• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Jelang Perayaan HPN, PWI dan MA Sepakat Bangun Sinergi Edukasi Hukum
Dibaca : 118 Kali
Jelang Natal, Indosat Berbagi Kasih ke Anak-Anak dari Komunitas Rentan
Dibaca : 147 Kali
Dosen Pendidikan dan Dosen Spesialis Medikal Bedah Lahirkan Inovasi SOP Berbasis HKI
Dibaca : 186 Kali
Kemenag Riau Himpun Donasi Rp1,83 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera
Dibaca : 164 Kali
PWI Pusat Finalisasi Draf AD/ART, KEJ, dan KPW, Siap Disahkan di Konkernas 2026
Dibaca : 189 Kali

  • Home
  • Pendidikan

Rumah Sunting Ajarkan Puisi di Rimba Baling

Redaksi
Kamis, 13 Desember 2018 21:12:23 WIB
Cetak
DM Ningsih penyair Riau mengajarkan puisi ke anak-anak SD 124 Desa Terusan dengan teliti.
Kampar, Hariantimes.com - Komunitas Seni Rumah Sunting (KSRS) melaksanakan mengajar membaca dan menulis puisi di Desa Terusan, Rimbang Baling,  Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar.  

Selain Desa Terusan,  masih ada beberapa desa lainnya yang akan menyusul.

Pimpinan Penyair dan Sastrawan Riau, Kunni Masrohanti menyebutkan, Desa Terusan sendiri lokasinya cukup jauh. Perlu waktu dua jam dari Desa Gema. Untuk menuju ke desa ini harus menggunakan perahu mesin.  Tidak ada jalan darat dan tidak ada signal.  Berbatasan dengan Sumbar karena Sungai Subayang yang membelah kawasan Rimbang Baling ini juga berhulu ke Sumbar. 

''Yang membuat kami bahagia,  anak-anak di Terusan ini sangat antusias. Mereka senang kami datang. Mengajarkan memahami dan menulis puisi bersama mereka sangat luar biasa. Kegiatan ini merupakan kerjasama WWF Indonesia Program Sumatera Tengah dengan Rumah Sunting.  Siapapun itu,  yok bergerak bersama untuk literasi melalui puisi,'' kata Kunni. 

Rimbang Baling memang merupakan kawasan konservasi dengan status suaka margasatwa. Satwa liar seperti harimau dan beruang masih hidup di sini. Ini membuktikan hutan alamnya masih bagus dan harus Terus dijaga bersama-sama.

''Menjaga alam,  hutan dan sungai Itu kewajiban bersama.  Mengapa nenek moyang,  orang-orang dulu membangun kampung di tepi sungai,  karena sungai sumber kehidupan,  tempat minum dan di dalamnya banyak ikan. Kalau dekat sungai,  berarti juga dekat hutan yang di dalamnya juga sumber kehidupan,  tempat mencari makan.  Jadi,  kebudayaan manusia, bermula dari sana, sebuah peradaban lahir di sana. Kalau hutan dan sungai rusak, hilang kebudayaan,  hilang peradaban. Makanya belajar puisi ini temanya konservasi. Kami tidak hanya mengajarkan puisi kepada anak-anak,  tapi kami justru banyak belajar dari mereka dan orang tua mereka.  Mereka tahu betul bagaimana menjaga desa,  hutan dan sungainya.  Kami saling berbagi dan akan kami bagikan lagi lewat puisi, '' kata Kunni.

Dua kali datang ke Desa Terusan,  anak-anak sudah menghasilkan karya puisi.  Ringan,  mudah difahami sebagaimana mestinya karya anak-anak meski masih perlu bimbingan.  Untuk Itu sistem belajar yang digunakan yakni berkelompok atau face to face atau satu guru mengajar enam anak.  Puisi-puisi tersebut nantinya akan dibukukan dan dibagikan ke berbagai perpustakaan.

''Semua Warga Desa Terusan menyambut baik.  Pak wali atau kepala desa hingga masyarakatnya,  ramah semua.  Pokoknya kami banyak belajar dari mereka. Semoga karya anak-anak ini menjadi inspirasi bagi semua anak-anak di Indonesia. Dan meski mereka jauh dari kota, tinggal di pelosok, orang-orang di luar sana perlu tahu kalau mereka anak-anak Indonesia yang membanggakan, menjaga alam,  tradisi dan adatnya, '' sambung Kunni. 

Kepala Desa Terusan,  Ismail,  sejak awal menyambut gembira kedatangan tim ini. Dia mempertemukan Tim Literasi Rumah Sunting dengan perwakilan masyarakat saat sosialisasi,  seperti Datuk Pucuk, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. '' Niat yang baik,  kami sambut dengan baik. Apalagi ini untuk anak-anak kami.  Melihat mereka semangat belajar puisi,  kami sangat bangga. Ini kali pertama bagi anak-anak,'' katanya.

