• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
UAS Apresiasi Hasil Riset EDC Tim Peneliti Unri
Dibaca : 163 Kali
Mahasiswa Unilak Lolos KMI EXPO dan PIMNAS ke-38
Dibaca : 171 Kali
Rapimprov Kadin Riau 2025 Merumuskan Program Strategis Baru
Dibaca : 197 Kali
Panitia HPN SMSI 2026 Tinjau Lokasi Universitas Syech Nawawi Banten
Dibaca : 194 Kali
Kakanwil Kemenkum Riau Sampaikan Tata Kelola Regulasi
Dibaca : 238 Kali

  • Home
  • Pendidikan

Prof Junaidi Dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Kajian Budaya FIB Unilak

Zulmiron
Rabu, 10 Mei 2023 16:27:01 WIB
Cetak
Rektor Unilak Prof Dr Junaidi SS MHum resmi dikukuhkan sebagai guru besar bidang Kajian Budaya FIB Unilak.

Pekanbaru, Hariantimes.com - Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak) Prof Dr Junaidi SS MHum resmi dikukuhkan sebagai guru besar bidang Kajian Budaya Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unilak.

Pengukuhan dilakukan Riau oleh Sektretaris Senat Unilak Dr Dedi Zargustin di Aula Pustaka Unilak, Selasa (09/05/2023).

Prof Junaidi meraih prestasi gelar akademik menjadi guru besar ke-35 Perguruan Tinggi Swasta di LLDIKTI Wilayah X meliputi Sumbar, Riau, Kepri dan Jambi. Nilai angka kredit 1138 Prof Junaidi menjadi yang tertinggi di LLDIKTI Wilayah X, dan menjadi guru besar satu-satunya di Riau Kajian Budaya.

Kegiatan pengukuhan juga dikemas Pengukuhan Guru Besar Prof Junaidi ini dikemas dengan serangkaian acara seni pertunjukan  adat budaya Melayu Riau. Dimulai dengan arak-arakkan senat universitas dengan  kompang sembari bersholawat kepada Nabi, kemudian pencak silat, prosesi tepuk tepung tawar yang akan dilakukan oleh Datuk-datuk dari LAMR dan beberapa tokoh Riau lainnya  serta pemasangan tanjak kepada Prof Dr Junaidi oleh Ketua MKA LAMR, Datuk Seri H Raja Marjohan Yusuf.

Adanya unsur seni pertunjukan adat budaya Melayu dan merupakan komitmen Unilak  untuk mewujudkan visi Unilak unggul berlandaskan Budaya Melayu. Tentu saja, simbol-simbol dari prosesi adat dan budaya Melayu kedepankan dalam serangkaian prosesi pengukuhan nantinya

Pengukuhan Prof Dr Junaidi SS MHum tersebut digelar dalam prosesi tepuk tepung tawar yang dimulai oleh Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution dan diikuti dengan Ketua MKA LAMR, Datuk Seri H Raja Marjohan Yusuf dan tokoh lainnya. Sebelum dikukuhkan, terlebih dahulu dilakukan pemutaran riwayat hidup.

Dalam sambutannya, Prof Dr Junaidi SS MHum menyampaikan, capaian dan keberhasilan ini berkat banyak jasa orang-orang, terutama guru-guru dari SD, SMP dan SMA. Dan tentu saja para pembimbingnya, dosen ketika kuliah di S1, S2 dan S3. Guru dan dosen-dosen telah membimbingnya menjadi seorang pembelajar yang tekun yang memiliki kemampuan yang kuat untuk meraih cita-cita

"Terimakasih bapak ibu guru dan dosen yang telah mengantarkan saya menjadi seorang guru besar. Tentu peran keluarga sangat besar dalam capaian yang saya raih dalam capaian ini. Terimakasih pada orangtua, abang, kakak saya, terimakasih pada istri dan anak-anak saya. Semoga raihan prestasi ini bisa memberikan manfaat bagi kita semua," ujar Prof Dr Junaidi SS MHum.

Adapun topik dalam pidatonya  menyampaikan "Industri Budaya: Jelajah Kajian Budaya ke Managemen". Tajuk itu dipilih sesuai dengan penjelajahannya dalam dunia akademik. Minat pada kajian budaya semakin menguatkan dirinya untuk mendalaminya secara serius sehingga pada akhirnya ia meraih profesor dalam kajian budaya. 

"Saya mengenali kajian budaya pada saat kuliah di Program S1 Sastra Inggris Universitas Padjajaran Bandung. Saat itu, saya merasakan sangat sulitnya untuk memahami pemikiran-pemikiran kajian budaya. Namun dengan bimbingan dosen-dosen saya mulai memahami kajian budaya," katanya.

Prof Junaidi mengungkapkan, ketika kuliah S2 di program studi American Studies, ia sangat tertarik dengan pendekatan interdisipliner dan multi disiplinner yang digunakan dalam penelitian American studies. 

“Saat itu saya merasakan kesesuaian dengan pikirannya dalam memandang ilmu secara fleksibel dan terbebas dari prinsip-prinsip disiplin yang kaku. Kelenturan kajian budaya untuk bisa bergabung dengan disiplin lain telah memuaskan minat akademik dirinya,” ungkapnya.

Pada masa kuliah Media Studies of Malaysia Kuala Lumpur, Prof Junaidi semakin menikmati menggunakan lensa kajian budaya untuk membantu memandang berbagai persoalan dan terus berupaya untuk membawa kajian budaya ranah disiplin lain.

“Ketika ngambil S3, saya coba mix melakukan dua metode kualitatif kuantitatif yang belum lazim di Indonesia. Pada waktu itu teman-teman di Indonesia pun menganggap itu sesuatu yang tidak mungkin menggabungkan kualitatif dan kuantitatif tapi pada saat itu saya bisa menggabungkan itu sehingga saya pun lulus ya dengan menggunakan mix method yang tahun 2005,” ucapnya.

Oleh karena itulah, mengapa Prof Junaidi memilih tajuk industri budaya. Sebab, Prof Junaidi berpandangan bahwa kehadiran industri dan budaya menimbulkan perubahan yang besar dan rencana hidup manusia industri budaya menghasilkan produk-produk budaya yang dinikmati banyak orang dan telah menghasilkan nilai ekonomi yang juga sangat besar.

Wagubri Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution yang hadir dalam acara pengukuhan itu menyampaikan ucapan selamat kepada Prof Dr Junaidi SS MHum yang telah dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Kajian Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang. 

"Unilak menunjukkan untuk selalu meningkatkan kualitas dosen pengajarnya guna semakin lebih baik. Sehingga dimasa yang akan datang Unilak mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan memiliki daya saing dimasa yang akan datang," ujar Wagubri. 

Ditambahkannya, pengukuhan guru besar ini untuk menciptakan SDM-SDM yang unggul, berdaya saing pada sebuah perguruan tinggi. Menjadi seorang guru besar bukanlah akhir dari pencapaian karir seorang dosen, akan tetapi justru menjadi spirit yang senantiasa membangkitkan inspirasi baru guna melahirkan karya-karya yang lebih berlian dan bermanfaat bagi khalayak umum khususnya bagi Unilak.

Saat ini guru besar Unilak sudah ada dari Fakultas Pertanian yaitu Prof Dr Syafrani, kemudian Fakulas Hukum oleh Prof Dr Sudi Fahmi, dan Fakultas Ilmu Budaya Prof Dr Junaidi. Turut hadir dalam pengukuhan ini istri, anak anak, keluarga besar, Wakil Rektor I Dr Zamzami, Wakil Rektor II Hardi SE MM, Wakil Rektor III Dr Bagio Kadaryanto, Wakil Ketua DPRD Riau Hadianto.MM.

