AKBP Hardi Dinata: Jangan Menunggu Api Muncul Baru Bergerak
Kuliah Umum di UIR, Menag Paparkan Peran Gen Z dalam Kemajuan Islam
Pilkada Siak Salah Satu Kasus yang Dikaji Forum Evaluasi PSU 2025
Bangun Paradigma Baru, Menag Ajak ASN Kemenag Jadi “Manusia Langit"
Indonesia Berpeluang Besar Jadi Pusat Produsen Halal Dunia

Pekanbaru, Hariantimes.com - Pemerintah sangat mendukung usaha pengembangan industri syariah.
Antara lain dengan membentuk Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan.Syariah (KNEKS).
Disamping itu, juga hadir Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sebagai instrumen fiskal untuk memfasilitasi dari hulu hingga ke titik ekspor.
"Saya berharap, sistem ekonomi syariah ini tumbuh pesat. Karena prinsip dan nilai-nilainya yang sejalan dengan kearifan lokal masyarakat Indonesia seperti keadilan, kejujuran, tolong menolong, profesional, serta keberpihakan pada kelompok lemah," ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati yang dilansir Hariantimes.com dari laman facebooknya, Sabtu (24/10/2020) malam.
Dikatakan Sri Mulyani, saat ini Indonesia memiliki 10 besar produk makanan halal berpotensi ekspor dengan total nilai mencapai USD229 juta dan telah diekspor ke-29 negara berpenduduk mayoritas muslim. Bahkan peluang untuk ekspansi produk dan pasar ini masih sangat luas.
"Semoga Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia dapat segera diwujudkan dan ekonomi syariah dapat menjadi sumber pertumbuhan baru ekonomi nasional," harap Sri Mulyani.
Dari Webinar Strategis Nasional Indonesia Menuju Pusat Produsen Halal Dunia dan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara KNEKS dengan MUI tentang Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah, Sabtu (24/10/2020).(*)
Tulis Komentar