• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Penyair Perempuan Indonesia Gelar Festival, Kunni: Akan Jadi Agenda Tahunan
Dibaca : 174 Kali
Zulmansyah: Selamat dan Sampai Jumpa di Pertandingan Berikutnya
Dibaca : 240 Kali
Dukung Kejagung Lawan Serangan Balik Koruptor Munir: Di PWI Kami Memiliki Satgas Khusus Antihoax
Dibaca : 214 Kali
Pekan Pendidikan Wartawan di Lampung, Munir: Jaga Integritas dan Profesionalitas
Dibaca : 209 Kali
Kick Off HPN 2026 akan Digelar di Alun-alun Kota Serang
Dibaca : 218 Kali

  • Home
  • Ekonomi

Hingga Juni 2024, SKK Migas Catat Penerimaan Negara dari Hulu Migas Capai Rp114 Triliun

Zulmiron
Sabtu, 20 Juli 2024 09:04:38 WIB
Cetak
Kepala SKK Migas Dr Ir Dwi Soetjipto MM pada konferensi pers capaian tengah tahun industri hulu migas di Jakarta, Jumat (19/07/2024).

Jakarta, Hariantimes.com - Hingga Juni 2024, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat penerimaan negara dari hulu migas mencapai US$ 7,6 miliar atau setara dengan Rp114 triliun (kurs APBN 2024 1 US$ = Rp 15.000).  

Angka pencapaian itu diatas target penerimaan negara pada APBN 2024 yang ditetapkan per Juni 2024 sebesar US$ 5,41 miliar atau sekitar Rp81 triliun. Adapun jika dihitung dengan kurs aktual yang saat ini diatas Rp16.000 per USD, maka penerimaan negara dalam rupiah menjadi lebih besar lagi.

Kepala SKK Migas Dr Ir Dwi Soetjipto MM pada konferensi pers capaian tengah tahun industri hulu migas di Jakarta, Jumat (19/07/2024) menyampaikan, keberhasilan SKK Migas dan KKKS menjaga pengeluaran cost recovery dibawah pagu yang ditetapkan, menunjukkan industri hulu migas berhasil menjaga efisiensi dengan tetap menjaga produktivitas.

Selain faktor harga minyak dunia, papar  kenaikan penerimaan negara dari hulu migas dikontribusikan pula dari keberhasilan SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam melakukan efisiensi biaya di semua lini. Hal ini terlihat dari realisasi cost recovery hingga Juni 2024 yang sebesar USD 3,3 miliar dari yang ditetapkan sebesar USD 3,47 miliar atau realisasi cost recovery lebih rendah 4 Persen dari anggaran. Hal ini menunjukkan bahwa SKK Migas dan KKKS berhasil  mengendalikan cost recovery dengan menerapkan efisiensi serta tetap menjaga produktivtias.

Baca Juga :
  • Massif Lakukan Pengeboran, APGWI Capai Produksi Tertinggi Sejak Kelola Blok West Kampar
  • 175 Pengrajin dan Pelaku UMKM Ikuti Literasi Keuangan di Ballroom Menara Lancang Kuning BRK Syariah
  • Lampaui Target, Transaksi Astra Financial Capai Rp 2,4 Triliun di GIIAS 2025

“Kami bersyukur industri hulu migas berhasil memberikan penerimaan negara diatas target. Ini wujud bentuk dukungan nyata industri hulu migas untuk terus memberikan kontribusi yang terbaik bagi negara guna mendukung pembangunan dan program-program Pemerintah," ujar Dwi melalui siaran pers yang dikirimkan ke media, Sabtu (20/07/2024).

Terkait kinerja lifting minyak dan gas, Dwi menyampaikan bahwa hingga Juni 2024 lifting minyak mencapai 576 ribu barel minyak per hari (BOPD) dan untuk salur gas mencapai 5.301 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Belum optimalnya lifting minyak disebabkan realisasi program pemboran sumur pengembangan belum optimal akibat ketersediaan rig serta adanya banjir dibeberapa lokasi sehingga lifting dengan menggunakan truk tidak bisa dilakukan. Untuk salur gas mencatatkan kinerja yang lebih baik dengan realisasi salur gas hingga Juni 2024 mencapai 5.301 MMSCFD atau meningkat dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu sebesar 5.326 MMSCFD.

“Kegiatan forum gas bumi dan upaya mendorong penyerapan gas berhasil mendapatkan pembeli yang akan meningkatkan penyerapan gas hingga akhir tahun 2024 dengan prognosa salur gas akhir tahun yang diperkirakan akan mencapai sekitar 5.554 MMSCFD atau lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun 2022 yang sebesar 5.347 MMSCFD. Jika berhasil direalisasikan, maka selama 2 (dua) tahun berturut-turut salur gas mengalami kenaikan,” beber Dwi.

Seharusnya, sambung Dwi, salur gas dapat lebih tinggi lagi, karena di Jawa Timur kelebihan gas hingga 150 MMSCFD yang tidak bisa diserap karena belum tersambungnya pipa gas yang menyalurkan gas dari Jawa Timur ke Jawa Barat.

“Melihat proyek gas yang semakin banyak kedepannya, serta upaya Pemerintah untuk menyambungkan pipa gas dari Sumatera hingga ke Jawa, kami optimis kedepannya penyerapan gas di domestik akan terus meningkat,” katanya.

Lebih lanjut Dwi menyampaikan, SKK Migas berhasil menambah contingent resource sebesar1.164 MMBOE dari target 152,5 MMBOE atau realisasinya mencapai 763%. Untuk reserve replacement ratio (RRR), baru tercapai 19 persen. Namun diperkirakan di bulan Juli 2024 akan melonjak menjadi 114 persen dengan selesainya plan of development (POD) dan sejenisnya untuk POD Dos Rayu, OPLL TMB TK, OPL Cinta Tahap 2, OPL-2 Camar dan OPL Salawati Kompleks Fase 2. Adapun untuk realisasi investasi sebesar USD 5,6 miliar atau setara dengan Rp84 triliun.

“Investasi pada semester 1 memang belum optimal, namun dengan semakin tingginya pertumbuhan realisasi kegiatan pemboran sumur pengembangan setiap bulannya serta program yang lain maka diperkirakan pada semester 2 realisasi investasi akan bertamah sekitar USD 10,4 miliar, sehingga prognosa investasi hingga akhir tahun 2024 akan mencapai sekitar USD 16 miliar. Kami optimis investasi 2024 akan lebih tinggi dibandingkan 2023,” terang Dwi.

Untuk penyelesaian proyek hulu migas yang berhasil diselesaikan hingga Juni 2024 sebanyak 8 proyek dari 15 proyek yang ditargetkan hingga akhir tahun 2024. Kegiatan studi G&G dari target 92, berhasil diselesaikan 113 atau mencapai 112 persen.

Untuk kegiatan seismik 2D telah diselesaikan sepanjang 2.609 km dan 3D seluas 3.593 km2. Sedangkan kegiatan pemboran sumur eksplorasi telah diselesaikan 17 sumur dari target 21 sumur. Berdasarkan perkembangan hingga saat ini, diperkirakan target pemboran sumur eksplorasi sebanyak 48 dapat diselesaikan seluruhnya.

SKK Migas juga mendorong realisasi aktivitas utama eksploitasi 2024. Hingga pertengahan tahun, realisasi kegiatan pemboran sumur pengembangan mencapai 358 sumur dengan outlook akhir tahun akan bisa diselesaikan 931 sumur.

Sedangkan untuk kegiatan workover, hingga Juni 2024 berhasil diselesaikan 489 sumur atau meningkat 107% dan kegiatan well service mencapai 17.941 kegiatan atau 101 persen dari target.

“Upaya kegiatan pemboran sumur eksploitasi secara masif masih belum diimbangi dengan ketersediaan rig. Namun kami optimis hingga akhir tahun 2024 bisa menyelesaikan hingga 931 pemboran sumur pengembangan atau nantinya lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun 2023 yang sebanyak 799 sumur. Kami juga secara konsisten mendukung program pemerintah dalam penggunaan produk lokal. Hingga Juni 2024 realisasi pengadaan barang/jasa hulu migas mencapai USD 4,35 miliar dengan angka TKDN mencapai 57,52% atau USD 2,26 miliar yang setara dengan Rp 40 triliun yang dinikmati oleh pengusaha dalam negeri,” papar Dwi.

Terkait transisi energi dan upaya mengurangi emisi karbon, SKK Migas dan KKKS terus melaksanakan program low carbon initiative (LCI). Salah satunya adalah kegiatan penanaman pohon yang hingga Juni 2024 sudah ditanam sebanyak 455,3 ribu pohon atau 28,5 persen dari target 1,6 juta pohon, dengan potensi penyerapan emisi karbon sebanyak 885,4 ribu ton CO2  per tahun.

SKK Migas juga terus mendukung penerapan corporate governance dengan memperkuat pakta integritas di indusri hulu migas dan membangun akuntabilitas pengelolaan industri hulu migas.

Pada Maret 2024 yang lalu, SKK Migas kembali Mendapatkan opini Wajar Tanpa Modifikasi (unmodified opinion) dari kantor akuntan publik. Sehingga SKK Migas telah mempertahankan hasil audit Wajar Tanpa Modifikasian selama 9 Tahun secara berturut-turut.

Sementara itu, Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara pada konferensi pers tersebut menyampaikan perkembangan lebih lanjut dari hasil survei seismik KKP Jambi Merang.

Benny menginformasikan, sebagai tindaklanjut dari hasil survei seismik KKP Jambi Merang telah diindaklanjuti oleh dengan produk hasil studi-studi hasilnya adalah joint study dari KKP Jambi Merang, Tim Kepmen maupun dari Investor Engagement. Berdasarkan KKP Jambi Merang ada 6 area seperti join study (JS) Jawa Timur, JS area Sulawesi Tenggara, JS area Bone, JS area Seram, JS area Buton dan JS area West Timor.  

Kemudian Benny menambahkan, hasil studi Tim Kepmen antara lain JS area Andaman Sumatera Utara, JS area Jawa Timur, JS area Kangean Utara dan JS area Sumatera Selatan. Berdasarkan KKP JM & Tim Kepmen yang sudah menjadi Wilayah Kerja adalah area WK East Natuna, WK (PHE), WK Bunga (Posco) dan WK Bobara (Petronas) dan berdasarkan investor engagement adalah JS area Seram Aru, JS area Sumatera Utara, JS area Natuna Timur dan JS Area Bintuni

Benny juga menyampaikan perkembangan dari farm in opportunity di eksplorasi dan eksploitasi.  Dan terkait farm in dan farm out adalah hal yang biasa di industri hulu migas dalam rangka memitigasi resiko dan hal ini tidak perlu dikhawatirkan

Benny juga menyampaikan informasi pengembalian beberapa wilayah kerja ke Pemerintah sehingga masuk sebagai discovery resources opportunity (DRO). Ini akan didorong untuk mendapatkan operator yang tepat. Sehingga dapat segera diproduksikan dengan pilihan PSC sesuai keeknomian yang dibutuhan investor.

“Terkait DRO, investor diberikan keleluasaan untuk memilih skema PSC gross split maupun cost recovery,” imbuhnya.

Dalam rangka mendorong percepatan implementasi EOR, Benny menyampaikan beberapa waktu yang lalu Menteri ESDM, Kepala SKK Migas dan PHE berkunjung ke Tiongkok dan menjajaki kemitraan dengan 3 national oil company (NOC) Tiongkok. Ini adalah upaya dalam mempercepat implementasi strategi EOR dengan perusahaan-perusahaan yang sudah memiliki keahlian dan pengalaman dalam menerapkan EOR.

“Masih ada pertemuan lebih lanjut dengan KKKS yang memiliki wilayah kerja yang akan menerapkan EOR dengan mitra yang memiliki kemampuan dalam penerapan teknologi EOR. SKK Migas terus memonitor perkembangannya,” pungkas Benny.(*)


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Buka Peluang Usaha Baru bagi Penjual Lokal, Indosat Hadirkan Voucher Pulsa Grosir di Indogrosir

Indosat Bersama Nokia dan NVIDIA Meresmikan AI-RAN Research Center di Surabaya

Kuartal Ketiga, Indosat Ooredoo Hutchison Catat Kinerja yang Tangguh

Indosat dan Kemen Komdigi Perkuat Ekosistem Registrasi eSIM Digital Berbasis Biometrik

Tandatangani Kesepakatan Bersama, Dekranasda Riau dan BRK Syariah Bertekad Hadirkan Solusi Finansial

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah Nasional, Pemerintah Perkuat Sinergi Pusat dan Daerah

Buka Peluang Usaha Baru bagi Penjual Lokal, Indosat Hadirkan Voucher Pulsa Grosir di Indogrosir

Indosat Bersama Nokia dan NVIDIA Meresmikan AI-RAN Research Center di Surabaya

Kuartal Ketiga, Indosat Ooredoo Hutchison Catat Kinerja yang Tangguh

Indosat dan Kemen Komdigi Perkuat Ekosistem Registrasi eSIM Digital Berbasis Biometrik

Tandatangani Kesepakatan Bersama, Dekranasda Riau dan BRK Syariah Bertekad Hadirkan Solusi Finansial

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah Nasional, Pemerintah Perkuat Sinergi Pusat dan Daerah



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Penyair Perempuan Indonesia Gelar Festival, Kunni: Akan Jadi Agenda Tahunan
18 November 2025
Zulmansyah: Selamat dan Sampai Jumpa di Pertandingan Berikutnya
17 November 2025
Dukung Kejagung Lawan Serangan Balik Koruptor Munir: Di PWI Kami Memiliki Satgas Khusus Antihoax
17 November 2025
Pekan Pendidikan Wartawan di Lampung, Munir: Jaga Integritas dan Profesionalitas
17 November 2025
Kick Off HPN 2026 akan Digelar di Alun-alun Kota Serang
17 November 2025
Buka Peluang Usaha Baru bagi Penjual Lokal, Indosat Hadirkan Voucher Pulsa Grosir di Indogrosir
17 November 2025
1.000 Relawan Bakal Hadiri Apel Bulan Solidaritas Palestina, Nur Hadis: Kita Ingin Bangun Solidaritas Indonesia
16 November 2025
Resmikan Press Club Indonesia, Firdaus: Ini Milik SMSI dan Masyarakat Pers
15 November 2025
Grand Opening Press Club Indonesia SMSI, Ketua Dewas TVRI Soroti Monopoli Platform Teknologi Global
15 November 2025
SMSI Gelar Simposium Nasional Menyongsong Indonesia Emas 2045 Media Baru dan Platform Global Sebuah Keniscayaan
15 November 2025
TERPOPULER +
  • 1 KWQ Serahkan 91 Mushaf Al-Qur’an ke Pelajar Tahfidz MTsN 1 Pekanbaru
  • 2 Dekatkan Layanan ke Generasi Muda, Imigrasi Pekanbaru Gelar Immigration Goes to School” di SMKN 5 Pekanbaru
  • 3 Dua Siswa MAN 1 Pekanbaru Raih Medali Perak di OMI 2025
  • 4 Pengelolaan SDM Remunerasi di BLUD RSUD Harus Transparan, Akuntabel dan Berbasis Kinerja
  • 5 Kemenkum Riau Gelar Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Perancang
  • 6 Terima Pengurus PWI Pusat, Jaksa Agung: Bagi Kami, Pers adalah Sahabat yang Harus Dijaga
  • 7 Gaya Hidup Sehat Jadi Kunci Pencegahan Kanker, YKI Riau Ajak Masyarakat Waspada Sejak Dini
  • 8 Raih Klaster Mandiri, UIR Tegaskan Diri Sebagai Research University Berbasis Islam
  • 9 Pengurus PWI Pusat dan Jenderal Dudung Abdurachman Bahas Peran Wartawan dalam Bela Negara
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved