• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Lulus Profesi Insinyur di Unand, Dosen UIR Akmar Efendi Soroti Pemanfaatan Metode Machine Learning
Dibaca : 196 Kali
Natal 2025, Menag Ajak Umat Kristiani Merawat Keluarga
Dibaca : 243 Kali
Kemenhan Bersama PWI Pusat Agendakan Khusus Retret 200 Wartawan di Akmil Magelang
Dibaca : 246 Kali
Hanafi: Apa yang Dirasakan Warga Agam Juga Dirasakan oleh Kami di Perantauan
Dibaca : 345 Kali
Kuota Haji 2026 Riau Berkurang Jadi 4.682, Defizon: Alhamdulillah Jauh di Atas Rata-Rata Nasional
Dibaca : 290 Kali

  • Home
  • Sosialita

Malam Ini, Pakar Sastra asal Belanda Ikut Bicara di Kenduri Pantun

Zulmiron
Sabtu, 26 Desember 2020 13:33:23 WIB
Cetak
Pakar sastra dari Belanda, Will Derks PHd.

Pekanbaru, Hariantimes.com - Pakar sastra dari Belanda, Will Derks PHd ikut bicara dalam kenduri pantun, Minggu (27/12/2020).

Selain itu, akan berbicara juga Ketua Asosiasi Tradisi Lisan (ATl) Prof Dr Pudentia MPSS, Assc Prof Dr A Malik (Kepri), Dr Najamuddin Ramly (Sulsel), dan tuan rumah Datuk Seri Al azhar serta Gubernur Riau Syamsuar. 

"Kita sudah konfirmasi dengan semua pembicara dan Insya Allah, memungkinkan," kata Ketua ATL Riau yang juga Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau (Ketum MKA LAMR) Datuk Seri H Al azhar yang didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Riau Yoserizal Zen kepada media, Sabtu (26/12/2020).

Kenduri pantun dilaksanakan atas kerja sama antara Dinas Kebudayaan, LAMR, dan ATL. Kegiatan ini dilaksanakan berkaitan dengan ditetapkannya pantun sebagai warisan budaya tak benda dunia, UNESCO, Kamis (17/12/2020) malam. Hal ini diusul oleh Indonesia  bersama Malaysia, dengan basis pantun di Riau dan Kepulauan Riau yang dimotori oleh  ATL atas naungan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan RI. 

Dengan posisi pantun tersebut, Indonesia telah memiliki 11 materi budaya yang diakui sebagai warisan budaya tak benda dunia. Sebelumnya adalah keris, wayang, pendidikan dan pelatihan batik, angklung, tari saman, noken, tari tradisi Bali, pinisi, dan pencak silat. 

Menurut Kadis Kebudayaan Riau, Yoserizal Zen, status pantun itu patut disyukuri. Berbagai pelajaran dapat diambil dari keberadaannya dulu dan kini, kemudian implikasinya pada masa mendatang. "Kenduri ini sebagai wadah kita untuk bersyukur sekaligus bertafakur" katanya. 

Dianjung sastrawan Taufik Ikram Jamil, sambung Yose, acara tersebut akan mendedahkan lika-liku pantun menjadi warisan dunia. Lalu diambil patinya untuk kreativitas kini maupun mendatang. Akan ditampilkan juga salah satu genre pantun tradisi  yakni pantun kayat, selain pendendangan pantun dalam gambus. Selain itu akan ada acara jual-beli pantun. 

Berwibawa
Menurut penganjung kenduri pantun ini, Taufik Ikram Jamil, pembicara dan tampilan lainnya dalam kegiatan tersebut cukup berwibawa. ATL diminta berbicara karena lembaga ini yang memprakarsai pantun sebagai warisan dunia. Ini disokong Kemendikbud, khususnya Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Dirjen Kebudayaan yang waktu itu dipimpim Najamuddin Ramly. Tak kurang berwibawanya adalah Will Derks, yang pakar sastra dengan disertasinya mengenai tradisi lisan di Riau awal 90-an. 

Pantun dipercayai sebagai karya asli nusantara diperkirakan sudah wujud lebih dari 1.500 tahun lalu, semula digunakan sebagai alat komunikasi manusia dengan sesuatu yang ghaib melalui upacara pengobatan seperti dalam tradisi masyarakat Talangmamak dan Sakai. Pantun kemudian memasuki ruang komunal seperti upacara adat,  sampai memasuki arena populer dan ekspresi sehari-hari. Ia melekat dalam jenis kelisanan lain di Riau seperti kayat pantun, menumbai, pantun atui, batobo, dan koba. 

