PILIHAN
+
Cegah Karhutla di 4 Provinsi se Sumatera, KLHK Laksanakan Patroli Terpadu

Launching Patdu di Riau.
Jakarta, Hariantimes.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaksanakan patroli terpadu pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di 4 provinsi rawan di Sumatera meliputi Sumatera Utara, Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan.
Patroli terpadu yang dilaksanakan di 97 desa rawan karhutla se Sumatera ini secara keseluruhan dimulai pada awal April 2020.
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Basar Manullang mengungkapkan, meningkatnya intensitas kebakaran hutan dan lahan pada awal 2020 di Sumatera khususnya Provinsi Riau dan Sumatera Utara harus segera direspon dengan upaya pencegahan yang lebih intensif. Khusus untuk Provinsi Riau, Patroli Terpadu akan beroperasi di 32 posko dengan jangkauan 64 desa rawan kebakaran hutan dan lahan.
“Tim patroli terpadu ini akan diterjunkan di desa-desa rawan karhutla. Sehingga segera mendeteksi secara dini setiap karhutla di lapangan dan akan segera langsung menanggulangi kebakaran yang terjadi dengan peralatan yang dibawanya,†jelas Basar melalui release yang dikirimkan ke media, Rabu (01/04/2020).
Mengenai strategi pengendalian karhutla, sebut Basar, mengalami perubahan dengan memprioritaskan upaya pencegahan dan pemadaman secara dini.
"Berbagai upaya terus dilakukan untuk mencegah terjadinya karhutla di tingkat tapak. Salah satunya adalah melalui Patroli Terpadu Pencegahan Karhutla. Patroli Terpadu adalah salah satu upaya penting yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2016 dengan melibatkan peran serta para pihak meliputi Manggala Agni, TNI, POLRI, pemerintah daerah dan Masyarakat Peduli Api (MPA)," papar Basar.
Maksud kegiatan patroli terpadu pencegahan kebakaran hutan dan lahan, beber Basar, adalah mensinergikan para pihak untuk melakukan pemantauan di tingkat tapak terutama di desa-desa rawan karhutla. Sedangkan tujuannya adalah melakukan deteksi dini pada areal rawan kebakaran, melakukan sosialisasi pencegahan, melakukan pemadaman dini, serta mewujudkan kehadiran unsur pemerintah di tingkat tapak.
"Patroli terpadu ini merupakan implementasi Arahan Presiden Republik Indonesia pada Rakornas Karhutla 2020 untuk memprioritaskan pencegahan dan melihat potensi munculnya titik panas di sejumlah wilayah rawan. Tim patroli akan mendatangi masyarakat desa pada berbagai kesempatan. Pesan dan ajakan untuk mencegah karhutla disampaikan melalui aksi anjangsana ke rumah, kebun, ladang, warung, bahkan masyarakat desa yang mereka temui di rute patroli mereka,†ulas Basar.
Kepala Balai PPILHL Sumatera Ferdian Krisnanto mengaku adanya tugas tambahan pada Tim Patroli Terpadu 2020 selain tugas utama pencegahan karhutla, yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai upaya pencegahan Covid 19.
Koordinator Manggala Agni Riau Edwin Putra SHut MSi menyampaikan, launching Patdu di Riau dilaksanakan secara serentak di 4 Markas Daops Manggala Agni yang dipimpin oleh masing masing Kepala Daops.
"Ditengah kondisi pandemi Covid-19 yang melanda Prov. Riau, seluruh Tim Patdu kita bekali dengan APD dan wajib menerapkan Protokol Pencegahan Covid-19 guna menjamin kesehatan seluruh personil dalam melaksankan tugas," sebut Edwin.(*)
Editor: Zulmiron
Tulis Komentar