• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Lulus Profesi Insinyur di Unand, Dosen UIR Akmar Efendi Soroti Pemanfaatan Metode Machine Learning
Dibaca : 125 Kali
Natal 2025, Menag Ajak Umat Kristiani Merawat Keluarga
Dibaca : 195 Kali
Kemenhan Bersama PWI Pusat Agendakan Khusus Retret 200 Wartawan di Akmil Magelang
Dibaca : 200 Kali
Hanafi: Apa yang Dirasakan Warga Agam Juga Dirasakan oleh Kami di Perantauan
Dibaca : 298 Kali
Kuota Haji 2026 Riau Berkurang Jadi 4.682, Defizon: Alhamdulillah Jauh di Atas Rata-Rata Nasional
Dibaca : 236 Kali

  • Home
  • Pendidikan

Gelar Mini Colloquium

FAI UIR Kembalikan Kegemilangan Melayu Islam

Redaksi
Kamis, 08 November 2018 22:41:30 WIB
Cetak
 FAI UIR Gelar Mini Colloquium 
Pekanbaru, Hariantimes.com - Fakultas Agama Islam Universitas Islam Riau (FAI UIR) menggelar Mini Colloquium, Kamis (08/11/2018).

Kegiatan yang bekerjasama dengan School of Language Civilization of Philosophy UUM ini berlangsung di Gedung Rektorat UIR Pekanbaru.

Kegiatan ilmiah yang mengusung tema, 'Peningkatan Peran Pendidikan dan Ekonomi Islam Melayu Serantau itu dibuka Rektor UIR Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL.

Hadir Wakil Rektor I Dr H Syafhendry, Dekan FAI Dr Zulkifly MM ME Sy, Dekan Pusat Pengajian Bahasa Tamadunn dan Falsafah UUM Prof Dr Shukri Ahmad, Wakil Dekan FAI Dr Hamzah, dosen dan mahasiswa Fakultas Agama Islam. 

Dalam Mini Colloquium ini, Panitia menghadirkan pemakalah dari UIR dan UMM. Mereka adalah Prof Dr Shukri Ahmad, Prof Madya Dr Khadafi Rofie, Kamaarudin Ahmad, Azman Md Zain, Ruzaimah Zainol Abidin, Salahuddin AbdulHamid, Nor Azzuwal Kila dan Rafidah Mohamad Cusairi. Selain itu Hishamuddin Isam, Mohmad Khadafi Hj Rofie, Mohd NizhoAbdul Rahman, Solahuddin Abdul Hamid, Azman Md Zain, Muhammad Amar Mahmad, Mohd Akram Dato' Dahaman Dahlan. Juga Miftah Syarif, Munawar Kholil, Daharmi Astuti, Boy Syamsul Bakhri, Maulana. Serta moderator Dr Saproni MEd dan Dr Syahraini Tambak MA.

Solahuddin Abdul Hamid, Nor Azzuwal Kila dan Rafidah Mohamad Cusairi dari Pusat Pengajian Bahasa, Tamadun dan Falsafah Kolej Sastra dan Sains Universiti Utara Malaysia menuturkan, sistem pendidikan barat modern (sekular) warisan penjajah yang dipraktikkan saat ini tidak mampu mengembalikan kegemilangan masyarakat Melayu Islam bersama jati dirinya. Meskipun setiap pendidikan sama ada Islam, sekular, sosialis dan kapitalis membangunkan perkara yang sama, yaitu kognitif, psikomotor dan efektif dalam diri manusia. Namun konsep pembangunannya berbeda antara satu sama lain daripada perbedaan ontologi tentang kejiawaan manusia, pertentangan epistimologi ilmu dan pelbagai metodologi pembangunan yang digunakan.

Dalam makalahnya bertajuk, Kesepaduan Pembangunan Mapan dan Keutuhan Jati Diri Dalam Masyarakat Melayu-Islam: Islamisasi Ilmu Sebagai Penyelesaian', Solahuddin Abdul Hamid, Nor Azzuwal Kila dan Rafidah Mohamad Cusairi menjelaskan, Melayu dari sudut maknawi yang bersifat ilmiah dan historis adalah beragama Islam, berbahasa Melayu dan beradat resam Melayu. 

Pengaruh Islam sangat signifikan dalam mempengaruhi pemikiran dan tingkah laku mereka. Islam, katanya, juga bertindak sebagai faktor penentu terhadap pembinaan tradisi budaya Melayu yang gemilang selama lebih dari enam abad. 

Namun, lanjut pensarah UMM itu, penjajahan dalam masa panjang secara perlahan-lahan telah menindas, menyisih dan menyebabkan kehancuran budaya, sikap mental, kehilangan identiti, harga diri dan kurang semangat dalam kalangan mereka akibat tekanan struktural yang diciptakan oleh kaum kolonial yang bersilih ganti.

''Sistem pendidikan barat modern (sekular) warisan penjajah yang dipraktikkan pada hari ini tidak mampu mengembalikan 
kegemilangan masyarakat Melayu Islam bersama jati diri mereka,'' kata Solahuddin Abdul Hamid, Nor Azzuwal Kila dan Rafidah Mohamad Cusairi.