Tak saja di dalam negeri, pantun juga mengilhami penyair dari lain dalam mengembangkan kreativitas. Dengan bentuk persajakan “ab/ab” yang terdiri atas sampiran dan isi masing-masing dua baris pula, khazanah ini ini mengilhami sastrawan Prancis ternama Victor Hugo seperti terlihat dalam karyanya bertajuk Les Orientalis (1829), setelah ia berkenalan dengan  A Dictionary and Grammar of the Malayan Language oleh William Marsden tahun 1812.(*)


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Kuota Haji 2026 Riau Berkurang Jadi 4.682, Defizon: Alhamdulillah Jauh di Atas Rata-Rata Nasional

Dorong Penguatan Karakter Anak Sejak Dini,Sekolah Binaan PT KTU Taja Pagelaran Seni dan Kreativitas

Jelang Natal, Indosat Berbagi Kasih ke Anak-Anak dari Komunitas Rentan

Kemenag Riau Himpun Donasi Rp1,83 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera

Tim KI Riau Visitasi ke PPID Pemkab Kampar, Zufra Irwan:  Kualitas Tata Kelola Informasi Semakin Membaik

Anggota Komisi III DPR RI Dewi Juliani Buka Sosialisasi 4 Pilar di FH Unilak

Kuota Haji 2026 Riau Berkurang Jadi 4.682, Defizon: Alhamdulillah Jauh di Atas Rata-Rata Nasional

Dorong Penguatan Karakter Anak Sejak Dini,Sekolah Binaan PT KTU Taja Pagelaran Seni dan Kreativitas

Jelang Natal, Indosat Berbagi Kasih ke Anak-Anak dari Komunitas Rentan

Kemenag Riau Himpun Donasi Rp1,83 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera

Tim KI Riau Visitasi ke PPID Pemkab Kampar, Zufra Irwan:  Kualitas Tata Kelola Informasi Semakin Membaik

Anggota Komisi III DPR RI Dewi Juliani Buka Sosialisasi 4 Pilar di FH Unilak



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Lulus Profesi Insinyur di Unand, Dosen UIR Akmar Efendi Soroti Pemanfaatan Metode Machine Learning
25 Desember 2025
Natal 2025, Menag Ajak Umat Kristiani Merawat Keluarga
24 Desember 2025
Kemenhan Bersama PWI Pusat Agendakan Khusus Retret 200 Wartawan di Akmil Magelang
24 Desember 2025
Hanafi: Apa yang Dirasakan Warga Agam Juga Dirasakan oleh Kami di Perantauan
24 Desember 2025
Kuota Haji 2026 Riau Berkurang Jadi 4.682, Defizon: Alhamdulillah Jauh di Atas Rata-Rata Nasional
24 Desember 2025
Refleksi Kinerja 2025, Menag: Agama Bangkitkan Semangat Bangun Bangsa
23 Desember 2025
Dorong Penguatan Karakter Anak Sejak Dini,Sekolah Binaan PT KTU Taja Pagelaran Seni dan Kreativitas
23 Desember 2025
Jelang Perayaan HPN, PWI dan MA Sepakat Bangun Sinergi Edukasi Hukum
22 Desember 2025
Jelang Natal, Indosat Berbagi Kasih ke Anak-Anak dari Komunitas Rentan
22 Desember 2025
Dosen Pendidikan dan Dosen Spesialis Medikal Bedah Lahirkan Inovasi SOP Berbasis HKI
22 Desember 2025
TERPOPULER +
  • 1 Pelunasan BIPIH Rendah, Plt Kakanwil Kemenhaj dan Umrah Riau Turun ke Rohil
  • 2 Penyelenggaraan Nataru Mengacu SE Menag, Muliardi: Tidak Dilakukan Secara Berlebihan
  • 3 Jelang Nataru, Kemenag Riau Siagakan 373 Masjid Ramah Pemudik
  • 4 Wujudkan Asta Protas, Kemenag Riau Telah Membangun Fondasi Perubahan yang Kuat
  • 5 Tim KI Riau Visitasi ke PPID Pemkab Kampar, Zufra Irwan:  Kualitas Tata Kelola Informasi Semakin Membaik
  • 6 Anggota Komisi III DPR RI Dewi Juliani Buka Sosialisasi 4 Pilar di FH Unilak
  • 7 Diskusi Lingkungan Warnai Festival Hammock 2025
  • 8 SMSI Pusat Gelar Dialog Nasional Refleksi Akhir Tahun 2025 Bertema “Media Baru Menuju Pers Sehat”
  • 9 Silaturahmi Bersama Insan Pers, Ketua FPK Riau Berharap Kerjasama Ini Ditingkatkan
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved