Juara LKTJ Raja Ali Kelana PWI Riau 2022
Helfizon: Terimakasih pada Riau Pos yang Memberi Ruang Untuk Berkarya

Siak, Hariantimes.com - Wartawan media Harian Pagi Riau Pos Helfizon Assyafei meraih penghargaan Lomba Karya Tulis Jurnalistik Raja Ali Kelana PWI Riau 2022.
Penghargaan bergengsi ini diterima Helfizon pada malam puncak resepsi Hari Pers Nasional (HPN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tahun 2022 yang dipusatkan di Lapangan Siak Bermadah, Kota Siak Sri Indrapura, Kabupaten Siak, Riau, Sabtu (19/03/2022) malam.
Dan penghargaan berupa tropy dan uang tunai tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi. Saat penyerahan, Gubri didampingi Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari dan Ketua PWI Riau Zulmansyah Sekedang SSos.
Helfizon Assyafei meraih juara lewat ulasan tulisannya yang berjudul Sekeping Keindahan di Balik Hutan dan Bukit. Dan tulisannya itu menjadi salah satu karya yang diabadikan ke dalam buku Taman-Taman Nasional di Tanah Melayu. Buku ini diterbitkan oleh Persatuan Wartawan Indonesia dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau.
"Alhamdulillah wa Syukrullah...semua ini karunia-Nya. Aku mencintai menulis dan menulis membalasnya dengan penghargaan Raja Ali Kelana PWI Riau 2022. Penghargaan Lomba Karya Jurnalistik wartawan Riau. Terimakasih Bapak Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi yang menyerahkan langsung trophy Raja Ali Kelana di malam puncak Resepsi HPN di lapangan Siak Bermadah, Sabtu (19/03/2022) malam. Terimakasih Bupati Siak Alfedri. Ketua Umum PWI Pusat Bang Atal S Depari, Ketua PWI Riau Zulmansyah Sekedang. Terimakasih pada Riau Pos yang memberi ruang untuk berkarya," ucap Helfizon.
Selain Helfizon, pemenang LKTJ lainnya yakni Muhammad Amin yang juga wartawan dari media Harian Pagi Riau Pos. Muhamad Amin mengusung judul tulisan ''Menunggu Kayangan di “Surga” Zamrud''.
Juara kedua; Andi Indrayanto dari halloriau.com dengan judul tulisan ''Kemilau Danau Zamrud; “Surga Tersembunyi di Tanah Dayun''.
Juara ketiga; Wirman Susandi dari goriau.com dengan judul tulisan ''Zamrud, Taman Surga di Negeri Istana''.
Nominasi pertama Fitriady Syam dengan judul “Emas Hitam” & Pesona Taman Nasional Zamrud'' dan Nominasi kedua Denni Risman dengan judul ''Taman Nasional Zamrud, Sepotong Sorga yang Tersuruk di Pengeboran Minyak''.
Penyerahan hadiah untuk LKTJ PWI Siak ini diserahkan oleh Bupati Siak Alfedri.
Ketua PWI Riau Zulmansyah Sekedang menyampaikan, seluruh tulisan wartawan yang tergabung di PWI Riau adalah saksi dan sebagai bakti turut bersama-sama menjaga, melestarikan dan peduli dengan alam Riau. Tentunya melalui karya jurnalistik yang mengulas dan mengupas tuntas tentang betapa indah dan luar biasanya Taman-Taman Nasional di Tanah Melayu, Riau.
"Tanah Melayu Provinsi Riau sungguh beruntung punya tiga taman nasional yang luar biasa. Namanya Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) di Kabupaten Indragiri Hulu yang membentang hingga ke Kabupaten Indragiri Hilir sampai ke Provinsi Jambi, Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Kabupaten Pelalawan dan Taman Nasional Zamrud (TNZ) di Kabupaten Siak," beber Zulmansyah.
Tiga taman nasional itu, ungkap pria yang akrab disapa Zum ini, punya kelebihan dan keluarbiasaan yang berbeda-beda. Di TNBT misalnya, flora-faunanya sangat kaya. Ada satu flora namanya Pohon Marsawa yang berusia lebih dua abad. Lingkar batangnya selebar bentangan tangan 12 orang dewasa. Sedangkan fauna langka di TNBT salah satunya Harimau Sumatera yang sesekali terdengar mengaum dari dalam belantara.
Sementara di TNTN lagi lagi. Lebih 20-an jenis mamalia bersemayam di kawasan TNTN ini. Gajah adalah pesona utama. Hebatnya, sebagian gajah-gajah di TNTN bersahabat dengan manusia. Boleh diajak bercengkerama dan tertawa bersama. Konon katanya di masa lalu, gajah-gajah di TNTN juga dijadikan teman bekerja menarik kayu-kayu balak.
Lain lagi di di Taman Nasional Zamrud, ribuan kelelawar bergelantungan dan tarian Ikan Khayangan bisa disaksikan dengan kasat mata. Tentunya dengan menyusuri Sungai Rasaudan Sungai Rawa ala Film Rambo di Vietnam. Lalu melintasi Pulau Besar, Pulau Beruk dan Pulau Bungsu. Barulah hajat dapat terlaksana.
"Pada tiga taman nasional di Tanah Melayu itulah, lebih 100 wartawan beranjangsana ke sana untuk membelah belantara, bercengkerama dengan banyak fauna dan menyusuri bentangan Danau Zamrud melintasi pulau-pulau dalam hajatan Ekspedisi PWI Riau Peduli Taman Nasional. Ekspedisi PWI Riau di TNBT dan TNTN digelar selama tiga hari yakni tanggal 6 hingga 8 Agustus 2021. Kepala TNBT yang juga Plt Balai BKSDA Riau Fifin Jogasara SHut MSi dan Kepala TNTN Heru Sutmantoro SHut MSi ikut mendampingi. Sedangkan Ekspedisi di TNZ digelar 120 hari setelahnya yaitu pada 26 hingga 28 November 2021. Di tempat ini, Plt Kepala Bidang Wilayah II Balai BKSDA Hartono SP MSi dan Kepala Dinas Pariwisata Siak Dr H Fauzi Asni MSi didaulat menjadi pemandu," beber Zulmansyah sembari menyampaikan, ekspedisi PWI Riau di taman-taman nasional ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-64 Provinsi Riau, sekaligus road to Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2022.(*)
Tulis Komentar