PILIHAN
+
3.538 Visa Jemaah Haji Riau telah Diterbitkan
Dibaca : 154 Kali
Saat di Embarkasi Batam, Jemaah Haji Terima Uang Saku Rp3.187.500
Dibaca : 150 Kali
Sang Penolong
Dibaca : 277 Kali
Pasca PSU, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
Dibaca : 165 Kali
Bea Masuk Produk Baja Indonesia ke China
Menko Luhut Minta Keringanan atau Penghapusan Kebijakan Pemerintah China

Menko Luhut Sampaikan Keberatan Atas Bea Masuk Produk Baja Indonesia ke China.
Shanghai, Hariantimes.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan bertemu Presiden China Xi Jinping pada pembukaan China International Import Expo (CIIE) yang berlangsung pada 5 hingga 10 November 2019.
Pada pertemuan singkat sekitar tujuh menit itu, Menko Kemaritiman menyampaikan kondisi terakhir ekspor dari Indonesia. Terutama ekspor buah-buahan tropis seperti nanas, lalu sarang burung, ekspor kelapa sawit juga masih bisa kita tingkatkan. Lalu ada olahan-olahan produk hilirisasi seperti _nickel ore, tembaga, timah, bauksit dan banyak lagi. Presiden Xi tadi berjanji untuk meningkatkan investasi negaranya di bidang teknologi.
"Tentu saya sampaikan juga meminta keringanan atau penghapusan kebijakan pemerintah China yang menerapkan tarif masuk untuk impor produk baja dari Indonesia dan Presiden Xi mengatakan akan memperhatikan dan menpertimbangkan,†ujar Menko Luhut, Selasa (05/11/2019).
Menurutnya negara ini merupakan pasar yang besar dengan jumlah penduduknya 1,4 miliar, Indonesia berharap dapat meningkatkan ekspornya.
Di lain pihak menurut Menko Luhut, pemerintah Indonesia terus melakukan berbagai perbaikan di bidang regulasi dan memberi kepastian untuk memudahkan para investor dalam proses investasi.
Pameran ini bertujuan menarik komunitas bisnis dan investasi Internasional di tengah perang dagang negara tersebut dengan Amerika Serikat yang telah memperlambat pertumbuhan ekonomi dunia. Dalam pidatonya Presiden Xi mengatakan CIIE adalah bentuk usaha pemerintah China untuk mendukung liberalisasi perdagangan dan globalisasi ekonomi dan membuka pasar bagi dunia. Selain Menko Luhut, acara ini dihadiri juga oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.
Rantai Pasok Dunia
Menko Luhut mengatakan di pameran ini bertemu dengan beberapa menteri dan pejabat China, dari dialog tersebut terungkap bahwa negara-negara jazirah Arab dan Amerika Latin merupakan mitra strategis mereka dalam berinvestasi.
Seperti diketahui, Indonesia bersama Uni Emirat Arab (UEA) sedang menjajaki pembentukan dana abadi (Sovereign Wealth Fund/SWF) sebagai alternatif pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur atau investasi. China sedang menjajaki untuk masuk juga dalam investasi ini karena kerjasama negara dengan UEA dalam bidang investasi telah terjalin cukup lama.
Pada ajang ini Menko Luhut mengatakan bahwa Tesla akan membeli nikel sulfat untuk material pembuatan baterainya.
“Tapi kita tidak berhenti di situ, kita akan terus meyakinkan Tesla untuk membuat pabrik di Indonesia. Sekarang Tesla sudah mendirikan pabrik di China, lalu kita tawarkan China untuk membeli kebutuhan pabriknya dari Indonesia. Ini yang dimaksud rantai pasok dunia (global suppply chain),†kata Menko Luhut.
Pada kesempatan tersebut Menko Luhut juga menjadi salah satu pembicara dalam konferensi bertajuk “WTO Reform and Free Trade Agreement ; Options and Prospectsâ€.
Pada paparannya, Menko Luhut mengatakan bahwa sistem perdagangan saat ini perlu ditinjau kembali karena merupakan hasil negosiasi yang dilakukan lebih dari 20 tahun yang lalu.
“Perdagangan bebas yang terjadi di WTO harus didasarkan pada semangat mandat Doha Development Agenda (DDA) 2001, yaitu mengatur perdagangan multilateral yang berdimensi pembangunan serta mempertimbangkan kemampuan negara-negara berkembang. Sayangnya, hingga saat ini, mandat Doha tersebut belum sepenuhnya terlaksana,†kata Menko Luhut.
Tarif Masuk AS
Pada acara ini Menko Luhut juga menyempatkan melakukan pertemuan makan siang dengan beberapa pebisnis Amerika Serikat (AS) dan China. Pengusaha asal AS yang menjadi pemasok baja ke AS dari Indonesia, menyampaikan permasalahan mereka yaitu produk baja yang mereka suplai terkena kebijakan tarif masuk sebesar 25%.
“Besok dalam pertemuan dengan Menteri Perdagangan Wilbur Ross, saya akan sampaikan hal ini dan minta kebijakan AS untuk memberi keringanan,†janji Menko Luhut.
Menko Luhut mengatakan bahwa kebijakan ini cukup memberatkan karena produk ini diproduksi di daerah terpencil, masyarakat kecil yang bekerja di sana yang akan merasakan dampaknya.
“Hanya Jepang, Korea Selatan dan Turki mendapat pengecualian tarif masuk ini. Kita kan negara berkembang tentu ini menyulitkan bagi Indonesia,†pungkas Menko Luhut. ***
Editor : Hendra Riko Purnomo
Tulis Komentar