Tentu Kunni datang tidak sendiri.  Dia Bersama tiga guru puisi lainnya dan tim Rumah Sunting.  Ada Syamsir alias Icamp Dompas, Kasmono,  DM Ningsih,  Asmet alias Kacamata Gober,  Farid J dan Ana. 

Sementara itu, Staf Komunikasi WWF,  Syamsidar,  menyebutkan, kegiatan ini merupakan bagian program edukasi konservasi untuk anak-anak di kawasan Rimbang Baling. ''Semoga apa yang kami lakukan turut memperkuat rasa bangga yang dimiliki masyarakat terhadap pelestarian budaya dan alam Rimbang Baling, salah satunya melalui karya puisi tentang konservasi, '' katanya.(*/ron)


[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Dosen Pendidikan dan Dosen Spesialis Medikal Bedah Lahirkan Inovasi SOP Berbasis HKI

Mulai Senin, UIR Buka PMB Gelombang Pertama

Unri Sabet Empat Penghargaan di Anugerah Diktisaintek 2025

18 Alumni MAN 1 Pekanbaru Lanjutkan Studi ke Universitas Al Azhar, Mesir

Tingkatkan Kualitas Pendidikan Keagamaan di Unilak, Prof Junaidi: Kami akan Bekerjasama dengan IKMI Pekanbaru

Sembilan Dosen Unilak Raih Gelar Assoc Professor

Dosen Pendidikan dan Dosen Spesialis Medikal Bedah Lahirkan Inovasi SOP Berbasis HKI

Mulai Senin, UIR Buka PMB Gelombang Pertama

Unri Sabet Empat Penghargaan di Anugerah Diktisaintek 2025

18 Alumni MAN 1 Pekanbaru Lanjutkan Studi ke Universitas Al Azhar, Mesir

Tingkatkan Kualitas Pendidikan Keagamaan di Unilak, Prof Junaidi: Kami akan Bekerjasama dengan IKMI Pekanbaru

Sembilan Dosen Unilak Raih Gelar Assoc Professor



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Jelang Perayaan HPN, PWI dan MA Sepakat Bangun Sinergi Edukasi Hukum
22 Desember 2025
Jelang Natal, Indosat Berbagi Kasih ke Anak-Anak dari Komunitas Rentan
22 Desember 2025
Dosen Pendidikan dan Dosen Spesialis Medikal Bedah Lahirkan Inovasi SOP Berbasis HKI
22 Desember 2025
Kemenag Riau Himpun Donasi Rp1,83 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera
22 Desember 2025
PWI Pusat Finalisasi Draf AD/ART, KEJ, dan KPW, Siap Disahkan di Konkernas 2026
21 Desember 2025
Natal PWI Pusat Tetap 24 Januari 2026, Panitia Siapkan Ibadah Streaming Nasional
20 Desember 2025
AJP 2025, PWI Pusat Siapkan Total Hadiah Rp300 Juta
20 Desember 2025
Mulai Senin, UIR Buka PMB Gelombang Pertama
20 Desember 2025
Unri Sabet Empat Penghargaan di Anugerah Diktisaintek 2025
19 Desember 2025
Imigrasi Kaltim Dinobatkan sebagai Kanwil Terbaik Bidang Teknis 2025
19 Desember 2025
TERPOPULER +
  • 1 Tim KI Riau Visitasi ke PPID Pemkab Kampar, Zufra Irwan:  Kualitas Tata Kelola Informasi Semakin Membaik
  • 2 SMSI Pusat Gelar Dialog Nasional Refleksi Akhir Tahun 2025 Bertema “Media Baru Menuju Pers Sehat”
  • 3 Mahasiswi FT Unilak Raih Medali Perunggu Cabor Sepak Takraw Sea Games Thailand 2025
  • 4 Dorong UMKM "Naik Kelas", Beni Febrianto: Kami Libatkan dalam Setiap Event
  • 5 Kunker ke Kemendagri, Ketua FPK Riau Sampaikan Masalah Informasi Daerah Riau Istimewa
  • 6 KUA Rengat Raih Penghargaan Tertib Administrasi Tingkat Nasional
  • 7 Doa Bersama, PHI dan Elnusa Santuni 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa
  • 8 Ditjen Bimas Kristen dan Ditjen Bimas Katolik Gelar Festival Kasih Nusantara bersama Kemenag di TMII
  • 9 PWI Pusat Terbitkan SE Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved