PILIHAN
+
Kanwil Ditjenim Riau Buka Layanan Eazy Passport di Mall Ciputra Seraya
Dibaca : 288 Kali
DEN Support BUMN Rusia Investasi PLTN di Sultra
Dibaca : 307 Kali
Dibalik Hiruk Pikuk Musik
Pengunjung Karaoke Permata Hati Hembuskan Nafas Terakhir di Bilik Room

Pelayan wanita saat di mintai keterangannya. Foto: ktp (jpg)
Palangkaraya, Hariantimes.Com - Suara hiruk pikuk musik di balik room karaoke Permata Hati, Kompleks Pal 12, Palangka Raya tiba-tiba terhenti.
Seorang perempuan yang semula menemani tamunya tiba-tiba keluar dari ruangan dan memberitahukan kepada resepsionis bahwa tamunya sudah tidak bernyawa lagi.
Perempuan itu berisial S. Dia mengaku menemani tamunya yang diketahui berusia 53 tahun. Saat di ruangan kelap-kelip itu, tiba-tiba korban berinisial M tersebut tidak bersuara lagi. Ketika dibawa lelaki itu sudah tidak bernafas lagi.
Sebelumnya bapak itu datang dalam keadaan sehat seperti orang pada umumnya. Tidak lama lalu mengeluh penyakitnya sedang kambuh. Setelah itu tidak lama yang bersangkutan tidur dengan posisi terduduk," ungkap S kepada Kalteng Pos (Jawa Pos Group) yang dilansir Senin (15/10) dinihari.
Kejadian meninggalnya M berlangsung pada Minggu (14/10) sekitar pukul 01.45 WIB. Lebih jauh S menceritakan, sebelumnya M datang seorang diri sekitar pukul 00.30 WIB. Korban itu datang dengan kondisi normal dan tidak dalam keadaan mabuk. Mulutnya tidak tercium minuman beralkohol.
Bahkan ketika berkaraoke, M pun tidak memesan bir atau minuman memabukkan lainnya. "Dia hanya mesan minum milo dan air putih saja," imbuh S.
Lantas kecurigaan S muncul ketika M sudah tidak sadarkan diri. S berinisiatif membangunkan M. Namun tidak ada jawaban. Setelah dicek, M sudah tidak bernapas lagi. "Setelah itu saya panggil satpam yang ada di sini untuk memastikan kondisinya dan ternyata benar yang bersangkutan sudah meninggal dunia," bebernya.
Kasatreskrim Polres Palangka Raya AKP Herman Subarkah membenarkan kejadian tersebut. Dia menyebut M merupakan salah satu pegawai Disdik di Palangka Raya.
"Yang bersangkutan langsung dibawa oleh pihak kepolisian ke RS Doris Sylvanus untuk melakukan otopsi luar. Dari hasil pemeriksaan dokter forensik korban meninggal dunia karena penyakit yang sudah lama diidapnya," ungkap Herman. Lalu M dibawa pulang oleh pihak keluarganya.(*/hrp)
Tulis Komentar