• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
SMSI Perkuat Kapasitas Strategis Media Siber Indonesia
Dibaca : 144 Kali
UIR Bersama YKI Gelar Penyuluhan Kanker ke Mahasiswa
Dibaca : 146 Kali
Buka MTQ Kecamatan Limapuluh, Agung Nugroho: Momentum Bertemu Langsung dengan Masyarakat
Dibaca : 150 Kali
Pemko Pekanbaru Terima Pandangan Umum Fraksi Terhadap Tiga Ranperda
Dibaca : 149 Kali
Kemenkum Riau Ikuti Rakor Perkuat Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Bidang Hukum Perdata
Dibaca : 169 Kali

  • Home
  • Sosialita

Gunakan Alat Teraphy Choeun Haroo dan Choeun Achim

Asyiiik, Choyang Gratiskan Masyarakat Pekanbaru Berobat

Redaksi
Sabtu, 03 November 2018 15:53:35 WIB
Cetak
Pengunjung Choyang Pekanbaru saat menjalani terapi.
Pekanbaru, Hariantimes.com -Kehadiran Rumah Teraphy Choyang di Kota Pekanbaru memberikan solusi jitu bagi masyarakat kurang mampu untuk mengobati berbagai penyakit yang dideritanya.

Bagaimana tidak? Di Rumah Teraphy Choyang ini, pengunjung yang ingin berobat tidak dibebankan biaya sepeserpun alias gratis atau cuma-cuma. Bahkan usai diteraphy, pengunjung diberi dua buah batu yang memiliki khasiat untuk menetralisir seluruh zat-zat racun di dalam tubuh.

"Di Rumah Teraphy Choyang ini kita menggunakan alat terapi yang bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit, baik penyakit ringan hingga penyakit kronis. Alat yang digunakan yakni Choeun Haroo untuk pengobatan tulang bagian belakang hingga ke pinggul dan terapi Choeun Achim untuk memperlancar peredaran darah," sebut Manager Teraphy Choyang Pekanbaru, Sari kepada Hariantimes.com, Sabtu (03/11/2018).

Dijelaskan wanita asal Kota Malang ini, Terapi Choyang adalah terapi alami menggunakan bahan alami dari batu Gwisammunsok. Batu Gwisammunsok menghasilkan sinar infra merah yang mengeluarkan suhu panas.

"Alat terapi ini merupakan sebuah penyembuhan penyakit secara alami tanpa efek samping yang dilakukan selama beberapa hari.
Dan tubuh manusia tidak hanya butuh terapi sekali atau dua kali lalu menjadi sehat. Tetapi dilakukan berulang kali,” jelas Sari seraya menjelaskan, terapi ini membutuhkan waktu kurang lebih 40 menit sekali terapi. Khususnya bagi pria dan wanita yang telah berusia 35 hingga 50 tahun.

“Rata-rata yang terapi berusia 35 hingga 70 tahun lebih," katanya seraya mengatakan, terapi gratis ini diberikan kepada masyarakat kurang mampu. Karena mereka tidak mampu berobat dengan harga yang sangat mahal.

“Makanya dengan menggunakan alat terapi ini, masyarakat kurang mampu bisa disembuhkan penyakit yang dideritanya,” tandasnya.

Pantauan Hariantimes, Rumah Teraphy Choyang yang beralamat di Jalan A Yani Pekanbaru ini tidak pernah sepi dari pengunjung yang ingin berobat secara gratis. 

Rata-rata, sebanyak seratusan masyarakat berusia 40 tahun hingga 78 tahun setiap hari datang silih berganti ke Rumah Teraphy Choyang. 

Mereka ada yang datang sejak subuh mengambil nomor antrean  untuk melakukan terapi bersih darah tanpa obat yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit-penyakit ganas seperti kanker, diabetes dan berbagai macam penyakit lainnya. 

Menariknya, saat pengunjung memasuki ruangan teraphy yang berada di lantai 2 langsung disapa oleh tenaga terapis dengan sapaan dalam bahasa Korea "Annyonghaseo" (Selamat Pagi) dan "Kamsihamida" (Terima Kasih).

Luar biasa memang pelayanan para terapis Choyang ini. Karena itu. Kehadiran Rumah Teraphy Choyang ini mampu membawa angin segar bagi masyarakat Pekanbaru yang terus berjuang untuk mencari pengobatan yang menyembuhkan penyakit secara efektif, terutama bagi mereka yang telah mengidap penyakit parah selama bertahun-tahun.

Terapi ini lebih diminati oleh masyarakat Pekanbaru dan sekitarnya, selain tanpa biaya, terapi ini juga terbukti mampu menyembuhkan sejumlah penyakit. 

Beberapa peserta mengaku tidak lagi mengkonsumsi obat-obatan setelah melakukan terapi secara rutin selama beberapa bulan.

Bahkan ada diantara mereka mengaku telah sembuh dari permasalahan kesehatan yang mereka hadapi. Selain itu, para anggota juga diberikan penyuluhan mengenai kesehatan setiap hari sebelum melakukan teraphy. Tidak jarang, banyak dari peserta yang rela datang jauh-jauh hanya untuk mencari jalan untuk kesembuhan mereka.

Choyang adalah satu dari sekian banyak pengobatan asing yang berhasil menarik perhatian masyarakat di tengah-tengah keputusasaan mereka dalam cara untuk sehat. Meskipun pada dasarnya kegiatan ini merupakan salah satu bentuk promosi, namun hal tersebut dapat membuka mata bahwa masih banyak masyarakat kecil yang berjuang untuk mencari pengobatan yang layak untuk mengobati penyakit yang mereka derita. 

Fenomena ini juga menyadarkan akan betapa pentingnya inovasi dalam bidang kesehatan. Untuk itu, dukungan pemerintah dalam pengembangan bidang kesehatan sangat dibutuhkan. 

Banyak ilmuan-ilmuan muda yang berpotensi untuk menghasilkan inovasi dan pembahuruan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Namun sayangnya, tak sedikit dari mereka yang harus tersandung masalah pendanaan.

Sejatinya banyak cara yang dapat ditempuh pemerintah untuk memperbaiki kondisi kesehatan di Indonesia. Namun investasi dalam bidang pendidikan ataupun penelitian akan sangat bermanfaat dalam jangka panjang nantinya. Dengan mendorong pelajar dan pemuda untuk menciptakan karya-karya ataupun pemikiran-pemikiran baru, dapat membantu Indonesia untuk bangkit dan mengejar ketertinggalannya dalam bidang manapun.

Soalnya, hingga kini berbagai masalah kesehatan di Indonesia memang masih menjadi perhatian utama bagi pemerintah, khususnya bagi masyarakat miskin yang tidak mampu untuk membayar biaya kesehatan mereka. 

Untuk itu, pemerintah telah berusaha mengeluarkan program-program kesehatan yang diklaim dapat membantu masyarakat miskin untuk mendapatkan pengobatan yang layak seperti, JKN dan BPJS. Namun hal ini tidak mengusik minat masyarakat untuk mencari alternatif pengobatan lain yang dapat mengatasi masalah kesehatan mereka.(ron)


[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Kemenkum Riau Ikuti Rakor Perkuat Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Bidang Hukum Perdata

Perkuat Reformasi Pelayanan Publik, Komdigi dan Indosat Latih ASN Muda Kuasai AI

Kafilah Riau Matangkan Persiapan Menuju STQ Nasional XXVIII di Kendari

Dorong Green Policing, Propam Polda Riau Bakti Sosial di Tiga Lokasi Berbeda

Kemenkum Riau Ikuti Penyerahan LHP BPK RI Tahun 2024

Gelar Diseminasi KI di FH UIR, Kanwil Kemenkum Riau Dorong Mahasiswa Lindungi Karya Lewat Hak Cipta

Kemenkum Riau Ikuti Rakor Perkuat Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Bidang Hukum Perdata

Perkuat Reformasi Pelayanan Publik, Komdigi dan Indosat Latih ASN Muda Kuasai AI

Kafilah Riau Matangkan Persiapan Menuju STQ Nasional XXVIII di Kendari

Dorong Green Policing, Propam Polda Riau Bakti Sosial di Tiga Lokasi Berbeda

Kemenkum Riau Ikuti Penyerahan LHP BPK RI Tahun 2024

Gelar Diseminasi KI di FH UIR, Kanwil Kemenkum Riau Dorong Mahasiswa Lindungi Karya Lewat Hak Cipta



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
SMSI Perkuat Kapasitas Strategis Media Siber Indonesia
07 Oktober 2025
UIR Bersama YKI Gelar Penyuluhan Kanker ke Mahasiswa
07 Oktober 2025
Buka MTQ Kecamatan Limapuluh, Agung Nugroho: Momentum Bertemu Langsung dengan Masyarakat
07 Oktober 2025
Pemko Pekanbaru Terima Pandangan Umum Fraksi Terhadap Tiga Ranperda
07 Oktober 2025
Kemenkum Riau Ikuti Rakor Perkuat Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Bidang Hukum Perdata
07 Oktober 2025
Terkait Hoax yang Dilaporkan Mantan Dosen Kriminolog Fisipol, UIR Tidak Pernah Melakukan Diskriminasi
07 Oktober 2025
Pemko Pekanbaru Ajukan 3 Ranperda ke DPRD
06 Oktober 2025
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Dikukuhkan, Raja Isyam: Selamat, Semoga Amanah dan Semakin Solid
06 Oktober 2025
Pastikan Makanan Bergizi Aman untuk 1.927 Siswa, Polres Siak Tester Security Food di Dapur SPPG MBG
06 Oktober 2025
Cetak 3.724 Agen Bantuan Hukum, Kemenkum Riau Buka Pelatihan Paralegal Serentak
06 Oktober 2025
TERPOPULER +
  • 1 Olimpiade Madrasah Indonesia Tingkat Provinsi Riau Diikuti 396 Siswa
  • 2 Buka MQK Internasional 2025 di Wajo, Menag: Pesantren adalah Poros Perdamaian
  • 3 Duka atas Kebakaran SMA Negeri 1 Meranti dan Harapan Transparansi
  • 4 Reformasi Polri Harus Menyeluruh, Saurip Kadi: Menjadikannya Bagian dari Law and Justice System
  • 5 Rakor DJKI, Kemenkum Riau Dorong Peningkatan Potensi Kekayaan Intelektual di Perguruan Tinggi
  • 6 Wujudkan Akses Keadilan Merata, Kanwil Kemenkum Riau Dorong Penguatan Posbakum di Rumbai Barat
  • 7 PT Bahari Gembira Ria Raih Penghargaan Bergengsi Kemendes PDTT di Ajang CSR PDB Award 2025
  • 8 Lantik Pejabat Stuktural di Lingkungan Kampus UIR, Assoc Prof Dr Admiral: Niatkan Tugas Pokok dengan Rasa Tanggung Jawab
  • 9 Serahkan SK PPPK Tahap Kedua, Agung Nugroho: Semoga Bisa Menjadi Aparatur yang Amanah dan Pofesional
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved