• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Lulus Profesi Insinyur di Unand, Dosen UIR Akmar Efendi Soroti Pemanfaatan Metode Machine Learning
Dibaca : 212 Kali
Natal 2025, Menag Ajak Umat Kristiani Merawat Keluarga
Dibaca : 256 Kali
Kemenhan Bersama PWI Pusat Agendakan Khusus Retret 200 Wartawan di Akmil Magelang
Dibaca : 260 Kali
Hanafi: Apa yang Dirasakan Warga Agam Juga Dirasakan oleh Kami di Perantauan
Dibaca : 361 Kali
Kuota Haji 2026 Riau Berkurang Jadi 4.682, Defizon: Alhamdulillah Jauh di Atas Rata-Rata Nasional
Dibaca : 305 Kali

  • Home
  • Sosialita

Disebalik Gagalnya Jadwal Dai Fenomenal Ustadz Abdul Somad

Redaksi
Senin, 17 September 2018 22:56:39 WIB
Cetak
Bagus Santoso bersama Ketua MRJ Sayyaf, Imam Masjid Badrun dan pengurus saat berkunjung ke MRJ Ngreni, Boyolali Jawa Tengah.
Kemunculan Ustad Abdul Somad (UAS) memang menjadi fenomenal bagi umat muslim.

Kehadirannya “ liar” tak sanggup dijinakkan bagi yang berbeda pemahaman. 

Sebaliknya, ucapan dan tatapannya menjadi pencerahan bagi berjuta umat yang memahami, meski berbeda paham dan aliran. 

Di tolak di beberapa tempat, dimuliakan, dielu-elukan diceruk kampung desa, kota hingga antar negara.

Sekitar dua minggu lalu, beredar kabar dai fenomenal Ustadz Abdul Somad membatalkan kesediaan tausyiah yang sudah terjadwal digelar di beberapa kota di pulau Jawa. Pembatalan disampaikan UAS dalam keterangan tertulis di Instagram dan video.

Sementaran itu, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Ma'ruf Amin, tak percaya dengan kabar tentang adanya ancaman dan intimidasi yang disebutkan Ustaz Abdul Somad, yang telah membatalkan rencana tausiah di beberapa kota di Pulau Jawa.
 
Tulisan ini tidak pada kapasitas untuk menjelaskan apa yang disampaikan UAS maupun ketidakpercayaan KH Ma’ruf Amin. Penulis melihat dari sisi sedih dan duka jutaan umat yang sudah lama  “memimpikan” bertemu dan mendengarkan tausyiah UAS nyatanya batal.

Untuk merekam peristiwa tersebut penulis mengunjungi salah satu jamaah Masjid Riyadul Jannah (MRJ) di desa Ngreni, Simo Kabupaten Boyolali. Ditemani Yulianto Kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah ( MIM ) Putat, Nogosari tempat sekolah penulis setingkat sekolah dasar. 

Dinihari pukul 3.45 Wib kami berangkat dari Nogosari Baru menuju Dusun Ngreni. Sebenarnya tidak jauh sekitar 21 KM. Maklum Lewat jalan kampung  meski sudah beton tetapi sempit, maka berangkat lebih awal supaya berkesempatan sholat subuh berjamaan di MRJ. Alhamdulillah meski waktu mepet kami serombongan masih sempat sholat sunat 2 rekaat sebelum menunaikan sholat subuh.

Masjid Riyadlul Jannah bersebelahan dengan gedung sekolah MIM, dusun Ngreni. Lingkungan sekolah dan masjid bersih dan nyaman. Suasana desa asri, begitu menenteramkan hati. Selesai sholat subuh kami diajak Sayyaf ketua Masjid dan Badrun Imam Masjid serta sejumlah sejumlah pengurus berbincang di teras samping Masjid berhadapan dengan sekolah MIM.

Meski batal, Umat muslim dan warga desa masih berharap Ustaz Abdul Somad berkenan datang memberikan ilmu dan bertandang ke desanya. Bagi Sayyaf tidak menyebut pembatalan tapi hanya sebuah penundaan. Sampai kapanpun umat masih sabar menunggu, Insya Allah kami jamaah MRJ selalu mendoakan UAS selalu sehat dan dalam perlindungan Allah SWT. 

Itulah kata pembuka bincang pagi selepas sholat subuh yang diungkapkan ketua MRJ Sayyaf dan Imam Masjid Badrun mengawali batalnya dawah UAS yang sudah terjadwal sejak lima bulanan. Lebih lanjut disampaikan Sayyaf ketika itu persiapan menyambut kedatangan UAS  95 persen sudah siap.

