3.538 Visa Jemaah Haji Riau telah Diterbitkan
Saat di Embarkasi Batam, Jemaah Haji Terima Uang Saku Rp3.187.500
Sang Penolong
Pasca PSU, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
Unisi dan Unilak Jalin Kerjasama Majukan Pendidikan di Riau

Pekanbaru, Hariantimes.com - Universitas Islam Indragiri Hilir (Unisi) melakukan kerjasama dengan Universitas Lancang Kuning (Unilak).
Kerjasama diperkuat dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Rektor Unisi Dr H Najamuddin LC MA dengan Rektor Unilak Prof Dr Junaidi SS MHum.
Penandatanganan MoU dilakukan di gedung Rektorat Unilak, Selasa (03/09/2023).
Selain penandatangan MoU, juga dilakukan penandatanganan Memoroundum Of Agreement (MoA) antara Wakil Rektor I, II, III Unilak dengan Wakil Rektor I, II, III Unisi.
Kehadiran Rektor Unisi Dr Najamuddin ke Unilak lengkap dengan membawa Wakil Rektor I Zainal Arifin SE ME, Wakil Rektor II Yusriwarti SE MSi, Wakil Rektor III Andriansyah SPd MPd, Ketua LPM Internal Fiddian Khairudin SThI MA, Kepala UPT Pangkalan Data PT Tedy Firmansyah SKom dan Direktur Pascasarjana Unisi.
Sementara Rektor Unilak didampingi Wakil Rektor I Dr Zamzami M Kom, Wakil Rektor II Hardi SE MM, Wakil Rektor III Dr Bagio Kadaryanto SH MH, Bendahara Yayasan Pendidikan Raja Ali Haji Devie Rachmat Ali Hasan Rifaie SH MKn, Kepala Urusan Internasional dan Kerjasama Unilak Dr Nurfaisal, Koordinator PKKM PM Ambar Triatnansingsih, Kepala Biro Akademik Ade Irwanda ST MM, Kepala Biro Umum Wensti Sastraapita Abiyus MM, Wakil Dekan I FEB Zaharman SE MSi AK Kabag Media Promosi Unilak M Revnu Ohara MKom dan sejumlah dosen.
Kunjungan Unisi ke Unilak dalam rangka silatuhrami, kerjasama, studi banding dalam tata kelola perguruan tinggi, pembelajaran baik MBKM, akademik, kerjasama maupun prestasi mahasiswa.
Rektor Unisi dalam sambutannya menyebutkan, pihaknya ingin dan berkomitmen untuk memajukan kualitas pendidikan di Riau.
"Ini pertama kalinya kami hadir di Unilak. Jika dilihat sejarahnya, Unilak dan Unisi memiliki kesamaan dalam proses pendirian yang diinisiasi dari pemerintah. Tentu kami juga ingin belajar dalam tata kelola perguruan tinggi. Kami saat ini melihat dan mendengar banyak kemajuan di Unilak, baik dalam tata kelola, hibah, jurnal dan program MBKM. Tentunya kami ingin juga belajar bagaimana kiranya bisa banyak mendapatkan hibah dan lain-lain," ucap Dr Najamuddin.
Sementara itu, Rektor Unilak Prof Dr Junaidi mengucapkan selamat datang di Unilak dan siap untuk memajukan pendidikan di Riau dan Indonesia.
Disebutkan Prof Junaidi, diawal pendirian Unilak memang diinisiasi oleh Pemda Riau dan tokoh tokoh Riau untuk memajukan dunia pendidikan bagi masyarakat Riau. Sejak beberapa tahun lalu dalam perjalanannya Unilak telah mandiri dan dibawah naungan yayasan Pendidikan Raja Ali Haji. Artinya menjadi perguruan tinggi swasta.
"Unilak dalam beberapa tahun ini memang berhasil meraih hibah dari Dikti. Di awal-awal pengajuan proposal hibah memang ditolak. Seiring waktu, Unilak telah memiliki tim/unit khusus bagaimana untuk menggesa mengikuti program-program dari Dikti. Sehingga dapat diambil dan diterapkan selaras di Unilak. Kami juga mengundang narasumber dari kampus-kampus lain untuk belajar dan memberi pendampingan ke Unilak. Seperti Hibah PKKM, Hibah ISS, hibah MBKM, Hibah RPL, itu merupakan hasil kerja unit khusus dan para dosen, Dan alhamdulillah Unilak memperolehnya dan memang sangat membantu," beber Prof Junaidi.
DIjelaskan Prof Junaidi, perguruan tinggi mau tidak mau memang harus memiliki unit atau organisasi khusus dalam mengikuti dan melaksanakan program yang diadakan Dikti. Memang beberapa kampus beda nama unit/lembaganya, namun tujuan sama. Seperti program MBKM, magang bersertifikat, magang dunia industri dan lain-lain. Semua itu memang harus dilakukan cepat. Adanya unit khusus ini memudahkan di internal Unilak untuk koordinasi, sinkronisasi antara Universitas fakultas dan program studi (prodi).
Disebutkan Prof Junaidi yang juga ketua Dewan Pendidkan Riau ini, Unilak sekarang telah memiliki Prodi S1 sebanyak 28 dan 4 Prodi S2. Dalam dua tahun kebelakang Unilak telah mendirikan 12 Prodi baru. Tentu ini dilakukan dalam upaya memfasilitasi kebutuhan masyarakat dalam bidang keilmuan dan peminatan.
"Mudah-mudahan berdiri Prodi S3 Manajemen Unilak," harapnya.
Pertemuan berlangsung selama lebih dari 2 jam, dialog dan pertanyaan dari para pimpinan Unilak dan Unisi mengiri pertemuan dua kampus di Riau ini. Diskusi diiringi dengan canda tawa, beberapa topik utama terkait dengan tata kelola, hibah, pelatihan dan lain-lain.
Di akhir pertemuan, Rektor Unisi mengucapkan terima kasih kepada Unilak.
"Jika ada pelatihan bagi dosen dalam pengembangan tata kelola kami berharap dapat mengikutinya," katanya.
Sementara itu Prof Junaidi siap membantu Unisi. Jika diperlukan sumber daya manusia, Unilak siap untuk hadir di Tembilahan untuk berbagi cerita dan pengalaman. Pertemuan ditutup dengan foto bersama dan pertukaran cendramata.(*)
Tulis Komentar