• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Kawal Asta Cita ke-8, Menjaga dan Merawat Kerukunan Jadi Fondasi Utama Kerja Kemenag
Dibaca : 110 Kali
Cegah Stunting, SMSI Inhil Ajak Anak TK Hidup Sehat dengan Susu Ginas
Dibaca : 135 Kali
Goes To School, SMSI Inhil Bagikan 80.000 Susu dan Edukasi Cerdas Bermedia
Dibaca : 223 Kali
Mengawal Peradaban Dunia, Muliardi Ajak Insan Media Perkuat Gema Hari Santri
Dibaca : 227 Kali
Menag Apresiasi Kinerja Tertinggi versi Poltracking Indonesia
Dibaca : 249 Kali

  • Home
  • Sosialita

Usung Tema Penyair Merawat Bumi

KSRS Gelar Pentas Seni Konservasi

Redaksi
Ahad, 14 April 2019 17:31:38 WIB
Cetak
Salah satu adegan Teater konservasi oleh Komunitas Seni Rumah Sunting (KSRS) dalam Ngopi Literasi Konservasi.
Pekanbaru, Hariantimes.com - Komunitas Seni Rumah Sunting (KSRS) menggelar pentas Seni Konservasi di halaman Kafe J, Kantor Jikalaharidi Jalan Kamboja, Panam, Pekanbaru, Sabtu (13/04/2019) malam.

Kegiatan yang didukung Jikalahari ini diawali dengan Ngopi Literasi Konservasi.  

Kegiatan ini dilaksanakan sempena hari jadi Rumah Sunting ke-7, sekaligus memperingati Hari Bumi. 

"Terlaksananya kegiatan ini dengan baik, karena Rumah Sunting didukung oleh Jikalahari. Sehingga seluruh kegiatan dipusatkan di kantor Jikalahari tersebut," sebut Oimpinan Rumah Sunting yang juga Ketua Penyair Perempuan Indonesia (PPI), Kunni Masrohanti kepada hariantimes.com.
      
Kunni juga menyampaikan, kegiatan diawali dengan diskusi yang mengusung tema Penyair Merawat Bumi. Tema ini dipilih, karena selama ini antara pegiat lingkungan dan sastrawan serta penyair belum satu hati memainkan perannya dalam menjaga lingkungan atau merawat bumi. 
     
''Sebagian besar penyair belum menganggap persoalan lingkungan sebagai objek penting yang harus mereka dengungkan dalam karya puisi.  Mereka menganggap sudah ada  orang lain yang ngurusi itu. Begitu juga teman-teman pegiat lingkungan atau aktivis lingkungan,  mereka belum menganggap puisi atau karya sastra sebagai jalan dalam mengampanyekan pentingnya merawat bumi. Padahal persoalan lingkungan adalah persoalan bersama. Buruk lingkungan, asap dan banjir  semua merasakan dampaknya. Saya berharap  dengan diskusi dan bincang ringan seperti ini akan saling membuka mata hati penyair dan aktivis lingkungan bahwa peran mereka sama, bisa saling berkolaborasi,'' beber Kunni.

Diskusi yang dimoderatori Syamsir alias Icamp Dompas, seniman dan pegiat literasi bersama Rumah Sunting ini juga menghadirkan pembicara lain. Yakni penyair Fakhrunnas MA Jabbar, Direktur Walhi Riau Riko Kurniawan dan Wakil Koordinator Jikalahari,  Okto Yugo.  Fakhrunnas membeberkan tentang karya-karya penyair yang berhubungan dengan lingkungan dan pengaruhnya.  
     
''Upaya penyair dalam merawat bumi ya sebatas menyuarakan lewat karyanya dengan harapan akan dibaca dan didengar serta mampu mengetuk hati para pemegang kebijakan, mengajak orang banyak untuk peduli lingkungan.  Aksi langsung tidak bisa. Tapi itu sangat penting dan besar pengaruhnya, bahkan mampu memutus mata rantai kebiasaan buruk merusak lingkungan dari generasi sekarang ke generasi berikutnya,'' kata Fakhrunnas. 
     
Sementara, Riko dan Okto bercerita banyak temtang kondisi lingkungan. Tidak hanya kondisi hutan Riau yang sudah banyak hilang tapi juga perubahan iklim akibat rusaknya lingkungan tersebut. 

''Dulu, kita bisa memastikan musim hujan itu terjadi pada bulan-bulan berakhiran ber Seperti Oktober,  November dan seterusnya. Sekarang tak bisa. Iklim tak menentu karena lingkungan yang mulai tak terawat.  Suhu bumi jadi panas. Hutan habis dibabat," kata Riko yang diperjelas dengan berbagai temuan kerusakan lingkungan oleh Jikalahari seperti yang dibeberkan Okto. 
      
Penjelasan demi penjelasan tentang kondisi lingkungan dan hutan Riau ini menjadi sesuatu yang baru bagi penyair dan pegiat literasi yang hadir sehingga mengundang mereka untuk berbicara juga.  Ada penyair muda Muhammad De Putra, Ketua Sindikat Kartunis Riau (Sikari)  dan Sekjen,  Furqon Elwe dan Eko Faizin,  guru,  siswa,  Mapala,  pegiat seni dan perwakilan berbagai komunitas yang hadir termasuk dari Pelalawan dan Kampar.  Diskusi semakin hangat dan baru ditutup beberapa saat sebelum azan magrib. Kegiatan secara menyeluruh baru berakhir pukul 22.00 WIB dengan berbagai pementasan seni konservasi seperti musik,  tari,  teater dan puisi.(*/ron)


[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Mengawal Peradaban Dunia, Muliardi Ajak Insan Media Perkuat Gema Hari Santri

Kemenkum dan Polda Riau Matangkan PKS Perkuat Akses dan Kesadaran Hukum Masyarakat

Matangkan Persiapan Pengukuhan Pos Bantuan Hukum, Kakanwil Kemenkum Riau Koordinasi ke BPHN

Soal Pendirian Ditjen Pesantren, Wamenag: Saya Optimistis Hari Santri 2025 Ada Kado Izin

Divisi P3H Kanwil Kemenkum Riau Rapat Konsultasi dan Koordinasi Bersama DPRD Rohul

Kanwil Kemenkum Riau Dukung Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Pemerintah Wujudkan SDGs

Mengawal Peradaban Dunia, Muliardi Ajak Insan Media Perkuat Gema Hari Santri

Kemenkum dan Polda Riau Matangkan PKS Perkuat Akses dan Kesadaran Hukum Masyarakat

Matangkan Persiapan Pengukuhan Pos Bantuan Hukum, Kakanwil Kemenkum Riau Koordinasi ke BPHN

Soal Pendirian Ditjen Pesantren, Wamenag: Saya Optimistis Hari Santri 2025 Ada Kado Izin

Divisi P3H Kanwil Kemenkum Riau Rapat Konsultasi dan Koordinasi Bersama DPRD Rohul

Kanwil Kemenkum Riau Dukung Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Pemerintah Wujudkan SDGs



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Kawal Asta Cita ke-8, Menjaga dan Merawat Kerukunan Jadi Fondasi Utama Kerja Kemenag
21 Oktober 2025
Cegah Stunting, SMSI Inhil Ajak Anak TK Hidup Sehat dengan Susu Ginas
21 Oktober 2025
Goes To School, SMSI Inhil Bagikan 80.000 Susu dan Edukasi Cerdas Bermedia
20 Oktober 2025
Mengawal Peradaban Dunia, Muliardi Ajak Insan Media Perkuat Gema Hari Santri
20 Oktober 2025
Menag Apresiasi Kinerja Tertinggi versi Poltracking Indonesia
19 Oktober 2025
Nasaruddin Umar: Asia Tenggara Siap Jadi Pusat Peradaban Islam Baru
19 Oktober 2025
STQH XXVIII Kendari, Riau Raih 8 Kejuaraan dan Juara Umum V Nasional
18 Oktober 2025
Versi IndoStrategi, Kemenag Masuk Tiga Besar Kementerian Berkinerja Terbaik
18 Oktober 2025
Kemenkum dan Polda Riau Matangkan PKS Perkuat Akses dan Kesadaran Hukum Masyarakat
17 Oktober 2025
Matangkan Persiapan Pengukuhan Pos Bantuan Hukum, Kakanwil Kemenkum Riau Koordinasi ke BPHN
17 Oktober 2025
TERPOPULER +
  • 1 Tiga Peserta Riau Tembus Final STQH Nasional 2025 di Kendari
  • 2 Penuhi Janji ke Masyarakat, Bupati Afni Jadi Saksi Sidang Konflik Tumang
  • 3 Kemenkum Riau Ikuti Rapat Anev Kinerja Triwulan III 2025
  • 4 Ponpes Diminta Jaga Marwah dan Hindari Narasi yang Bersifat Stigma
  • 5 Periode III Tahun 2025, UIR Wisuda 2.563 Mahasiswa
  • 6 Rudy Hendra: Kanwil Kemenkum Siap Berkolaborasi dan Berikan Dukungan Hukum
  • 7 Go Live Like a Pro, IM3 dan TikTok Ajak Mahasiswa Unri Berkarya di Dunia Digital
  • 8 Tingkatkan Keamanan Lingkungan di Wilayah Binaan, Dua Anggota Koramil 0321-02/TP Bersam RT dan Warga Patroli Siskamling
  • 9 Rapat Perdana DPW PAN Riau, Sahidin: Susunlah Program yang Menyentuh Rakyat
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved