PILIHAN
+
PSU Siak Butuh Anggaran Hampir Setengah Miliar Rupiah
Dibaca : 151 Kali
Ketua PWI Riau Raja Isyam Apresiasi PHR Santuni Yatim dan Janda Wartawan
Dibaca : 161 Kali
Bincang Seputar Hulu Migas, PHR Gaungkan Tema Harmoni Merangkai Energi
Dibaca : 215 Kali
Jabat Ketua FPR Riau Masa Lanjutan
Fazar: Saya Sudah Siapkan Kantor Lengkap Peralatan Kerja

Tun Akhyar selaku salah seorang Tim Penggagas FPR Riau menyerahkan surat pernyataan ke Ketua FPR Riau terpilih Fazar Muhardi.
Pekanbaru, HarianTimes.Com - Lewat voting, Fazar Muhardi akhirnya terpilih sebagai Ketua Forum Pemimpin Redaksi (FPR) Riau periode lanjutan 2018-2020 pada musyawarah ke-2 FPR di Ruang Pinus Hotel Furaya Pekanbaru. Sabtu (11/08/2018).
Pemimpin Redaksi Riaubook.Com ini terpilih setelah menyisihkan seniornya Satria Utama Batubara yang saat ini menjabat Pemimpin Redaksi Riau24.Com dengan perolehan 11 suara. Sedangkan Satria Utama Batubara memperoleh 7 suara. Sementara suara tidak atau batal karena peserta salah tulis nama calon sebanyak 3 suara dari 21 suara pemilih. Hal ini sesuai dengan tata tertib pemilihan, jika salah menulis nama calon maka suara tersebut tidak sah atau batal.
Proses pemilihan Ketua FPR Riau ini disaksikan pengagasan FPR, Tun Akhyar, Taufik Hidayat atau yang disapa Atan Lasak, Fakhrunas MA Jabbar dan juga Penasehat FPR Riau, H Deni Kurnia.
Usai terpilih, Fazar Muhardi menerima surat pernyataan menjadi Ketua FPR Riau masa lanjutan 2018-2020 yang diserahkan salah seorang Tim Penggagas Tun Akhyar.
Selanjutnya, Fazar Muhardi menyampaikan sambutan perdananya.
Dalam sambutanya, Fazar menyampaikan, bahwa yang layak menjadi Ketua FPR Riau itu adalah Satria Utama Batubara. Karena, kata Fazar, seniornya ini sudah berpengalaman dalam berorganisasi.
"Yang seharusnya berdiri di podium ini adalah Bang Satria. Karena jujur, saat memilih tadi saya menulis nama Bang Satria di kertas suara," sebut Fazar.
Namun demikian, kata Fazar, dirinya akan berusaha menjalankan roda organisasi ini dengan kemampuan yang ada. Tentunya semu itu bisa terlaksana jika semua pengurus yang akan dibentuk nanti bekerjasama antara satu dengan lain. Karena tanpa adanya kerjasama, semua program kerja yang direncanakan tentu tidak bisa direalisasikan.
"Tanpa kerjasama eman-teman, organisasi ini tidak akan bisa berjalan seperti yang kita harapkan. Karena saya sudah punya niat, akan menggunakan kantor saya sebagai kantor sekretariat FPR. Bahkan saya merencanakan untuk menghibahkan sebuah rumah di Jalan Gulama yang saya rasa cocok untuk dijadikan kantor sekretariat FPR. Rumah tersebut dulunya sempat dijadikan sebagai Kantor Lira. Dan sekarang rumah tersebut tidak difungsikan lagi. Padahal semua peralatan kerja sudah lengkap," ungkap Fazar seraya mengucapkan terimaksih untuk kepercayaan ini.
"Menjadi Presiden FPR merupakan amanah yang seksi dan FPR adalah panggung kita semua dan rakyat," ujar Fazar.
Menurut Fazar, FPR merupakaan wadah untuk menunjukkan kualitas, kapabilitas dan kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan.
"Kredibilitas ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Seluruh Pemred Media di Riau jika benar-benar ingin membangun marwah positif sebagai salah satu pilar demokrasi," terang Fazar.(ron)
Pemimpin Redaksi Riaubook.Com ini terpilih setelah menyisihkan seniornya Satria Utama Batubara yang saat ini menjabat Pemimpin Redaksi Riau24.Com dengan perolehan 11 suara. Sedangkan Satria Utama Batubara memperoleh 7 suara. Sementara suara tidak atau batal karena peserta salah tulis nama calon sebanyak 3 suara dari 21 suara pemilih. Hal ini sesuai dengan tata tertib pemilihan, jika salah menulis nama calon maka suara tersebut tidak sah atau batal.
Proses pemilihan Ketua FPR Riau ini disaksikan pengagasan FPR, Tun Akhyar, Taufik Hidayat atau yang disapa Atan Lasak, Fakhrunas MA Jabbar dan juga Penasehat FPR Riau, H Deni Kurnia.
Usai terpilih, Fazar Muhardi menerima surat pernyataan menjadi Ketua FPR Riau masa lanjutan 2018-2020 yang diserahkan salah seorang Tim Penggagas Tun Akhyar.
Selanjutnya, Fazar Muhardi menyampaikan sambutan perdananya.
Dalam sambutanya, Fazar menyampaikan, bahwa yang layak menjadi Ketua FPR Riau itu adalah Satria Utama Batubara. Karena, kata Fazar, seniornya ini sudah berpengalaman dalam berorganisasi.
"Yang seharusnya berdiri di podium ini adalah Bang Satria. Karena jujur, saat memilih tadi saya menulis nama Bang Satria di kertas suara," sebut Fazar.
Namun demikian, kata Fazar, dirinya akan berusaha menjalankan roda organisasi ini dengan kemampuan yang ada. Tentunya semu itu bisa terlaksana jika semua pengurus yang akan dibentuk nanti bekerjasama antara satu dengan lain. Karena tanpa adanya kerjasama, semua program kerja yang direncanakan tentu tidak bisa direalisasikan.
"Tanpa kerjasama eman-teman, organisasi ini tidak akan bisa berjalan seperti yang kita harapkan. Karena saya sudah punya niat, akan menggunakan kantor saya sebagai kantor sekretariat FPR. Bahkan saya merencanakan untuk menghibahkan sebuah rumah di Jalan Gulama yang saya rasa cocok untuk dijadikan kantor sekretariat FPR. Rumah tersebut dulunya sempat dijadikan sebagai Kantor Lira. Dan sekarang rumah tersebut tidak difungsikan lagi. Padahal semua peralatan kerja sudah lengkap," ungkap Fazar seraya mengucapkan terimaksih untuk kepercayaan ini.
"Menjadi Presiden FPR merupakan amanah yang seksi dan FPR adalah panggung kita semua dan rakyat," ujar Fazar.
Menurut Fazar, FPR merupakaan wadah untuk menunjukkan kualitas, kapabilitas dan kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan.
"Kredibilitas ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Seluruh Pemred Media di Riau jika benar-benar ingin membangun marwah positif sebagai salah satu pilar demokrasi," terang Fazar.(ron)
Tulis Komentar