PILIHAN
+
3.538 Visa Jemaah Haji Riau telah Diterbitkan
Dibaca : 146 Kali
Saat di Embarkasi Batam, Jemaah Haji Terima Uang Saku Rp3.187.500
Dibaca : 143 Kali
Sang Penolong
Dibaca : 249 Kali
Pasca PSU, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
Dibaca : 154 Kali
Rakor Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla
Bupati Pelalawan Temukan Delapan Perusahaan tak Hadir

Bupati Pelalawan HM Harris.
Pelalawan, Hariantimes.com - Bupati Pelalawan HM Harris menemukan delapan perusahaan tidak menghadiri rapat koordinasi (rakor) pencegahan dan penanggulangan bencana karthutla di auditorium Kantor Bupati di Pangkalan Kerinci, Kamis (23/01/2020).
Padahal rakor ini dilakukan dalam rangka pencegahan dari awal penanggulangan bencana karhutla agar kebakaran hutan di Pelalawan sejak dini bisa terdeteksi dan dapat dilakukan pencegahan.
8 perusahaan yang tidak hadir dalam rakor ini yaitu PT Guna Dodos, PT Peputra Supra Jaya, PT Pesaon Rayo, PT Merbau Pelalawan, PT Nasional Timber, PT Bukit Raya Timber, PT Putra Riau Perkasa dan PT RGM. Padahal berdasarkan absen, tercatat 73 perusahaan yang terdaftar dalam daftar hadir.
"Pak kapolres langsung catat perusahaan yang tak hadir. Jadi catatan bagi kita. Pas kejadian kebakaran hutan, jangan tak diingatkan. Perusahaan yang tak hadir berarti tak serius menangani karhutla. Pemda hanya meminta komitmen perusahaan untuk mencegah karhutla di wilayah masing-masing," tegas Bupati HM Harris usai mengabsen satu per satu perusahaan tersebut.
Rakor ini juga dihadiri Kapolres Pelalawan AKBP M Hasyim Risahondua, Kejari Pelalawan yang di wakili oleh Kasi Intel Kejari Pelalawan Sumriadi, Ketua DPRD Adi Sukemi, Dandim 0313/KPR Letkol Inf Aidil Amin, Dinas DLHK Procinsi Riau, serta Ketua Pengadilan Negeri Pelalawan Bambang Setyawan SH MH. Selain itu juga hadir perwira di jajaran Polres Pelalawan, pimpinan perusahaan yang beroperasi, kepala OPD, para camat dan manggala agni.
Karena di rakor ini sudah diingatkan dan menjadi catatan tersendiri bagi Bupati Pelalawan H.M.Harris serta Kapolres Pelalawan AKBP M.Hasyim Risahondua.
Bupati Pelalawan dua periode ini juga mengingatkan para camat agar segera menganggarkan di Anggaran Dana Desa (ADD) untuk penanggulangan karhutla ini. Apabila ditemukan titik api, segera lakukan pemadaman.
"Kita perlu sama-sama menjaga daerah agar kondusif. Jangan karhutla ini menjadi isu di tengah tahun politik sekarang dengan informasi dan berita yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. Dimana Pelalawan adalah yang memiliki titik api menengah. Akan tetapi, ini bisa menjadi isu nasional yang berdampak bagi kondusifitas daerah kita. Selain itu, Pelalawan ini dekat dengan provinsi. Langkah cepat kita lakukan koordinasi bersama BPBD Provinsi untuk waterboomingnya," tutur Harris.(*)
Tulis Komentar