Hampir Terputus, Jalan Pemprov Tertutup Genangan Air di Benai

Benai, HarianTimes.com - Jalan lintas Teluk Kuantan - Rengat milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tepatnya di Kelurahan Pasar Benai, Kecamatan Benai dipenuhi genangan air setinggi lutut orang dewasa, Sabtu (6/3/2021).
Dari informasi yang berhasil dirangkum HarianTimes.com dilapangan, ternyata genangan air ini merupakan akibat dari ketiadaan drainase di kiri dan kanan jalan serta tersumbatnya saluran box culver (gorong-gorong) yang berada dibawah badan jalan tersebut. Ditambah lagi dengan derasnya hujan yang turun pada Sabtu (6/3/2021) siang hingga petang.
Genangan air ini terjadi sepanjang kurang lebih 200 meter di badan jalan, sehingga setiap kendaraan yang hendak melintas terpaksa menerobos genangan air tersebut secara bergiliran dan dengan hati-hati.
Lurah Pasar Benai, Andi Cristian, S.Sos saat di konfirmasi HarianTimes.com membenarkan hal tersebut.
"Iya, jalan itu milik Provinsi Riau. Genangan air itu terjadi akibat dari ketiadaan drainase di sepanjang kiri dan kanan jalan tersebut," terangnya.
"Saluran pembungan berbentuk gorong gorong ada disitu, namun sudah tersumbat dan tidak bisa mengalirkan air dari jalan ke sungai kuantan," sambung Andi Cristian.
Disepanjang ruas jalan yang terendam air tersebut, terdapat sekitar 10 ruko dan rumah warga yang terendam. Tidak hanya itu, Masjid Syura Kelurahan Pasar Benai juga ikut terendam genangan air tersebut.
"Sebelumnya sudah pernah diusulkan ke Pemerintah Provinsi, bahkan sudah di mintai proposal pengajuan dan sudah dilakukan pengukuran lokasinya. Namun sampai sekarang belum ada realisasinya tersebut," terang Andi Cristian.
Disisi lain, dihari yang sama Camat Benai melalui Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Paimun Hendro, S.P saat dihubungi HarianTimes.com juga menyampaikan hal yang tak jauh berbeda.
"Dulu sudah pernah dilakukan pembersihan terhadap gorong gorong yang diduga tersumbat, namun saat dilakukan penembakan air dari pompa slang mobil pemadam kebakaran atau damkar tak berbuah hasil. Diduga gorong gorong yang seharusnya berfungsi untuk pembuangan air tersebut mengalami kerusakan atau pecah, sehingga saluran tertimbun," terang Paimun Hendro.
Ditempat terpisah, Drs. Masnur Judin, M.M yang merupakan mantan Camat Benai juga membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, bahwa upaya perbaikan seadanya juga dilakukan sudah kali dengan penyemprotan air kedalam gorong-gorong tersebut, namun tidak berhasil.
"Kita berharap pihak Pemerintah Provinsi Riau agar segera untuk melakukan perbaikan saluran pembuangan dan dibuatkan drainase di kiri dan kanan jalan tersebut," pintanya.
"Gorong gorong sebagai saluran pembuangan air yang ada disitu sudah termakan usia dan harus diperbaharui dengan box culver agar tidak lagi terjadi genangan air, terutama pada saat turunnya hujan sehingga rumah, toko dan masjid serta bangunan lainnya yang ada disekitar lokasi tidak lagi terendam air," harap Masnur Judin.*
Tulis Komentar