Kemenag Riau Gelar Maulid Nabi SAW 1447 H di Masjid Raya An Nur, Muliardi: Kita Berharap Umat Semakin Rukun

Pekanbaru, Hariantimes.com - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Riau menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1447 Hijriyah di Masjid Raya An-Nur Pekanbaru, Kamis (04/09/2025).
Acara yang dimulai sejak pukul 17.30 WIB ini yang berlangsung khidmat ini dihadiri ribuan jamaah dengan nuansa kebersamaan dan doa untuk keselamatan bangsa.
Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran pejabat Kanwil Kemenag Riau, ASN, penyuluh agama, pelajar, hingga masyarakat umum. Rangkaian acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Aisyah Nur Rahmadani, dilanjutkan sambutan Kepala Kanwil Kemenag Riau Dr H Muliardi MPd.
Dalam sambutannya, Muliardi menegaskan, Maulid Nabi merupakan momentum untuk memperkuat akhlak mulia sekaligus mempererat persatuan bangsa.
“Istighosah yang kita lakukan malam ini bukan sekadar ritual, tetapi ikhtiar bersama agar negeri kita senantiasa diberkahi, dijauhkan dari perpecahan, dan keluar dari berbagai krisis. Dengan meneladani akhlak Rasulullah, kita berharap umat semakin rukun dan bangsa semakin kuat menghadapi gejolak zaman,” ujarnya.
Puncak acara diisi tausiyah Maulid Nabi oleh Ustadz Dr H Kazwaini Munir MA.
Dalam ceramahnya, Ustadz Dr H Kazwaini Munir MA menekankan, Rasulullah adalah teladan sempurna yang harus dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Nabi Muhammad SAW adalah pemimpin yang adil, pendidik yang bijak, dan pribadi yang penuh kasih sayang. Jika umat Islam mampu meneladani beliau, insyaAllah bangsa ini akan menjadi bangsa yang damai dan bermartabat,” ungkap Kazwaini.
Setelah tausiyah, acara dilanjutkan dengan Istighosah dan Zikir Kebangsaan yang dipimpin Tim Zikir Sunan Al Musthofa di bawah pimpinan Ustadz H Hasbullah Lc MA.
Ribuan jamaah larut dalam lantunan doa dan zikir, memohon keselamatan serta kedamaian bagi bangsa Indonesia yang tengah menghadapi beragam tantangan sosial, ekonomi dan moral.
Kegiatan kemudian ditutup dengan salat Isya berjamaah sebelum jamaah berangsur pulang ke rumah masing-masing.
Suasana kebersamaan dan kekhusyukan terasa begitu kuat, meninggalkan kesan mendalam bahwa peringatan Maulid Nabi kali ini menjadi ajang memperkuat ukhuwah sekaligus doa kolektif untuk bangsa.(*)
Tulis Komentar