Kemenbud Gelar Festival Seni Budaya Melayu Riau
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved