PILIHAN
+
PHR Dorong Petapahan Jadi Desa Wisata Mandiri dan Berkelanjutan
Dibaca : 106 Kali
Tahun 2025, Tujuh Gedung Kampus Baru akan Dibangun di Unri
Dibaca : 106 Kali
Kampanye di Minas, Fauzan: Kami Optimis Afni akan Jadi Pemimpin Siak
Dibaca : 132 Kali
PHR Goes to Campus 2024, Masa Depan Energi Indonesia Pada Generasi Muda
Dibaca : 126 Kali
FPJ Kuansing 2018
Masyarakat Sayangkan Rusaknya Lapangan Limuno
Kondisi Lapangan Limuno Teluk Kuantan mengalami kerusakan.
Teluk Kuantan, Hariantimes.com - Perhelatan Festivnal Pacu Jalur Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2018 usai dilaksanakan dengan dimeriahkan berbagai event di dua lokasi berbeda.
Namun, perhelatan yang dilaksanakan di Taman Jalur dan Lapangan Limuno Teluk Kuantan menyisakan sejumlah duka bagi masyarakat Kuansing.
Kegembiraan selama 4 hari perhelatan berlangsungnya perhelatan akbar tahunan di "Negeri Jalur" tersebut berubah menjadi sejumlah persoalan di tengah masyarakat. Di lokasi Taman Jalur Teluk Kuantan dengan Sampahnya, sementara di Lapangan Limuno Teluk Kuantan dengan kerusakan lapangan yang juga merupakan salah satu kebanggaan masyarakat, lapangan yang sebelumnya dijadikan tempat kegiatan pemerintah daerah kini berubah jadi kubangan kerbau alias berlumpur.
"Sebenarnya bagus dengan banyak kegiatan yang dilaksanakan selama pacu jalur di gelar. Akan tetapi selalu menyisakan cerita yang tidak enak ditengah masyarakat, seperti misalnya saat ini Lapangan Limuno dalam keadaan rusak, seharusnya kegiatan ini harus ditata atau dikonsep dengan baik dan lebih jelih lagi. Jangan hanya sekedar asal meriah dan terlaksana saja," ungkap seorang warga, Idel (34) saat berbincang-bincang dengan wartawan di Teluk Kuantan, Minggu (02/09/2018) sore.
Hal senada juga dikatakan Ketua Clean Governance Kuansing Aswirmanto (45) yang akrab disapa Wirman.
Menurutnya, kalau seperti ini malah besar mudarat dari pada manfaatnya yang ditimbulkan oleh kegiatan yang dilaksanakan tersebut.
"Kalau randai itu kan jadi diri kebudayaan kita orang Kuansing, dan tidak akan menimbul hal-hal seperti itu. Itu sama saja dengan prilaku atau tindakan pengrusakan terhadap fasilitas umum," cetusnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kuansing H. Halim selaku Ketua Umum FPJ 2018 saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (02/09/2018) malam menanggapinya dengan dingin.
"Ya mau bagaimana lagi sudah resiko. Tapi kedepannya kita mesti berpikir untuk membuat pentas acara di Lapangan Limuno tersebut," ujarnya.
Dikatakan Halim, terkait tempat pelaksanaan kegiatan Festival Jazz Kota Jalur Internasional tersebut, dirinya sama sekali tidak diberi tau pihak panitia pelaksana.
"Mohon maaf saya sebagai Ketua Umum tidak ada diberi tau sebelumnya bahwa acara festival tersebut berada dalam Lapangan Limuno. Semoga lapangan tersebut bisa segera diperbaiki oleh dinas terkait," kata Wabup.(hrp)
Tulis Komentar