PILIHAN
+
5.708 Mahasiswa Baru Padati Gor Volly Ikuti PKKMB UIR 2024
Dibaca : 186 Kali
Buru Cadangan Minyak Baru, PHR Lakukan Survei Seismik 3D di Siak
Dibaca : 182 Kali
Melalui AI yang Berdaulat, Indosat Persembahkan Banking AI Day
Dibaca : 177 Kali
50 Ribu Tamu Undangan Hadiri Pembukaan Asian Games 2018
Aksi Jokowi Mengendarai Sepeda Motor Menuai Perhatian Publik
Aksi Presiden Jokowi mengendarai sepeda motor di kemacetan Ibukota menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) menuai perhatian publik.
Jakarta, HarianTimes.Com - Opening ceremony Asian Games 2018 yang berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (18/08/2018) malam, sangat spektakuler.
Kenapa tidak? Lebih dari 50.000 tamu undangan yang terdiri dari
penonton, atlet, pejabat, personel keamanan dan wartawan menghadiri
acara tersebut. Dan acara ini akan memompa reputasi bangsa secara internasional dan menjadi kebanggaan bagi semua orang Indonesia.
Menariknya lagi, aksi Presiden Jokowi mengendarai motor sport menuai perhatian publik. Ini tak lepas dari video berdurasi beberapa menit yang menampilkan kelihaian orang nomor satu di Indonesia ini dalam mengendarai sepeda motor di kemacetan Ibukota menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
Video tersebut menampilkan bagaimana Presiden Jokowi melewati kemacetan dengan melewati gang-gang kecil di Jakarta. Salah satu yang menjadi pusat perhatian ketika Presiden RI menghentikan motornya untuk memberi jalan kepada siswa Sekolah Dasar (SD).
Salah satu siswa pun kaget ketika mengetahui seseorang yang menghentikan motornya itu adalah Jokowi. Setelah disuguhkan dengan aksi Jokowi dalam mengendarai motor, puluhan ribu pun kembali dibuat takjub dengan menampilan tarian kolosal yang melibatkan ribuan penari dan mereka kompak menarikan tarian khas Aceh.
Usai pentas tarian tersebut, acara dilanjutkan dengan perkenalan seluruh negara peserta. Di mana perwakilan kontingen masing-masing negara mengelilingi lapangan. Pembukaan ini menampilkan panggung terbesar yang pernah ada di upacara pembukaan untuk kompetisi multisport ini.
Dengan berat total 600 ton dan panjang 120 meter dan pada lebar 30 meter dan tinggi 26 meter, panggung ini digunakan oleh 6.000 atlet dan pejabat dari semua kontingen, saat mereka berbaris di bawah bendera kebanggaan negara mereka masing-masing. Perwakilan dari 44 negara peserta berpartisipasi dalam pawai tersebut. Sedangkan untuk Republik Korea dan Korea Utara, kedua negara berbaris dalam parade di bawah Korea yang bersatu.
Kontingen masing-masing negara dipimpin oleh seorang pejabat yang membawa papan nama negaranya sambil mengenakan pakaian burung Garuda yang dirancang oleh Dynand Fariz, pendiri Jember Fashion Carnival.
Upacara pengibaran bendera Indonesia dilakukan oleh Pasukan Bendera Paskibraka, yang terdiri dari 70 siswa di bawah formasi 17 orang sebagai pengawal, delapan orang sebagai pembawa bendera dan 45 orang sebagai penjaga yang mewakili Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945.
Selama acara pembukaan Asian Games 2018 ini, INASGOC, bekerja sama dengan pemerintah Jakarta dan Kepolisian Metropolitan Jakarta, menutup beberapa jalan yaitu Jalan Asia Afrika, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Senayan dan Jalan Sudirman ke utara. Banyak yang mencapai tempat melalui transportasi umum, tetapi mereka yang mengendarai kendaraan pribadi mereka memarkir mereka di Sudirman Central Business District (SCBD). Penonton umum masuk melalui gerbang 5, 6 dan 7 saat VIP masuk melalui gerbang 1 dan 2.
Panitia juga berkoordinasi dengan polisi dan pihak berwenang lainnya untuk menjaga ketertiban dan keamanan, dan juga memastikan kenyamanan bagi semua peserta. Polisi mengerahkan 8.000 personel yang tersebar di beberapa daerah dan menggunakan ratusan kamera pengintai.
Ketua INASGOC, Erick Thohir mengatakan, Asian Games 2018 akan menjadi Asian Games terbesar dalam sejarah dan percaya bahwa itu akan menjadi warisan yang berharga bagi generasi penerus Indonesia.
"Dimulai dengan upacara pembukaan yang megah, spektakuler dan sakral, kami percaya bahwa 2018 Asian Games akan menciptakan perdamaian di benua Asia dan tentunya memperkuat persatuan bangsa Indonesia," katanya.(*/ron)
Tulis Komentar