Panitia membuat persiapan super istimewa demi menyambut kedatangan tamu yang diperkirakan sebanyak 10 ribuan. Sholat Subuh berjamaah bersama UAS jelas menjadi daya tarik bagi umat muslim Simo, Nogosari dan daerah sekitarnya. Jamaah dan warga desa kompak sampai rela menimbun tebing untuk areal parkir mengantisipasi membludaknya umat. Persiapan akomodasi tidak kalah heroiknya panitia khusus menyiapkan gudang disebelah Masjid. Semua bahan pangan dan alat pecah belah untuk makan minum hingga peralatan memasak sudah komplit. Tak ketinggalan seragam baju  panitia sudah dipilih spesial.

Kegiatan Sholat Subuh berjamaah sudah menjadi agenda rutin di MRJ sejak 2 tahun yang lalu. Ustaz TGB, Ustaz Aher dan deretan nama Ustaz - ustaz kondang lainnya sudah sering didatangkan. Tidak kurang 5 ribuan umat muslim saat TGB dan Aher sholat subuh di MRJ. Puncaknya harapan dan kebahagian jamaah menjadi lengkap tatkala dapat peluang untuk menghadirkan Ustaz pujaan hati umat UAS.

Sayang seribu kali sayang, rencana itu gagal total. Pupus sudah harapan yang dimimpikan. Keinginan bertemu pendakwah asal Bumi Lancang Kuning Melayu Riau yang dikenal tegas tetapi selalu membawa solusi sehingga menjadi penyejuk hati umat itu sirna. Dinamika pemikiran umat yang berbeda-beda membuyarkan jadwal yang telah di susun sejak lima bulan sampai setahun yang lalu.

Penantian panjang umat muslim di Boyolali batal akibat bercampur aduknya antara paham agama dan naiknya suhu politik. Sebuah video dan keterangan dari Ustaz Somad menjadi penenteram kekecewaan sementara. Melalui sepenggal video dan keterangan UAS menyampaikan permohonan maaf atas situasi seraya berharap untuk dimaklumi dan mohon didoakan selalu. Disampaikan oleh UAS disana ada  ancaman dan intimidasi terkait rencana dawahnya. "Beberapa ancaman, intimidasi, pembatalan, dan lain-lain terhadap taushiyah di beberapa daerah seperti di Grobogan, Kudus, Jepara dan Semarang.
Beban panitia yang semakin berat. Kondisi psikologi jamaah dan saya sendiri” itulah seuntai kata sang Dai mengabarkan kepada kalayak ramai.

Adapun sejumlah tempat yang batal itu diantaranya di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta;  September di Malang, Solo, Boyolali, Jombang, Kediri. Bulan Oktober di Yogyakarta dan bulan Desember pertemuan dengan Ustadz Zulfikar di daerah Jawa Timur.

Kegagalan UAS ke Ngreni begitu membekas pada pengurus Masjid dan umat Muslim. Sambil menunggu situasi yang kondusif mereka masih bersemangat menunggu kedatangan UAS. Tidak sekarangpun jamaah  tetap
merindukan serta   tetap menanti siraman ruhani UAS meskipun sampai lepas Pemilu Presiden. 

Batalnya  pengajian UAS juga membuat kesedihan Umat Muslim di Semarang. Ketua Masjid dan panitiapun menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat.  Sedianya UAS akan mengisi ceramah di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Masjid terbesar di Jawa Tengah. 

Rentetan peristiwa dai Fenomenal asal Riau UAS setidaknya sudah mendapat 2 kali perlakuan tak menyenangkan di 2 daerah berbeda. Pertama, dipersekusi di Bali, Indonesia pada Desember 2017 saat hendak ceramah terkait dengan Maulid Nabi Muhammad SAW. Kedua, ditolak masuk ke Hong Kong, Republik Rakyat Tiongkok (China) saat hendak ceramah di hadapan tenaga kerja wanita asal Indonesia pada akhir Desember 2017.

Di Bali Ustadz Somad ditolak ceramah karena dituding bisa memecah belah persatuan hingga ajaran radikal, dan nyatanya terbantahkan. Peristiwa ketiga pembatalan tausyiah di pulau Jawa, tanah yang kita kenal sebagai tempat dawah syiar Islam para wali songo (sembilan). Alasannya bukan ajaran radikal tetapi lebih pada kekawatiran adanya symbol- symbol HTI. 

Ditolak di Hongkong rasanya memang menyakitkan tapi sebagian masih memaklumi kerena beda negara dan ideologi. Tetapi di tolak dan diancam di negeri sendiri itu yang rentan membuat murka antar saudara. Apalagi perlakuan yang lebih menyakitkan dari pada seteru dengan saudara sendiri? Saudara sebangsa, bahkan seiman. Semoga tidak ada lagi penolakan terhadap Ustaz Abdul Somad karena hanya akan mendatangkan kekecewaan yang bisa memantik “berangnya” jutaan umat muslim Indonesia. (Oleh : Bagus Santoso, Mahasiswa Sekolah Pascasarjana S-3 Ilmu Politik, Anggota DPRD Provinsi Riau)


[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Kuota Haji 2026 Riau Berkurang Jadi 4.682, Defizon: Alhamdulillah Jauh di Atas Rata-Rata Nasional

Dorong Penguatan Karakter Anak Sejak Dini,Sekolah Binaan PT KTU Taja Pagelaran Seni dan Kreativitas

Jelang Natal, Indosat Berbagi Kasih ke Anak-Anak dari Komunitas Rentan

Kemenag Riau Himpun Donasi Rp1,83 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera

Tim KI Riau Visitasi ke PPID Pemkab Kampar, Zufra Irwan:  Kualitas Tata Kelola Informasi Semakin Membaik

Anggota Komisi III DPR RI Dewi Juliani Buka Sosialisasi 4 Pilar di FH Unilak

Kuota Haji 2026 Riau Berkurang Jadi 4.682, Defizon: Alhamdulillah Jauh di Atas Rata-Rata Nasional

Dorong Penguatan Karakter Anak Sejak Dini,Sekolah Binaan PT KTU Taja Pagelaran Seni dan Kreativitas

Jelang Natal, Indosat Berbagi Kasih ke Anak-Anak dari Komunitas Rentan

Kemenag Riau Himpun Donasi Rp1,83 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera

Tim KI Riau Visitasi ke PPID Pemkab Kampar, Zufra Irwan:  Kualitas Tata Kelola Informasi Semakin Membaik

Anggota Komisi III DPR RI Dewi Juliani Buka Sosialisasi 4 Pilar di FH Unilak



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Lulus Profesi Insinyur di Unand, Dosen UIR Akmar Efendi Soroti Pemanfaatan Metode Machine Learning
25 Desember 2025
Natal 2025, Menag Ajak Umat Kristiani Merawat Keluarga
24 Desember 2025
Kemenhan Bersama PWI Pusat Agendakan Khusus Retret 200 Wartawan di Akmil Magelang
24 Desember 2025
Hanafi: Apa yang Dirasakan Warga Agam Juga Dirasakan oleh Kami di Perantauan
24 Desember 2025
Kuota Haji 2026 Riau Berkurang Jadi 4.682, Defizon: Alhamdulillah Jauh di Atas Rata-Rata Nasional
24 Desember 2025
Refleksi Kinerja 2025, Menag: Agama Bangkitkan Semangat Bangun Bangsa
23 Desember 2025
Dorong Penguatan Karakter Anak Sejak Dini,Sekolah Binaan PT KTU Taja Pagelaran Seni dan Kreativitas
23 Desember 2025
Jelang Perayaan HPN, PWI dan MA Sepakat Bangun Sinergi Edukasi Hukum
22 Desember 2025
Jelang Natal, Indosat Berbagi Kasih ke Anak-Anak dari Komunitas Rentan
22 Desember 2025
Dosen Pendidikan dan Dosen Spesialis Medikal Bedah Lahirkan Inovasi SOP Berbasis HKI
22 Desember 2025
TERPOPULER +
  • 1 Imigrasi Kaltim Dinobatkan sebagai Kanwil Terbaik Bidang Teknis 2025
  • 2 Pelunasan BIPIH Rendah, Plt Kakanwil Kemenhaj dan Umrah Riau Turun ke Rohil
  • 3 Penyelenggaraan Nataru Mengacu SE Menag, Muliardi: Tidak Dilakukan Secara Berlebihan
  • 4 Jelang Nataru, Kemenag Riau Siagakan 373 Masjid Ramah Pemudik
  • 5 Wujudkan Asta Protas, Kemenag Riau Telah Membangun Fondasi Perubahan yang Kuat
  • 6 Tim KI Riau Visitasi ke PPID Pemkab Kampar, Zufra Irwan:  Kualitas Tata Kelola Informasi Semakin Membaik
  • 7 Anggota Komisi III DPR RI Dewi Juliani Buka Sosialisasi 4 Pilar di FH Unilak
  • 8 Diskusi Lingkungan Warnai Festival Hammock 2025
  • 9 SMSI Pusat Gelar Dialog Nasional Refleksi Akhir Tahun 2025 Bertema “Media Baru Menuju Pers Sehat”
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved