PILIHAN
+
Kanwil Ditjenim Riau Buka Layanan Eazy Passport di Mall Ciputra Seraya
Dibaca : 286 Kali
DEN Support BUMN Rusia Investasi PLTN di Sultra
Dibaca : 305 Kali
2.817.496 Juta Lamaran CPNS 2018 Selesai Diverifikasi
476.937 Pelamar tak Lolos Administrasi

Ilustrasi
Jakarta, Hariantimes.com - Dari 2.817.496 dokumen pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang telah selesai diverifikasi, 476.937 dokumen pelamar gagal menapaki tahap seleksi selanjutnya.
Itu membuktikan, betapa tidak mudahnya untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dimana pada tahap verifikasi saja, dokumen banyak peserta yang gagal memenuhi syarat ditetapkan.
“Dari yang diverifikasi, yang memenuhi persyaratan berjumlah 2.340.559 atau 83,1 persen. Sementara yang tidak memenuhi persyaratan 476.937 atau 16,9 persen,†ungkap Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (20/10/2018).
Seperti diketahui, sejak penutupan pendaftaran pada 15 Oktober 2018 lalu, masing-masing instansi melakukan verifikasi terhadap dokumen para pelamar. Sementara jumlah keseluruhan pelamar yang masuk mencapai 3.627.981 orang. Dengan demikian, jumlah yang gagal verifikasi berpeluang bertambah.
Pelamar CPNS yang berhasil lolos verifikasi dokumen, katanya, akan diumumkan di akun masing-masing dengan tulisan ‘selamat Anda lulus tahap verifikasi’.
Ridwan menyebutkan ada beberapa faktor yang membuat pelamar tidak lolos administrasi. Salah satu kesalahan utama adalah kesalahan pelamar dalam melampirkan dokumen.
“Dokumen yang diunggah salah atau tidak lengkap, misalnya surat tanda registrasi untuk tenaga kesehatan, banyak yang tidak melampirkan,†ungkapnya.
Selain permasalahan dokumen, sebut Ridwan, kesalahan lain yang dilakukan oleh pelamar adalah salah memilih formasi. Dia mengatakan ada pelamar yang melamar dengan latar belakang pendidikan yang tidak sesuai.
“Misalnya untuk guru madrasah itu harusnya SPd (sarjana pendidikan) atau SPdi (sarjana pendidikan Islam), tapi ada beberapa instansi yang hanya ambil SPd. Maka pelamar SPdi yang merasa bisa dan memasukkan lamaran akan terpental,†jelasnya.
Kesalahan terakhir, ungkap Ridwan, adalah berkaitan dengan identitas pelamar. Sering kali menurutnya ada kesalahan karena ketidaksesuaian dengan data kependudukan yang ada.
“Jadi memang faktor-faktor ini disebabkan literasi pelamar tidak begitu baik. Langsung melamar saja,†katanya.
Menurut Ridwan, semua instansi pembuka rekrutmen CPNS wajib mengumumkan hasil seleksi administrasi paling lambat 21 Oktober 2018. Jika tidak maka setiap instansi akan menanggung dampaknya.
“Pejabat pembina kepegawaiannya (PPK) sudah disurati oleh kepala BKN. Ada jika terlambat mengumumkan maka SKD dan SKB-nya belakangnya,†katanya.
Sebelumnya, instansi pembuka seleksi CPNS dapat mengumumkan hasil seleksi administrasi lebih cepat dari 21 Oktober. Para pelamar dapat melihat hasil seleksi administrasi dengan melakukan login ke masing-masing akun. Sistem seleksi CPNS nasional (SSCN) teranyar ini memungkinkan bagi pelamar untuk mengetahui status kelulusannya.
“Masing-masing pelamar coba login, tapi tidak harus setiap menit. Setengah hari sekali mungkin. Lihat di akunnya masing-masing apakah lolos atau tidak. Atau yang lebih mudah, kami mewajibkan juga instansi untuk melakukan pengumuman di website masing-masing,†tuturnya.
Instansi-instansi dengan pelamar terbanyak memiliki pekerjaan banyak untuk melakukan verifikasi. Seperti diketahui, terdapat lima instansi yang memiliki pelamar terbanyak, yakni Kemenkumham sebanyak 487.071 orang, Kemenag 265.264, Kemenristek-Dikti 60.593, Kejagung 50.823, dan Kemenhub 37.717.
“Instansi dengan pelamar terbanyak hari-hari ini harus bekerja keras melakukan verifikasi, dengan sekuat-kuatnya dan dibantu kanwil setempat. Mudah-mudahan tanggal 21 Oktober itu bisa selesai,†ungkapnya.
Sementara itu, Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan-RB Setiawan Wangsaatmaja mengatakan bahwa Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CPNS 2018 menyiapkan 873 titik lokasi tes yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Setiawan mengatakan, selain fasilitas CAT dari BKN, Panselnas juga akan menggunakan fasilitas CAT ujian nasional berbasis komputer (UNBK) milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Dari jumlah itu, 237 titik di antaranya milik atau yang diusahakan oleh BKN. Lalu, 636 titik merupakan fasilitas UNBK Kemendikbud. Dengan jumlah itu, pelamar diharapkan semakin dekat dengan lokasi tes CPNS Tahun 2018,†ujarnya.
Setiawan mengatakan lokasi tes CPNS yang dikoordinasikan BKN antara lain kantor BKN pusat, sejumlah kantor regional BKN, dan UPT BKN. Selain itu, juga beberapa lokasi milik kementerian/lembaga yang tersebar di berbagai daerah.(*/ron)
Tulis Komentar