Kanwil Ditjenim Riau Buka Layanan Eazy Passport di Mall Ciputra Seraya
DEN Support BUMN Rusia Investasi PLTN di Sultra
Kecamatan Singingi Tampilkan Piau Kajang Antau Singingi Sebagai Aset Budaya Negeri
TELUK KUANTAN, HarianTimes.com — Piau Kajang Antau Singingi tampil memukau puluhan ribu penonton yang hadir menyaksikan selebrasi atraksi Festival Pawai Pacu Jalur Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Tahun 2022 di Tepian Narosa Teluk Kuantan, pada Ahad (21/08/2022).

Dimana Piau Kajang Antau Singingi yang dihadirkan oleh Kecamatan Singingi dengan Ibukota Muara Lembu itu, tampil dengan nuansa yang syarat adat berciri khas Antau Singingi yang asli, dimana saat ini wilayah Antau Singingi pun sudah terbagi menjadi 2 kecamatan, yakni Kecamatan Singingi dan Singingi Hilir, pasca pemekaran beberapa waktu yang lalu.
Meski tak dialiri oleh Sungai Kuantan (Indragiri), wilayah Antau Singingi tetap merupakan suatu wilayah yang berkaitan erat dengan kebudayaan pacu jalur yang setiap tahunnya digelar dan menjadi kebudayaan ciri khas kabupaten yang berjuluk Kota Jalur.
.jpg)
Menurut Camat Singingi Deflides Gusni SP MSi, Piau Kajang Antau Singingi ini pada zaman dahulu dijadikan sebagai kendaraan ninik mamak ketika dilaksanakannya helatan adat dan istiadat masyarakat Antau Singingi.
“Zaman dahulu Piau Kajang Antau Singingi ini merupakan sebagai alat transportasi yang digunakan oleh nini mamak dalam kegiatan adat dan disaat dilakukan prosesi adat istiadat Antau Singingi,” kata Deflides Gusni kepada HarianTimes.com ketika berbincang-bincang di Teluk Kuantan, Selasa (23/08/2022).
.jpg)
Zaman itu, sambung Deflides Gusni, Piau Kajang digunakan sebagai moda transportasi karena wilayah Antau Singingi memang terletak disepanjang Sungai Bantang Singingi.
“Penggunaan Piau Kajang ini memang diperuntukan hanya untuk kendaraan para ninik mamak dan tokoh adat, dimana pelepasan Piau Kajang disaksikan oleh semua masyarakat ditepi Sungai Singingi, para ninik mamak berangkat dengan diiringi dengan musik khas daerah bernama Noguang disepanjang perjalanan,” jelas Deflides Gusni.
Namun seiring perkembangan zaman, kata Deflides Gusni, Piau Kajang tak lagi digunakan sebagai moda transportasi, Piau Kajang kini dikenang sebagai aset budaya negeri yang harus diabadikan dan dilestarikan sebagai ciri khas daerah dan kebudayaan Kabupaten Kuansing secara umumnya dan khususnya Kecamatan Singingi.
“Saat ini Piau Kajang ditampilkan sebagai salah satu bentuk seni, memperkuat kearifan lokal berbasis tradisi,” tutup Deflides Gusni.*
Tulis Komentar