PILIHAN
+
Kanwil Ditjenim Riau Buka Layanan Eazy Passport di Mall Ciputra Seraya
Dibaca : 285 Kali
DEN Support BUMN Rusia Investasi PLTN di Sultra
Dibaca : 304 Kali
Perayaan HPI di Pasaman
Kunni Serahkan Buku Puisi 999 Karya Penyair Riau ke Bupati

Para penyair kumpul di perayaan HPI.
Pasaman, Hariantimes.com - Selama tiga hari puncak Perayaan Hari Puisi Indonesia (HPI), penyair tidak hanya membaca dan menulis puisi.
Tapi penyair juga menikmati kekayaan budaya sebagai pusako seperti mengunjungi rumah kelahiran Tuanku Imam Bonjol, tugu equator, museum Imam Bonjol, kampung tua Sungai Jantan di Panti, Surau Batu, Ganggo Hilir dan Rumah Lentera.
Para penyair yang hadir antara lain Julaiha Sembiring, Abinya Penyair, Panggabean, Afrion, Ubaidillah Al Ansotri, Sunaryo JW, Yeyen Kiram yang juga konsultan kebudayaan, Ayu Harahap, Siti Maulidina, Forum Literasi Padang Panjang, Pegiat Literasi Pesisir Selatan dan masih banyak lainnya.
Acara puncak diawali dengan pembacaan puisi di Taman Equator atau di depan Museum Imam Bonjol sambil menikmati satu hari tanpa bayangan atau pada titik kulminasi.
Selain membaca puisi, pada Sabtu (23/09/2018) siang, seluruh penyair dan masyarakat menikmati sensasi berdiri tepat di bawah matahari tapi tanpa bayang. Sambil menunggu tibanya titik kulminasi inilah para penyair membaca puisi.
"Berbagai kegiatan seperti lomba, diskusi, membaca puisi di berbagai kecamatan hingga berakhir pada puncak acara 21-23 September 2018. Virus literasi termasuk melalui perayaan HPI. Ini harus kita sebar terus, saling dukung dan saling isi. Banyak cara yang bisa diperbuat untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa ini. Dan inilah cara kami, cara puisi," kata Pimpinan Komunitas Seni Rumah Sunting, Kunni Masrohanti.
Kunni selain membacakan puisi yag betjudul Tuanku Karena Janji Aku Datang ke Tanahmu, ia juga menyerahkan buku puisi 999 karya seluruh penyair Riau kepada Bupati serta buku Kunanti di Kampar Kiri hasil antologi puisi HPI Riau Agustus 2018 lalu.
Khusus puncak perayaan HPI, sebut Kunni, dilaksanakan Forum Pegiat Literasi Pasaman dari pustaka dan komunitas Ladang Raso di Kecamatam Bonjol.
Kegiatan ini dihadiri segenap pejabat Pemkab Pasaman, seniman, budayawan, sastrawan dan segenap masyarakat Pasaman.
Perayaan yang sudah dilaksanakan di Riau awal Agustus 2018 lalu, disambung di berbagai daerah di Sumatera. Salah satunya Kabupaten Pasaman. Sumatera Barat. Perayaan HPI di Pasaman juga dihadiri berbagai penyair di Indonesia. Seperti dari Palembang, Sumatera Utara (Medan, Padang sidempuan, Pematang Siantar, dan lain-lain), Riau dan beberapa daerah lainnya.
Dari Riau, hadir penyair perempuan sekaligus pegiat literasi dan penggerak perayaan HPI di Riau melalui Komunitas Seni Rumah Sunting yang dipimpinnya, Kunni Masrohanti.
Rangkaian perayaan HPI Pasaman yang digagas oleh Forum Pegiat Literasi Pasaman ini dilaksanakan hampir satu bulan.
Perayaan ini akan terus berlangsung hingga akhir Desember 2018 mendatang atau hingga puncak perayaan HPI Nasional di Jakarta.
''Perayaan HPI di Pasaman ini yang pertama dan tentunya menambah semarak Festival Equator yang sedang kami laksanakan. Insya Allah ke depan akan dikemas lebih baik. Kehadiran penyair nasional, Riau dan lain-lain sangat menginspirasi," ujar Bupati Pasaman diwakili Sekda, M Saleh.
Puisi Pusako Kito adalah tema yang dipilih Arbi Tanjung Ketua Forum Pegiat Literasi Pasaman sebagai pelaksana, tentu didukung segenap dinas dan instansi terkait di Pemkab Pasaman.
"Sengaja kami memilih tema ini agar peran puisi bagi kehidupan masyarakat lebih terlihat. Puisi juga bisa merawat cagar budaya dan sejarah yang kita punya," katanya.(*/ron)
Tulis Komentar