Dalam pandangannya, seharusnya ia hendaklah berteraskan kepada sistem pendidikan Islam yang bersepadu sifatnya dan terbentuk dari falsafah serta kerangka Islam sendiri. 

''Seterusnya, menjadi nilai dan falsafah hidup seseorang dalam membentuk sikap dan cara pekerjaannya.

Mini Colloquium ini bertujuan meningkatkan kompetensi dosen, menambah wawasan ilmu pengetahuan serta meningkatkan kerjasama antara UIR dengan UMM. Menurut Dekan FAI Zulkifli Rusby, kedua universitas melalui fakultas masing-masing akan terus merealisasikan program-program kerjasama yang sudah disepakati. 

''Bisa dalam bentuk seminar bersama juga dapat dalam wujudkan kegiatan lain yang mengarah kepada pengembangan ilmu keislaman dan peningkatan sumberdaya manusia kedua pihak,'' kata Zulkifli.(*/ron)


[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Lulus Profesi Insinyur di Unand, Dosen UIR Akmar Efendi Soroti Pemanfaatan Metode Machine Learning

Dosen Pendidikan dan Dosen Spesialis Medikal Bedah Lahirkan Inovasi SOP Berbasis HKI

Mulai Senin, UIR Buka PMB Gelombang Pertama

Unri Sabet Empat Penghargaan di Anugerah Diktisaintek 2025

18 Alumni MAN 1 Pekanbaru Lanjutkan Studi ke Universitas Al Azhar, Mesir

Tingkatkan Kualitas Pendidikan Keagamaan di Unilak, Prof Junaidi: Kami akan Bekerjasama dengan IKMI Pekanbaru

Lulus Profesi Insinyur di Unand, Dosen UIR Akmar Efendi Soroti Pemanfaatan Metode Machine Learning

Dosen Pendidikan dan Dosen Spesialis Medikal Bedah Lahirkan Inovasi SOP Berbasis HKI

Mulai Senin, UIR Buka PMB Gelombang Pertama

Unri Sabet Empat Penghargaan di Anugerah Diktisaintek 2025

18 Alumni MAN 1 Pekanbaru Lanjutkan Studi ke Universitas Al Azhar, Mesir

Tingkatkan Kualitas Pendidikan Keagamaan di Unilak, Prof Junaidi: Kami akan Bekerjasama dengan IKMI Pekanbaru



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Lulus Profesi Insinyur di Unand, Dosen UIR Akmar Efendi Soroti Pemanfaatan Metode Machine Learning
25 Desember 2025
Natal 2025, Menag Ajak Umat Kristiani Merawat Keluarga
24 Desember 2025
Kemenhan Bersama PWI Pusat Agendakan Khusus Retret 200 Wartawan di Akmil Magelang
24 Desember 2025
Hanafi: Apa yang Dirasakan Warga Agam Juga Dirasakan oleh Kami di Perantauan
24 Desember 2025
Kuota Haji 2026 Riau Berkurang Jadi 4.682, Defizon: Alhamdulillah Jauh di Atas Rata-Rata Nasional
24 Desember 2025
Refleksi Kinerja 2025, Menag: Agama Bangkitkan Semangat Bangun Bangsa
23 Desember 2025
Dorong Penguatan Karakter Anak Sejak Dini,Sekolah Binaan PT KTU Taja Pagelaran Seni dan Kreativitas
23 Desember 2025
Jelang Perayaan HPN, PWI dan MA Sepakat Bangun Sinergi Edukasi Hukum
22 Desember 2025
Jelang Natal, Indosat Berbagi Kasih ke Anak-Anak dari Komunitas Rentan
22 Desember 2025
Dosen Pendidikan dan Dosen Spesialis Medikal Bedah Lahirkan Inovasi SOP Berbasis HKI
22 Desember 2025
TERPOPULER +
  • 1 Pelunasan BIPIH Rendah, Plt Kakanwil Kemenhaj dan Umrah Riau Turun ke Rohil
  • 2 Tim KI Riau Visitasi ke PPID Pemkab Kampar, Zufra Irwan:  Kualitas Tata Kelola Informasi Semakin Membaik
  • 3 Anggota Komisi III DPR RI Dewi Juliani Buka Sosialisasi 4 Pilar di FH Unilak
  • 4 Diskusi Lingkungan Warnai Festival Hammock 2025
  • 5 SMSI Pusat Gelar Dialog Nasional Refleksi Akhir Tahun 2025 Bertema “Media Baru Menuju Pers Sehat”
  • 6 Silaturahmi Bersama Insan Pers, Ketua FPK Riau Berharap Kerjasama Ini Ditingkatkan
  • 7 Mahasiswi FT Unilak Raih Medali Perunggu Cabor Sepak Takraw Sea Games Thailand 2025
  • 8 Natal Bersama Kemenag, Wamenag: Kami Imbau Perayaan Tidak Secara Berlebihan
  • 9 Mempersiapkan Umat Masa Depan, Nasaruddin: Kemenag Harus Hadir Sebagai Penyeimbang
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved