• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Selain Terima Penghargaan, Gubri Syamsuar Teken MoU dengan UII dan UNY
Dibaca : 102 Kali
Terima Kunjungan Pengurus Muhammadiyah dan Aisyiah, Bagus Santoso: Mari Kita Saling Bekerjasama
Dibaca : 104 Kali
Dekan Faperta UIR Teken MoU dengan Chiang May University dan Maejo University
Dibaca : 123 Kali
Bupati Inhil Bersama 5 Tokoh dan 11 Perusahaan Terima PWI Riau Award 2023
Dibaca : 111 Kali
Puncak HPN di Inhil, PWI se Riau Deklarasikan Anti Hoaks Songsong Pemilu 2024
Dibaca : 105 Kali

  • Home
  • Pendidikan

Prof Junaidi Dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Kajian Budaya FIB Unilak

Zulmiron
Rabu, 10 Mei 2023 16:27:01 WIB
Cetak
Rektor Unilak Prof Dr Junaidi SS MHum resmi dikukuhkan sebagai guru besar bidang Kajian Budaya FIB Unilak.

Pekanbaru, Hariantimes.com - Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak) Prof Dr Junaidi SS MHum resmi dikukuhkan sebagai guru besar bidang Kajian Budaya Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unilak.

Pengukuhan dilakukan Riau oleh Sektretaris Senat Unilak Dr Dedi Zargustin di Aula Pustaka Unilak, Selasa (09/05/2023).

Prof Junaidi meraih prestasi gelar akademik menjadi guru besar ke-35 Perguruan Tinggi Swasta di LLDIKTI Wilayah X meliputi Sumbar, Riau, Kepri dan Jambi. Nilai angka kredit 1138 Prof Junaidi menjadi yang tertinggi di LLDIKTI Wilayah X, dan menjadi guru besar satu-satunya di Riau Kajian Budaya.

Kegiatan pengukuhan juga dikemas Pengukuhan Guru Besar Prof Junaidi ini dikemas dengan serangkaian acara seni pertunjukan  adat budaya Melayu Riau. Dimulai dengan arak-arakkan senat universitas dengan  kompang sembari bersholawat kepada Nabi, kemudian pencak silat, prosesi tepuk tepung tawar yang akan dilakukan oleh Datuk-datuk dari LAMR dan beberapa tokoh Riau lainnya  serta pemasangan tanjak kepada Prof Dr Junaidi oleh Ketua MKA LAMR, Datuk Seri H Raja Marjohan Yusuf.

Adanya unsur seni pertunjukan adat budaya Melayu dan merupakan komitmen Unilak  untuk mewujudkan visi Unilak unggul berlandaskan Budaya Melayu. Tentu saja, simbol-simbol dari prosesi adat dan budaya Melayu kedepankan dalam serangkaian prosesi pengukuhan nantinya

Pengukuhan Prof Dr Junaidi SS MHum tersebut digelar dalam prosesi tepuk tepung tawar yang dimulai oleh Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution dan diikuti dengan Ketua MKA LAMR, Datuk Seri H Raja Marjohan Yusuf dan tokoh lainnya. Sebelum dikukuhkan, terlebih dahulu dilakukan pemutaran riwayat hidup.

Dalam sambutannya, Prof Dr Junaidi SS MHum menyampaikan, capaian dan keberhasilan ini berkat banyak jasa orang-orang, terutama guru-guru dari SD, SMP dan SMA. Dan tentu saja para pembimbingnya, dosen ketika kuliah di S1, S2 dan S3. Guru dan dosen-dosen telah membimbingnya menjadi seorang pembelajar yang tekun yang memiliki kemampuan yang kuat untuk meraih cita-cita

"Terimakasih bapak ibu guru dan dosen yang telah mengantarkan saya menjadi seorang guru besar. Tentu peran keluarga sangat besar dalam capaian yang saya raih dalam capaian ini. Terimakasih pada orangtua, abang, kakak saya, terimakasih pada istri dan anak-anak saya. Semoga raihan prestasi ini bisa memberikan manfaat bagi kita semua," ujar Prof Dr Junaidi SS MHum.

