• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Pansus DPRD Rohul Konsultasikan Ranperda Produk Hukum Daerah ke Kemenkum Riau
Dibaca : 167 Kali
Gelar Ukom Peraturan Perundang-Undangan, Dhahana: Kantor Wilayah Diminta Beri Dukungan Penuh
Dibaca : 195 Kali
PWI Riau Gelar Kejuaraan Tenis Meja dan Domino, Abdul Gafur: Silakan Daftar dan Rebut Hadiahnya
Dibaca : 184 Kali
Gelar IDCamp Connect 2025 di Unri, Indosat Dorong Talenta Muda Menuju Indonesia sebagai AI Nation
Dibaca : 182 Kali
Peresmian Pos Bantuan Hukum Kalteng, Rudy Hendra Pakpahan: Motivasi bagi Kita Semua
Dibaca : 220 Kali

  • Home
  • Sosialita

Hadapi Dinamika Perubahan, Wagubri: Seminar Pembauran Ini Sangat Penting

Zulmiron
Sabtu, 05 Desember 2020 11:01:39 WIB
Cetak
Seminar Percepatan Pembauran dalam Pembangunan Daerah Riau yang ditaja FPK dibuka secara luring oleh Wagubri Brigjend TNI Purnawirawan Eddy Natar Nasution SIP, Sabtu (05/12/2020).

Pekanbaru, Hariantimes.com - Seminar Percepatan Pembauran dalam Pembangunan Daerah Riau yang ditaja Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dibuka secara luring oleh Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Brigjend TNI Purnawirawan Eddy Natar Nasution SIP, Sabtu (05/12/2020).

Dalam seminar ini, Wagubri didaulat sebagai keynotespeaker. Sedangkan narasumber yang dihadirkan yakni Dosen Pascasarjana Institute Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia Dr Nyoto PhD, Ir AZ Fachri Yasin MAgr. 

Dr Nyoto dalam seminar yang dimoderatori adalah Dr Santoso Almatesehi ini memaparkan materi Sumbangan Pemikiran Akdemisi dan Perguruan Tinggi dalam Upaya Mempercepat Pembauran (Ditinjau dari perspektif ke Tionghos-an).

Sedangkan Ketua FPK Riau Ir AZ Fachri Yasin MAgr memaparkan materi Peran Paguyuban dalam Peningkatan Percepatan Pembauran.

"Saya merasa bahagia dapat menghadiri Seminar Percepatan Pembauran dalam Pembanguan Daerah Riau ini. Meskipun dalam suasana pandemi covid-19, kita semua masih dapat terhimpun di dalam majelis seminar dengan tetap menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah. Alhamdulillah, kehadiran kita semua menunjukkan bahwa kita berada dalam keadaan sehat walafiat dan semoga  situasi ini terus berlangsung hingga pandemi ini berakhi," ujar Wagubri.

Menurut Eddy Natar, seminar percepatan pembauran ini dinilai sangat penting dalam menghadapi dinamika perubahan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, terutama di Provinsi Riau. Dan Pemerintah Provinsi Riau tentu selalu mengawal dan mengayomi seluruh rakyat yang tinggal di daerah ini melalui kebijakan dan peraturan yang menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan berdasarkan keadilan. 

"Karena itu, semua pihak tanpa terkecuali diharapkan dapat menaatinya. Dengan demikian, usaha untuk menjaga dan merawat pembauran di Provinsi Riau baik secara formal maupun nonformal dapat terus berlanjut. Tentu masalah dan dinamika pembauran kebangsaan ini akan menjadi kajian dan pembahasan menarik dalam seminar ini," harap Mantan Danrem 031/Wira Bima ini.

Dalam rangka menjaga dan merawat pembauran di Provinsi Riau pada era globalisasi dan keterbukaan saat ini, papar Eddy Natar, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat serta batas-batas negara yang semakin kabur, tantangan dan hambatan untuk menjaga dan merawat pembauran juga semakin besar.

"Globalisasi sebagai sebuah realitas tidak dapat dihindari. Globalisasi membentuk hubungan lintas negara dan berlalulintas tersebut memperlihatkan adanya ketergantungan satu dengan yang lain serta saling membutuhkan dan melengkapi. Pada satu sisi perkembangan telah memberi dampak positif dan kita dapat merasakan manfaatnya," ulas Eddy Natar.

Realitasnya, sebut Wagubri, globalisasi tidak hanya menawarkan dinamika dampak positif. Tidak dapat dinafikan berbagai permasalahan juga harus ditanggung terkait globalisasi tersebut. Yang dalam konteks ini dilihat sebagai tantangan.

"Berbagai nilai dengan identitas paham baik yang sudah lazim dikenal maupun yang mengambil bentuk baru, berseliweran menyertai tata pergaulan dan interaksi di tengah arus globalisasi. Setidaknya berbagai nilai dapat dilihat
masyarakat dengan hubungannya dengan dunia maya serta akses terhadap informasi yang difasilitasi secara luas inelalui internet," beber Wagubri.

Tantangan yang dihadapi, ungkap Eddy Natar, berkembangnya berbagai paham yang kurang sesuai dengan nilai-nilai ideologi Pancasila. Akibatnya, timbul pola pikir, sikap, dan perilaku masyarakat yang kurang selaras dengan nilai-nilai kebersamaan

Disamping itu, Kehadiran media sosial di tengah kemajuan teknologi informasi seolah menjadi potret kecanggihan manusia modern, dalam menciptakan layanan inovatif yang bermanfaat bagi kelancaran relasi diantara individu manusia di berbagai belahan dunia. Pemanfaatan media sosial dalam konteks masa kini merupakan instrumen penting untuk mempermudah interaksi dan jaringan dalam berbagai aspek kehidupan.

"Manusia modern sekarang ini seolah tidak bisa lepas dari media sosial yang dipergunakan untuk berbagai kepentingan baik kepentingan bisnis media aspirasi, kritik, maupun kepentingan politik demi memperoleh dukungan dari rakyat. Melalui media sosial manusia dengan mudah berkomunikasi dengan sejawatnya tanpa hambatan apa pun. Bisa dikatakan, bahwa saat ini umat manusia telah sampai pada penjajahan global (global colonizing), sebuah petualangan jagat alam raya maya yang melampaui realitas. Dari kemajuan inilah, muncul berbagai harapan, euforia dan optimisme dalam menyambut datangnya sebuah era baru (new age) yang tidak terbungkus oleh sekat-sekat geografis, ideologis dan batasan-batasan normatif-etis dalam menjelajahi dunia realitas," ulas Eddy Natar.

Dikatakannya, perkembangan media sosial telah memungkinkan manusia hidup dalam dunia yang disebut "desa global" (global village), sebuah dunia yang tak lebih besar dari layar kaca. Realitas virtual inilah, yang akan memberikan jaminan yang lebih dari sekadar realitas kosong (vacum reality), sehingga kebenaran dan kesalahan ditentukan oleh banyaknya kesenangan dan ketidaksenangan yang diakibatkannya.

"Perrnasalahan yang masih menjadi beban kita sebagai bangsa yang beragam adalah radikalisme. Radikalisme disebabkan oleh minimnya pemahaman agama. Belajar agama secara dangkal dapat memicu mereka melakukan kekerasan, bahkan atas nama agama," katanya.

Kekayaan Provinsi Riau berupa keragaman, menurut Wagubri, pada hakikatnya adalah keberkahan dari Tuhan yang luar biasa. Keberagaman menjadikan kehidupan di Provinsi
Riau menyimpan potensi luar biasa. Potensi keragaman adalah aset yang sangat ternilai harganya pada masa mendatang. 

"Jika perbedan dan keberagaman itu tidak didasari dengan rasa saling menghargai dan memiliki, maka bisa menimbulkan terjadinya konflik karena rasa ingin menjadi yang terbaik atau lebih cenderung menonjolkan rasa kesukuan atau kelompok. Oleh karena itu, keragaman harus dikelola dengan bijak. Bila keragaman dapat dikelola dengan baik, maka ia akan menjadi kekuatan besar. Namun sebaliknya, bila kita salah dalam menjaga keragaman, maka semua justru akan menjadi ancaman dan bahaya. Sebagai masyarakat yang beragam sudah seharusnya kita tidak asing untuk menjalani kehidupan bermasyarakat, di dalam keberagaman yang harus disikapi dengan penuh toleransi satu sama lain. Untuk mengatasi permasalahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, para pendiri bangsa telah merumuskan suatu bentuk ideologi yang dapat dijadikan pedoman bangsa Indonesia, ideologi tersebut adalah Pancasila," paparnya.

Kemudian dalam rangka penyelenggaraan pembauran kebangsaan, sebut Wagubri, perlu sinergi antara pemerintah akademisi, dan masyarakat. Peran pemerintah daerah dalam hal ini telah diatur oleh Permendagri nomor 34 Tahun 2006, bahwa Penyelenggaraan pembauran kebangsaan di provinsi menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh masyarakat, di fasilitasi dan dibina oleh pemerintah Provinsi. Permendagri ini juga mengatur tugas dan kewajiban Gubernur yang didelagasikan kepada Wakil Gubernur dalsm rangka fasilitasi dan pembinaan pembauran kebangsaan.

"Melalui permendagri nomor 34 Tahun 2006, pemerintah mengamanatkan Pembentukan Forum Pembuan Kebangsaan (FPK) yang dibentuk di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota.
Kecamatan dan Desa/Kelurahan. Pembentukan IPK dilakukan oleh masyarakat dan difasilitasi oleh pemerintah daerah serta memiliki hubungan yang bersifat konsultatif Pemerintah menyadari bahwa bangsa Indonesia yang multikultural dan terdiri atas berbagai suma dan etnis, dengan berbagai latar belakang budaya, adat istiadat dan agama, sangat berpengaruh terhadap persatuan dan kesatuan serta keberlangsungan kehidupan berbangsa dan negara. Pembauran Kebangsaan merupakan proses penting yang dapat meningkatkan kesadaran dan perwujudan persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka pemantapan kelangsungan kehidupann berbangsa dan bernegara," papar Wagubri lagi.(*)

Penulis: Zulmiron


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Pansus DPRD Rohul Konsultasikan Ranperda Produk Hukum Daerah ke Kemenkum Riau

Gelar Ukom Peraturan Perundang-Undangan, Dhahana: Kantor Wilayah Diminta Beri Dukungan Penuh

Gelar IDCamp Connect 2025 di Unri, Indosat Dorong Talenta Muda Menuju Indonesia sebagai AI Nation

Peresmian Pos Bantuan Hukum Kalteng, Rudy Hendra Pakpahan: Motivasi bagi Kita Semua

Kemenkum Riau Ikuti Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Monitoring Kantor Wilayah

Hadirkan Generasi Happy Pensi, Tri Dorong Literasi Digital dan AI di Kalangan Generasi Muda

Pansus DPRD Rohul Konsultasikan Ranperda Produk Hukum Daerah ke Kemenkum Riau

Gelar Ukom Peraturan Perundang-Undangan, Dhahana: Kantor Wilayah Diminta Beri Dukungan Penuh

Gelar IDCamp Connect 2025 di Unri, Indosat Dorong Talenta Muda Menuju Indonesia sebagai AI Nation

Peresmian Pos Bantuan Hukum Kalteng, Rudy Hendra Pakpahan: Motivasi bagi Kita Semua

Kemenkum Riau Ikuti Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Monitoring Kantor Wilayah

Hadirkan Generasi Happy Pensi, Tri Dorong Literasi Digital dan AI di Kalangan Generasi Muda



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Pansus DPRD Rohul Konsultasikan Ranperda Produk Hukum Daerah ke Kemenkum Riau
07 November 2025
Gelar Ukom Peraturan Perundang-Undangan, Dhahana: Kantor Wilayah Diminta Beri Dukungan Penuh
07 November 2025
PWI Riau Gelar Kejuaraan Tenis Meja dan Domino, Abdul Gafur: Silakan Daftar dan Rebut Hadiahnya
07 November 2025
Gelar IDCamp Connect 2025 di Unri, Indosat Dorong Talenta Muda Menuju Indonesia sebagai AI Nation
06 November 2025
Peresmian Pos Bantuan Hukum Kalteng, Rudy Hendra Pakpahan: Motivasi bagi Kita Semua
06 November 2025
Kemenkum Riau Ikuti Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Monitoring Kantor Wilayah
06 November 2025
944 Mahasiswa PPG Tahap 4 Unilak Jalani Orientasi
05 November 2025
Temui Dirjen Migas, Bupati Siak Afni Bahas Kedaulatan Energi dan Masa Depan PT BSP
05 November 2025
Hadirkan Generasi Happy Pensi, Tri Dorong Literasi Digital dan AI di Kalangan Generasi Muda
05 November 2025
Sambut HPN 2026, PWI Pusat Luncurkan Empat Ajang Penghargaan Bergengsi
05 November 2025
TERPOPULER +
  • 1 Ma’ruf Amin: Saya Ingin SMSI Terus Perkuat Peran Media Siber yang Sehat, Profesional dan Berakhlak
  • 2 Hujan Tak Surutkan Semangat, MTQ ke-57 Pekanbaru Berlangsung Meriah
  • 3 Wisuda Akbar Stikes Tengku Maharatu ke-26, LLDIKTI XVII Terbitkan Rekomendasi Jadi Universitas
  • 4 Bangga! MAN 1 Pekanbaru Raih Anugerah Media Sekolah Terbaik se Provinsi Riau
  • 5 Anugerah Media Siber Riau 2025, EMP Bentu Limited Terpilih Jadi Sahabat Media
  • 6 BRK Syariah Terima Penghargaan Media Partner Tumbuh Kembangkan Perusahaan Pers
  • 7 Harry Setiawan: Semua karena Kerja Keras dan Cerdas Kangkawan di BHP UIR
  • 8 Riau Petroleum Rokan Raih Penghargaan Excellence Humas dan Keterlibatan Publik
  • 9 Teza Darsa: Mari Terus Bergandeng Tangan Mewujudkan Riau Bermarwah
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved