3.538 Visa Jemaah Haji Riau telah Diterbitkan
Saat di Embarkasi Batam, Jemaah Haji Terima Uang Saku Rp3.187.500
Sang Penolong
Pasca PSU, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
Cegah Gangguan Mental, Komunitas Gen-D Diskusikan Urban Mental Health

Jakarta, Hariantimes.com - Tingginya masalah kesehatan mental di kalangan remaja perlu diwaspadai.
Menurut data Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey 2022, 15,5 juta (34,9 persen) remaja mengalami masalah mental dan 2,45 juta (5,5 persen) remaja mengalami gangguan mental.
Hal ini menggerakkan kesadaran dari berbagai remaja yang tergabung dalam Komunitas Gen-D untuk mengadakan diskusi bertajuk Urban Mental Health di Kantor Corner Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (22/02/2024).
Kehadiran komunitas ini bermula dari ide remaja dan pemuda dari anggota lintas organisasi kepemudaan yang memiliki kesadaran terhadap masa depan remaja dan pemuda di Jakarta.
Berbagai masalah yang dibahas diskusi ini diantaranya perilaku negatif remaja, ketidakpercayaan diri, mental block, penghambat kreativitas, masalah kepemimpinan dalam organisasi dan perspektif Islam dalam penanganan gangguan kesehatan mental.
Hadir dalam diskusi ini anggota dari HMI, GMNI, PII, IPNU, IMM, PMII, Karang Taruna, PRIMA DMI dan majelis yang tergabung dalam perhimpunan remaja masjid di DKI Jakarta.
"Keprihatinan atas meningkatnya gangguan kesehatan mental utamanya di kalangan remaja dan pemuda saat ini menggerakan hati kami untuk mengadakan kegiatan diskusi ini," kata Ketua Komunitas Gen-D Zulfikar.
Disebutkan Zulfikar yang juga menjabat sebagai Ketua PD PRIMA DMI Jakarta Pusat ini, ada satu contoh yang menarik soal mental health remaja Palestina. Umumnya korban perang mengalami traumatis dan ketakutan, tapi tidak bagi remaja dan pemuda Palestina. Mereka kuat mentalnya. Di Indonesia tidak ada perang tapi gangguan kesehatan mental malah meningkat.
Diakhir diskusi, Zulfikar mengajak untuk menguatkan hubungan silaturahim antar aktivis masjid dan aktivis organisasi kepemudaan Islam sehingga dapat berkolaborasi dalam program. Salah satu program yang dimaksud adalah kerjasama penggalangan dana untuk rakyat Palestina yang saat ini sedang berjalan di Jakarta dengan menggandeng organisasi internasional Friends of Palestine (FoP).(*)
Tulis Komentar