Bupati Meranti Berharap ke Pelaku Usaha Jangan Menyianyiakan Dana yang Digulirkan
Meranti, Hariantimes.com - Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi berharap dana yang digulirkan kepada para pelaku usaha dapat benar-benar dimanfaatkan untuk pengembangan usaha.
Dengan begitu, UKM yang dikelola mampu berkembang dan bisa menyerap tenaga kerja yang kebih besar.
Selanjutnya Bupati Irwan berharap kepada para pelaku usaha dapat memanfaatkan dana kemitraan ini dengan baik dalam upaya peningkatan usaha dan ekonomi masyarakat.
"Saya berharap jangan menyianyiakan dana bantuan ini, benar-benar gunakan untuk pengembangan usaha, sehingga UKM yang dikelola mampu berkembang dan bisa menyerap tenaga kerja yang kebih besar," papar Bupati saat menyerahkan Dana Bantuan Kemitraan PT. Timah Tbk kepada masyarakat dan pelaku usaha di Kepulauan Meranti di Aula Kantor Bupati Meranti, Selasa (06/10/2020).
Turut hadir dalam kegiatan itu Asisten II Sekdakab Meranti Drs H Asroruddin MSi, Asisten III Sekdakab Merati H Rosdaner, Kepala Dinas Perindag Meranti Drs Azza Fahroni, Sekretaris Dinas Perikanan Meranti Heldi, Kabag Humas dan Protokol Sekdakab Meranti Rudi MH, Perwakilan PT. Timah Tbk Waka Unit Produksi Wilayah Riau-Kepri Ruddy Nur Salam bersama Dodi Susanto, dan sejumlah Pengelola UKM, Koperasi, penerima dana program Kemitraan PT Timah Tri Wulan ke-3 tahun 2020.
Sekedar informasi, penyaluran dana Kemitraan PT. Timah Tbk tersebut sudah memasuki tahun ketiga, bermula ditahun 2018 dengan jumlah dana 2.1 Miliar lebih dengan total penerima 63 orang, dilanjutkan ditahun 2019 dengan jumlah 1.1 Miliar lebih dengan total penerima 56 orang dan kini ditahun 2020 sedikit menurun yakni 749 Juta Rupiah dengan jumlah penerima 38 orang.
Untuk triwulan ketiga di tahun 2020 kali ini, seperti dijelaskan Pihak Perusahaan Dodi Susanto, dari 23 berkas proposal yang diterima oleh PT Timah dengan total usulan dana Rp1 miliar Lebih terealisasi sebanyak Rp470 juta yang akan diberikan kepada 17 Mitra Binaan dengan sektor usaha Perdagangan, Industri dan Jasa yang tersebar di Kepulauan Meranti.
"setelah dilakukan peninjauan dan evaluasi dilapangan maka ditetapkan total penyaluran dana sebesar Rp420 juta yang akan diberikan untuk 17 Mitra Binaan yang tersebar diseluruh wilayah Meranti," ujar Dodi.
Terkait penyaluran dana kemitraan PT Timah Tbk ini, menurut Bupati, upaya ini sangat tepat diperuntukkan bagi para pelaku usaha yang sangat membutuhkan stimulus berupa dana akibat Pandemi Covid-19.
"Pemkab Meranti sangat megapresiasi prgram ini terlebih di tengah Pandemi Covid 19 yang berdampak pada lesunya dunia usaha. Dimana transaksi seperti oleh-oleh para pelaku usaha sangat semakin berkurang, karena minimnya perjalanan orang. Bahkan agar tetap eksis para pelaku usaha terpaksa menurunkan harga produksi seperti tepung Sagu dari Rp6000-an/Kg menjadi Rp4000-an saja," jelas Bupati.
Menurutnya lagi, penyaluran dana pinjaman ini memang sangat dinanti masyarakat sebagai stimulus kepada UMKM untuk tetap eksis dan mampu mengembangkan usahanya.
"Semoga penyaluran dana kemitraan ini dapat berkelanjutan dan ditingkatkan pada tahun tahun yang akan datang," harap Bupati.
Seperti diketahui, UKM dan UMKM di Meranti sangat besar jumlahnya, tercatat 98 persen dari selruh wira usaha di Meranti merupakan UKM, dan sektor ini dinilai sangat dominan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat apalagi jika melihat sektor usaha yang cenderung tahan terhadap pesang surut ekonomi global.
Yang jadi masalah selama ini adalah cuma kurangnya modal untuk pengembangan usaha, sebagai solusi Bupati meminta kepada Dinas terkait dalam hal ini Dinas Perindagkop Meranti dapat memprioritaskan penguatan modal usaha untuk UKM/UMKM baik melalui KUR, Dana Bergulir maupun Penyaluran dana Kemitraan dari BUMN.
Selain itu yang tak kalah penting dikatakan Bupati adalah penyaluran dana itu hendaknya diiringi dengan pembinaan dari OPD terkait baik dari segi pengolahan produk maupun pemasarannya sehingga usaha masyarakat dapat berkembang sesuai harapan. Baik itu disektor perdagangan, pertanian, perikanan dan sektor produktif lainnya yang memiliki berpengaruh besar pada keberhasilan dari pelaku usaha itu sendiri. Untuk itu Ia meminta kepada OPD terkait untuk melakukan pembinaan konkrit kepada para pelaku usaha.
"pembinaan adalah salah satu yang utama disamping pemberian modal awal," ungkapnya.
Kepada OPD juga diminta intuk membantu menfasilitasi hasil produksi UKM di Meranti, salah satunya dengan mengorder makanan ringan yang produksi dari para pelaku usaha.
"Bagi OPD dapat membantu memfasilitasi dengan cara mengorder hasil produksi UKM untuk sajian dalam acara rapat-rapat Pemda," ujar Bupati.
Kemudian seiring era digital dan Pandemi Covid-19, Bupati menyarankan kepada pengusaha UKM untuk juga dapat memanfaatkan Media Sosial utuk promosi dan pemasaran produk, seperti yang sedang menggeliat di kota-kota besar pesanan antar jemput alamat.
Pada kesempatan itu, Pemkab Meranti juga mengundang salah seorang peneliti ekonomi kawasan Gambut dari Badan Restorasi Gambut RI, Tengku Rifanda sebagai pembicara.
Kepada para pengelola UKM di Meranti,
Tengku Rifanda mengaku telah melakukan kajian ekonomi terkait apa saja yang bisa dilakukan masyarakat Meranti untuk meningkatkan usaha dan ekonomi masyarakat. Dan salah satu yang menarik perhatiannya adalah Repu Sagu yang dapat diolah menjadi pakan ternak Bebek.
"Sagu selain bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat Repunya juga dapat diolah menjadi pakan ternak yang memiliki nutrisi tinggi, Repu ini dapat dimanfaatkan untuk Pakan Bebek petelur yang memiliki pasar bagus di Kepri yang membutuhkan 80 ribu telur bebek/hari, jika hal ini berhasil dikembangkan di Meranti maka pasokan telur Bebek tak perlu lagi dibawa dari Blitar, ini merupakan salah satu peluang bisnis yang sangat menjanjikan," jelas Tengku Rifandi.(*)
Tulis Komentar