Anggota DPR RI Dapil Riau, Arshad Jualiandirahcman, dan sejumlah pejabat dan tokoh Riau serta guru SD,SMP,SMA tempat Prof Junaidi mengenyam pendidikan di Bangkinang.(*)


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Mahasiswa Unilak Lolos KMI EXPO dan PIMNAS ke-38

Zufra Irwan: Rektor Unri Bertekad Punya Pusdiklat Keterbukaan Informasi

Dua Siswa MAN 1 Pekanbaru Raih Medali Perak di OMI 2025

Raih Klaster Mandiri, UIR Tegaskan Diri Sebagai Research University Berbasis Islam

Pemeringkatan SINTA 2026, UIR Naik ke Cluster Mandiri

Norerlinda: Bentuk Komitmen Madrasah Perkenalkan Keunggulan Pendidikan dan Kreativitas Siswa

Mahasiswa Unilak Lolos KMI EXPO dan PIMNAS ke-38

Zufra Irwan: Rektor Unri Bertekad Punya Pusdiklat Keterbukaan Informasi

Dua Siswa MAN 1 Pekanbaru Raih Medali Perak di OMI 2025

Raih Klaster Mandiri, UIR Tegaskan Diri Sebagai Research University Berbasis Islam

Pemeringkatan SINTA 2026, UIR Naik ke Cluster Mandiri

Norerlinda: Bentuk Komitmen Madrasah Perkenalkan Keunggulan Pendidikan dan Kreativitas Siswa



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
UAS Apresiasi Hasil Riset EDC Tim Peneliti Unri
19 November 2025
Mahasiswa Unilak Lolos KMI EXPO dan PIMNAS ke-38
19 November 2025
Rapimprov Kadin Riau 2025 Merumuskan Program Strategis Baru
19 November 2025
Panitia HPN SMSI 2026 Tinjau Lokasi Universitas Syech Nawawi Banten
18 November 2025
Kakanwil Kemenkum Riau Sampaikan Tata Kelola Regulasi
18 November 2025
Divisi P3H Kanwil Kemenkum Riau Konsultasikan Hasil ANEV Perda Pengelolaan Lahan 2025 ke BPHN
18 November 2025
Penyair Perempuan Indonesia Gelar Festival, Kunni: Akan Jadi Agenda Tahunan
18 November 2025
Zulmansyah: Selamat dan Sampai Jumpa di Pertandingan Berikutnya
17 November 2025
Dukung Kejagung Lawan Serangan Balik Koruptor Munir: Di PWI Kami Memiliki Satgas Khusus Antihoax
17 November 2025
Pekan Pendidikan Wartawan di Lampung, Munir: Jaga Integritas dan Profesionalitas
17 November 2025
TERPOPULER +
  • 1 KWQ Serahkan 91 Mushaf Al-Qur’an ke Pelajar Tahfidz MTsN 1 Pekanbaru
  • 2 Dekatkan Layanan ke Generasi Muda, Imigrasi Pekanbaru Gelar Immigration Goes to School” di SMKN 5 Pekanbaru
  • 3 Zufra Irwan: Rektor Unri Bertekad Punya Pusdiklat Keterbukaan Informasi
  • 4 Dua Siswa MAN 1 Pekanbaru Raih Medali Perak di OMI 2025
  • 5 Pengelolaan SDM Remunerasi di BLUD RSUD Harus Transparan, Akuntabel dan Berbasis Kinerja
  • 6 Kemenkum Riau Gelar Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Perancang
  • 7 Terima Pengurus PWI Pusat, Jaksa Agung: Bagi Kami, Pers adalah Sahabat yang Harus Dijaga
  • 8 Gaya Hidup Sehat Jadi Kunci Pencegahan Kanker, YKI Riau Ajak Masyarakat Waspada Sejak Dini
  • 9 Raih Klaster Mandiri, UIR Tegaskan Diri Sebagai Research University Berbasis Islam
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved