Tulang Punggung Energi Bangsa, PHR Terus Berupaya Meningkatkan Produksi
UKM Desain dan Fotografi Komunikasi Resmi Berdiri di Unilak
Workshop Wirausaha dan Kopdar DCC, Desi: Media Komunikasi bagi Pengusaha Pemula
Pekanbaru, Hariantimes.com - Pandemi Covid 19 yang sudah melanda republik ini sejak setahun lalu menyebabkan banyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terdampak, bahkan tutup. Namun ada sebagian yang masih tetap eksis.
Hal itu diutarakan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Kadisperindagkop UKM) Provinsi Riau, Drs Asrizal MPd saat menyampaikan sambutan pada acara Workshop dan Kopdar Delisaptinie Cooking Course (DCC) di Hotel Pesona Pekanbaru, Rabu (17/02/2021).
Workshop dan Kopdar Delisaptinie Cooking Course (DCC) di Hotel Pesona Pekanbaru, Rabu (17/02/2021).
Workshop yang bertemakan Meningkatkan Produktifitas dan Daya Saing Wirausaha Pemula dimasa Pendemi ini dilaksanakan dalam rangka HUT ke-4 DCC dan HUT ke-3 CCD ini diikuti sekitar 70 orang peserta yang terdiri dari member DCC-CCD dan Penyuluh Disperindagkop UKM Riau.
Acara ini menghadirkan empat pembicara yang kompeten dibidangnya yakni dari Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Negeri Islam (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Pekanbaru.
Masing-masing Dr Okfalisa ST MSc yang berbicara tentang Solusi Data Sains dalam Pengembangan bisnis UKM, Wresni Anggraini ST MM yang mengupas tentang Food Costing, Melfa Yola ST, MEng yang akan bercerita tentang Manajemen Produksi dan Pemeliharaan Fasilitas Produksi dan Ismu Kumumanto, ST MT yang akan membahas Analisa Kelayakan Usaha.
Keempat pakar tersebut memberikan materi yang dibutuhkan wirausahawan pemula dalam membangun usahanya di tengah pandemi Covid-19.
Kadisperindagkop UKM) Provinsi Riau, Drs Asrizal MPd mengungkapkan, secara umum kelemahan UKM adalah kuantitas dan kualitas produksi. Dimana banyak yang tak mampu berproduksi banyak, sehingga tak bisa masuk ke pasar modern seperti Indomater dan Alfamart. Kelemahan lainnya adalah kualitas produk. Di antaranya tak dipenuhinya sejumlah izin. Minimal ada 7 izin. Antara lain izin usaha, izin merek, izin PIRT, sertifikat halal MUI, Izin Edar BP POM, barkot, SNI.
"Dengan digelarnya acara Workshop ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru bagi peserta dalam berproduksi dan mengelola usahanya. Dan kami mengapresiasi acara ini. Peningkatan SDM perlu terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi," ujar Asrizal.
Sementara itu, Founder DCC Desi Hurianti SP menyampaikan, Workshop Wirausaha dan Kopdar DCC dilaksanakan dalam Rangka HUT DCC ke-4 dan CCD ke-3. Dan kegiatan ini merupakan agenda rutin DCC setiap tahun. Tahun pertama dilaksanakan di Alam Mayang dalam bentuk Family Gathering. Tahun kedua di Vanibella dengan Format Kopdar. Dan tahun ini dilaksanakan di Hotel Pesonna Pekanbaru dengan nama Workshop dan Kopdar DCC.
Alumni Jurusan HPT Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang ini lebih jauh memaparkan, DCC merupakan lembaga kursus kue dan masakan rumahan yang berdiri 17 Februari 2017 di Panam Pekanbaru. Dan sejak berdiri hingga saat ini, DCC rutin melaksanakan kursus kue dan masakan baik di Jalan Kubang Raya Pekanbaru, DCC Air Molek di Toko Sahabat. Dan tahun ini juga akan dilaksanakan di DCC Harapan Raya tepatnya di Dapur Vannya Jalan Kapau Sari, Tenayan Raya Pekanbaru.
"Alumni DCC saat ini sudah ratusan orang. Di tahun kedua dibentuk Komunitas Delisaptinie Cooking Club. Karena singkatannya sama, maka dibalik menjadi Cooking Club Delisaptinie (CCD). Komunitas ini sebagai media komunikasi bagi pengusaha pemula untuk saling berbagi ilmu dan berbagi informasi seputar kuliner," pungkasnya.
Ketua Panitia Pelaksana diwakili Dona Tresna menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta .atas partisipasinya mengikuti Workshop dan Kopdar SCC.
"Tujuan acara ini adalah meningkatkan kemampuan member DCC dakan berbisnis kuliner," katanya.(*)
Tulis Komentar