AKBP Hardi Dinata: Jangan Menunggu Api Muncul Baru Bergerak
Kuliah Umum di UIR, Menag Paparkan Peran Gen Z dalam Kemajuan Islam
Pilkada Siak Salah Satu Kasus yang Dikaji Forum Evaluasi PSU 2025
Bangun Paradigma Baru, Menag Ajak ASN Kemenag Jadi “Manusia Langit"
Atasi Problematik Pendidikan Anak Indonesia di Malaysia, UIR Komit Beri Dukungan Pendidikan bagi Siswa SIKL

Malaysia, Hariantimes.com - Lawatan Kerjasama Internasional Universitas Islam Riau (UIR) berlanjut pada Kerjasama Internasional lainnya yaitu pada Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), Malaysia.
Delegasi UIR yang dipimpin Rektor Prof Syafrinaldi SH MCL diterima langsung oleh Kepala SIKL Friny Napasti SPd MPd dan Wakil Kepala Sekolah SIKL Deany Yasir Wirya SPd di ruang rapat Gedung SIKL kompleks KBRI Kuala Lumpur.
Dalam lawatan Internasional ini Delegasi UIR yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Ketua Umum YLPI Prof Dr H Nurman SSos MSi, Rektor UIR Prof Dr Syafrinaldi SH MCL, Wakil Rektor III Dr Admiral SH MH, Direktur Program Pascasarjana Prof Dr H Yusri Munaf SH Mhum, Ketua Program Studi S3 Ilmu Hukum Prof Elydar Chaidir SH MHum, Dosen Program Studi S3 Ilmu Hukum Prof Dr H Thamrin SH Mhum, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Dr Muhd Ar Imam Riauan M IKom, Wakil Dekan Fakultas Hukum Dr Rosyidi Hamzah SH MH, Wakil Dekan Fakultas Psikologi Dr Fikri SPsi MPsi, Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama Dr Rendi Prayuda MSi, Ketua Divisi Internasional UIR Dr Sri Yuliani M.Pd, Dosen FKIP UIR Andi Idayani MPd dan dan Kepala Bagian Humas dan Protokoler UIR Dr Harry Setiawan MIKom.
Kepada Delegasi UIR, Kepala SIKL Friny Napasti SPd MPd menyampaikan, pihaknya banyak menerima kendala dan kesulitan mengenai pelaksanaan pendidikan dasar hingga menengah atas untuk anak-anak Indonesia di Malaysia.
Menurutnya, konteks kultur dan nasionalisme menjadi kurikulum tambahan yang disampaikan pada murid sekolah dasar hingga sekolah menengah atas sekolah ini. Dan hal tersebut terhubung dengan semangat UIR untuk menebar kebaikan dan pendidikan berkualitas pada kancah Internasional.
"Masalah utama yang menjadi kendala bagi kami disini adalah kultur dan semangat kebangsaan, karena kita kan sama-sama tau kita berada di negeri orang,” tutur Friny.
Friny, guru yang berasal dari Tarakan ini belum genap satu tahun memimpin SIKL harus menemukan formulasi terbaik untuk tetap menanamkan pengetahuan kebangsaan Indonesia kepada murid-muridnya.
SIKL adalah sekolah formal Indonesia yang dikelola langsung oleh KBRI dan Kementerian Pendidikan Indonesia ini menampung 450 orang siswa dari seluruh tingkatan Pendidikan (SD hingga SMA). Bamun fenomena yang terjadi adalah siswa-siswi yang berasal dari Indonesia yang tersebar di seluruh semenanjung Malaysia ini berjumlah lebih dari seribu siswa.
Pendidikan menjadi lebih problematik bagi siswa-siswi Indonesia yang berada di Malaysia. Itu dikarenakan akses hanya tersedia di KBRI dan SIKL. Sehingga untuk dapat menjangkau anak Indonesia di seluruh Malaysia, SIKL mendirikan kelompok belajar yang tersebar di seluruh Malaysia dan didukung oleh warga Indonesia yang berada di Malaysia.
"Kerumitan dan kesulitan teman-teman kita di Malaysia ini, akan kita bantu selesaikan dengan jalinan kerjasama ini,” sebut Rektor UIR.
Dikatakan Prof Syafrinaldi, UIR dalam Kerjasama Internasional kali ini komit memberikan dukungan Pendidikan bagi siswa-siswi SIKL. Yakni dengan penandatangan nota implementasi yang ditandatangani Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Dr Admiral SH MH.
Salah satunya disepakati dalam nota implementasi, sebut Prof Syafrinaldi, UIR akan mengirimkan mahasiswa untuk menjalankan program KKN Internasional, Praktek Kerja Lapangan, dan Praktek Pengajaran Lapangan di SIKL Malaysia.
Fakultas Psikologi yang diwakilkan oleh Dr Fikri SPsi MPsi pun turut mengambil peran dalam upaya fakultas yang dikelolanya untuk hadir memberikan program pendampingan mental dalam upaya menjamin siswa-siswi Indonesia yang berada di Malaysia ini berada dalam kondisi sehat dalam konteks mental.(*)
Tulis Komentar