Di Mekkah, Jamaah dapat Manfaatkan Bus Shalawat ke Masjidil Haram
Polda Riau Gelar Kajian Subuh Ilmiah Bersama UAS dan Rocky Gerung
Ketua WPI Secara Informal Jalin Silaturahim dengan Tokoh Perempuan Riau
Ekonomi Riau Secara Year on Year Tumbuh 4,10 Persen

Pekanbaru, Hariantimes.com - Ekonomi Riau secara year on year (yoy) tumbuh sebesar 4,10 persen.
Kalau dibandingkan dengan triwulan II 2021 (q to q) meningkat 4,59 persen. Atau lebih baik dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 1,55 persen q-to-q.
"Alhamdulillah, ekonomi Riau tumbuh 4,10 persen year on year atau lebih baik dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 1,55 persen q-to-q," kata Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi dalam acara refleksi pembangunan Provinsi Riau Tahun 2021 di Balai Pauh Janggi, Gedung Daerah Provinsi Riau, Sabtu (01/01/2022).
Sedangkan, untuk pertumbuhan PDRB Riau, sebut Gubri, tercatat meningkat sebesar 5,84 persen dari -1,74 persen pada triwulan III tahun 2020 menjadi 4,10 persen tahun 2021 pada triwulan yang sama.
Sementara untuk pertumbuhan ekonomi di Riau berdasarkan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 16,34 persen dan Jasa Perusahaan sebesar 15,96 persen, Industri Pengolahan sebesar 5,41 persen, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 8,43 persen serta Lapangan Usaha lainnya sebesar 12,85 persen.
Yang mana sektor Lapangan Usaha meliputi pengadaan listrik dan gas sebesar 7,60 persen, serta Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 6,05 persen.
"Secara umum, perekonomian Riau masih didominasi 93,78 persen oleh lima Lapangan Usaha, yaitu industri Pengolahan 27,91 persen, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 27,20 persen, Pertambangan dan Penggalian 20,12 persen serta Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 9,63 persen dan Konstruksi 8,92 persen," jelasnya sembari mengatakan indeks pembangunan manusia (IPM) Provinsi Riau tahun 2021 meningkat sebesar 0,58 persen dibandingkan tahun 2020.
"Alhamdulillah, IPM Provinsi Riau Tahun 2021 sebesar 72,94 lebih baik dibandingkan dengan IPM Nasional sebesar 72,29," kata Gubri.
Selain IPM, Gubri juga mengatakan, kondisi kemiskinan di Riau tahun ini. Yang mana, tingkat kemiskinan cenderung menurun dari 2015-2021, namun masih di atas 5 persen.
"Namun, tingkat kemiskinan meningkat sebesar 0,08 persen dari 7,04 persen pada September 2020 menjadi 7,02 persen pada Maret 2021. Ini dikarenakan masyarakat dan seluruh lini terdampak Pandemi COVID-19," jelasnya.
Kemudian, untuk jumlah pengangguran tahun 2020 mencapai 6,32 persen, menurutnya hal ini disebabkan adanya pandemi COVID-19, yang berakibat banyak lapangan kerja yang mengurangi kapasitas pekerja.
"Namun mulai menurun menjadi 4,96 persen pada Februari 2021 dan 4,42 persen pada Agustus 2021," jelasnya.(*)
Tulis Komentar