PILIHAN
+
Arwin: Kelakuan Darwis Pendukung 03 Sudah Seperti PKI
Dibaca : 127 Kali
UIR Salurkan Bantuan ke Warga Rumbai Terdampak Banjir
Dibaca : 214 Kali
Bertemu Mahasiswa yang Demonstrasi
Gubri: Kita Harus Segera Hentikan Saling Salah Menyalah

Gubri Drs H Syamsuar menemui mahasiswa yang kemarin melakukan aksi demonstrasi di kantor Gubernur Riau.
Pekanbaru, Hariantimes.com - Setelah secara marathon memimpin langsung penanganan karhutla di berbagai lokasi, akhirnya Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar dapat bertemu dengan para mahasiswa yang kemarin melakukan aksi demonstrasi di kantor Gubernur Riau.
Dikesempatan itu, Gubri mendengarkan tuntutan mahasiswa dengan baik. Bahkan Gubri meyakini tuntutan mahasiswa itu mewakili kehendak seluruh rakyat Riau saat ini, bahwa Karhutla dan dampak asapnya harus segera kita akhiri.
"Tadi malam hingga pagi ini bersama Bapak Presiden, dan jajaran Menteri/Kepala Lembaga terkait, kami juga telah membahas banyak hal untuk menjadi catatan dan bahan evaluasi ke depan. Kita harus segera hentikan saling salah menyalah, dan fokus melakukan evaluasi total pengendalian karhutla dengan memprioritaskan pencegahan. Semuanya hanya bisa tercapai bilamana kita bergerak seiring sejalan, saling bahu membahu, menghentikan perdebatan yang tidak perlu, dan membuka diri berani melakukan langkah koreksi dari kelalaian yang masih terjadi," ujar Gubri.
Saat ini, sebut Gubri, Tim Satuan Tugas (Satgas) terus berjibaku memadamkan api di lahan gambut yang sangat sulit. Untuk itu, pemerintah terus melakukan berbagai upaya, termasuk melakukan water boombing dan hujan buatan. Serta terus dilakukan upaya pemadaman siang dan malam, oleh tim Satgas dari BNPB, BPBD, TNI, POlri, Manggala Agni, Swasta, MPA, relawan, dan kelompok masyarakat lainnya.
"Saya ucapkan terimakasih atas kerja keras dan dedikasi tim lapangan. Mari kita bantu ikhtiar ini dengan doa," ucap Gubri seraya menyebutkan, jumlah titik api di Riau memang lebih sedikit dari Provinsi lainnya di Sumatera. Karena arah angin dan faktor cuaca lainnya, asap menjadi lebih pekat dan mempengaruhi ISPU di seluruh Riau. Hingga saat ini telah dilakukan lebih dari 210 kali sorti dengan sebanyak 163.216 Kg garam disemai untuk hujan buatan.
Sementara itu, telah diinstruksikan kepada seluruh Bupati/Walikota, memberikan pelayanan terbaik pada seluruh warga, dengan membuka posko evakuasi dan pemberian pengobatan gratis bagi korban karhutla. Seluruh penanganan dampak bencana menjadi agenda prioritas utama saya saat ini.
"Saya terus mengikuti dinamika sosial di tengah masyarakat. Salam dari hati terdalam untuk segenap masyarakat yang mungkin saat ini belum dapat saya temui satu persatu, terutama di daerah-daerah terpapar bencana. Meski belum dapat bersua langsung, percayalah, dan yakinlah, saat ini segenap ikhtiar terbaik sedang kita lakukan agar bencana asap dampak karhutla ini segera berlalu. Ini adalah Riau-ku, Riau-mu, dan Riau kita bersama. Hanya kebersamaan yang akan membawa kita keluar dari bencana, lalu mengambil ikhtibar, sekaligus belajar agar bencana serupa dapat dihindari di masa yang akan datang. Hanya DIA tempat segala pinta, dan tempat berpulang untuk segala usaha. Semoga Allah SWT meridhoi setiap ikhtiar yang kita lakukan," tutur Gubri.(*)
Editor: Zulmiron
Tulis Komentar