Adapun topik dalam pidatonya  menyampaikan "Industri Budaya: Jelajah Kajian Budaya ke Managemen". Tajuk itu dipilih sesuai dengan penjelajahannya dalam dunia akademik. Minat pada kajian budaya semakin menguatkan dirinya untuk mendalaminya secara serius sehingga pada akhirnya ia meraih profesor dalam kajian budaya. 

"Saya mengenali kajian budaya pada saat kuliah di Program S1 Sastra Inggris Universitas Padjajaran Bandung. Saat itu, saya merasakan sangat sulitnya untuk memahami pemikiran-pemikiran kajian budaya. Namun dengan bimbingan dosen-dosen saya mulai memahami kajian budaya," katanya.

Prof Junaidi mengungkapkan, ketika kuliah S2 di program studi American Studies, ia sangat tertarik dengan pendekatan interdisipliner dan multi disiplinner yang digunakan dalam penelitian American studies. 

“Saat itu saya merasakan kesesuaian dengan pikirannya dalam memandang ilmu secara fleksibel dan terbebas dari prinsip-prinsip disiplin yang kaku. Kelenturan kajian budaya untuk bisa bergabung dengan disiplin lain telah memuaskan minat akademik dirinya,” ungkapnya.

Pada masa kuliah Media Studies of Malaysia Kuala Lumpur, Prof Junaidi semakin menikmati menggunakan lensa kajian budaya untuk membantu memandang berbagai persoalan dan terus berupaya untuk membawa kajian budaya ranah disiplin lain.

“Ketika ngambil S3, saya coba mix melakukan dua metode kualitatif kuantitatif yang belum lazim di Indonesia. Pada waktu itu teman-teman di Indonesia pun menganggap itu sesuatu yang tidak mungkin menggabungkan kualitatif dan kuantitatif tapi pada saat itu saya bisa menggabungkan itu sehingga saya pun lulus ya dengan menggunakan mix method yang tahun 2005,” ucapnya.

Oleh karena itulah, mengapa Prof Junaidi memilih tajuk industri budaya. Sebab, Prof Junaidi berpandangan bahwa kehadiran industri dan budaya menimbulkan perubahan yang besar dan rencana hidup manusia industri budaya menghasilkan produk-produk budaya yang dinikmati banyak orang dan telah menghasilkan nilai ekonomi yang juga sangat besar.

Wagubri Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution yang hadir dalam acara pengukuhan itu menyampaikan ucapan selamat kepada Prof Dr Junaidi SS MHum yang telah dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Kajian Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang. 

"Unilak menunjukkan untuk selalu meningkatkan kualitas dosen pengajarnya guna semakin lebih baik. Sehingga dimasa yang akan datang Unilak mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan memiliki daya saing dimasa yang akan datang," ujar Wagubri. 

Ditambahkannya, pengukuhan guru besar ini untuk menciptakan SDM-SDM yang unggul, berdaya saing pada sebuah perguruan tinggi. Menjadi seorang guru besar bukanlah akhir dari pencapaian karir seorang dosen, akan tetapi justru menjadi spirit yang senantiasa membangkitkan inspirasi baru guna melahirkan karya-karya yang lebih berlian dan bermanfaat bagi khalayak umum khususnya bagi Unilak.

Saat ini guru besar Unilak sudah ada dari Fakultas Pertanian yaitu Prof Dr Syafrani, kemudian Fakulas Hukum oleh Prof Dr Sudi Fahmi, dan Fakultas Ilmu Budaya Prof Dr Junaidi. Turut hadir dalam pengukuhan ini istri, anak anak, keluarga besar, Wakil Rektor I Dr Zamzami, Wakil Rektor II Hardi SE MM, Wakil Rektor III Dr Bagio Kadaryanto, Wakil Ketua DPRD Riau Hadianto.MM.

Anggota DPR RI Dapil Riau, Arshad Jualiandirahcman, dan sejumlah pejabat dan tokoh Riau serta guru SD,SMP,SMA tempat Prof Junaidi mengenyam pendidikan di Bangkinang.(*)


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Dekan Faperta UIR Teken MoU dengan Chiang May University dan Maejo University

Profesor Ekonomi UIR Presentasikan Risetnya di Publisher Scopus Elsevier Jerman

UIR Sapu Bersih Penghargaan Anugrah LLDIKTI Wilayah X 2023

UKW Angkatan XXI PWI Riau, 23 Wartawan Dinyatakan Kompeten

Zulmansyah: Meski Sudah Dianggap Kompeten, Namun Harus Tetap Berhati-Hati

Silaturahmi ke SMAN 4 Pekanbaru, Prof Dr Junaidi: Guru Guru Harus Kreatif

Dekan Faperta UIR Teken MoU dengan Chiang May University dan Maejo University

Profesor Ekonomi UIR Presentasikan Risetnya di Publisher Scopus Elsevier Jerman

UIR Sapu Bersih Penghargaan Anugrah LLDIKTI Wilayah X 2023

UKW Angkatan XXI PWI Riau, 23 Wartawan Dinyatakan Kompeten

Zulmansyah: Meski Sudah Dianggap Kompeten, Namun Harus Tetap Berhati-Hati

Silaturahmi ke SMAN 4 Pekanbaru, Prof Dr Junaidi: Guru Guru Harus Kreatif



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right

08 Maret 2023
Gedung Mal Pelayanan Publik Pekanbaru Ludes Diamuk Si Jago Merah
05 Maret 2023
Berkat Malaikat Berwujud Polri Mega Bisa Kembali Bersekolah
09 Januari 2023
TERKINI +
Selain Terima Penghargaan, Gubri Syamsuar Teken MoU dengan UII dan UNY
28 Mei 2023
Terima Kunjungan Pengurus Muhammadiyah dan Aisyiah, Bagus Santoso: Mari Kita Saling Bekerjasama
28 Mei 2023
Dekan Faperta UIR Teken MoU dengan Chiang May University dan Maejo University
28 Mei 2023
Bupati Inhil Bersama 5 Tokoh dan 11 Perusahaan Terima PWI Riau Award 2023
27 Mei 2023
Puncak HPN di Inhil, PWI se Riau Deklarasikan Anti Hoaks Songsong Pemilu 2024
27 Mei 2023
Menakjubkan, Puncak HPN Riau di Inhil Disuguhi Penampilan Bernuansa Kelapa
27 Mei 2023
Menuju Indonesia Emas 2045, Indosat dan KADIN Gelar KADIN Tech Challenge
27 Mei 2023
Manajemen PHR Lepas 32 Perwira Berangkat Haji ke Tanah Suci
26 Mei 2023
Diskusi Kolaborasi Dewan Pers, SMSI dan Pemprov Bali, Media Digital Harus Bisa Adaptasi dengan Kemasan Baru
26 Mei 2023
Gubri Sabet Enam Penghargaan Kategori Anugerah Adinata Syari'ah 2023
26 Mei 2023
TERPOPULER +
  • 1 Malam Ini, Pelantikan IKTD Riau Bakal Dihadiri Dua Gubernur
  • 2 Dapat Informasi Kelumpuhan Tuti, Bupati Suhardiman Amby Langsung Bereaksi Spontan
  • 3 Kilang Pertamina RU II Dumai Meledak, Getaran Terasa Hingga Bukit Timah
  • 4 Bupati Suhardiman Boyong Seluruh Kadis Ikuti Safari Ramadhan Pemkab Kuansing, Ini Alasannya!
  • 5 Tri Gelar Kompetisi Happy Ramadhan BIMA dan Happy Ramadhan BESTI
  • 6 MAN 4 Kota Pekanbaru Gelar Tarhib Ramadan
  • 7 Gerai Young Riau Mitra UMKM Padan Riau Resmi Diluncurkan
  • 8 Tinggal Selangkah Lagi, Ketua BPPKK Musliadi: DOB Kabupaten Kuantan Segera Terbentuk
  • 9 Pria Pengangguran Dibekuk Tim Opsnal Sat Res Narkoba Polres Dumai
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved