• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Jelang Perayaan HPN, PWI dan MA Sepakat Bangun Sinergi Edukasi Hukum
Dibaca : 146 Kali
Jelang Natal, Indosat Berbagi Kasih ke Anak-Anak dari Komunitas Rentan
Dibaca : 154 Kali
Dosen Pendidikan dan Dosen Spesialis Medikal Bedah Lahirkan Inovasi SOP Berbasis HKI
Dibaca : 205 Kali
Kemenag Riau Himpun Donasi Rp1,83 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera
Dibaca : 172 Kali
PWI Pusat Finalisasi Draf AD/ART, KEJ, dan KPW, Siap Disahkan di Konkernas 2026
Dibaca : 196 Kali

  • Home
  • Sosialita

Usung Tema Penyair Merawat Bumi

KSRS Gelar Pentas Seni Konservasi

Redaksi
Ahad, 14 April 2019 17:31:38 WIB
Cetak
Salah satu adegan Teater konservasi oleh Komunitas Seni Rumah Sunting (KSRS) dalam Ngopi Literasi Konservasi.
Pekanbaru, Hariantimes.com - Komunitas Seni Rumah Sunting (KSRS) menggelar pentas Seni Konservasi di halaman Kafe J, Kantor Jikalaharidi Jalan Kamboja, Panam, Pekanbaru, Sabtu (13/04/2019) malam.

Kegiatan yang didukung Jikalahari ini diawali dengan Ngopi Literasi Konservasi.  

Kegiatan ini dilaksanakan sempena hari jadi Rumah Sunting ke-7, sekaligus memperingati Hari Bumi. 

"Terlaksananya kegiatan ini dengan baik, karena Rumah Sunting didukung oleh Jikalahari. Sehingga seluruh kegiatan dipusatkan di kantor Jikalahari tersebut," sebut Oimpinan Rumah Sunting yang juga Ketua Penyair Perempuan Indonesia (PPI), Kunni Masrohanti kepada hariantimes.com.
      
Kunni juga menyampaikan, kegiatan diawali dengan diskusi yang mengusung tema Penyair Merawat Bumi. Tema ini dipilih, karena selama ini antara pegiat lingkungan dan sastrawan serta penyair belum satu hati memainkan perannya dalam menjaga lingkungan atau merawat bumi. 
     
''Sebagian besar penyair belum menganggap persoalan lingkungan sebagai objek penting yang harus mereka dengungkan dalam karya puisi.  Mereka menganggap sudah ada  orang lain yang ngurusi itu. Begitu juga teman-teman pegiat lingkungan atau aktivis lingkungan,  mereka belum menganggap puisi atau karya sastra sebagai jalan dalam mengampanyekan pentingnya merawat bumi. Padahal persoalan lingkungan adalah persoalan bersama. Buruk lingkungan, asap dan banjir  semua merasakan dampaknya. Saya berharap  dengan diskusi dan bincang ringan seperti ini akan saling membuka mata hati penyair dan aktivis lingkungan bahwa peran mereka sama, bisa saling berkolaborasi,'' beber Kunni.

Diskusi yang dimoderatori Syamsir alias Icamp Dompas, seniman dan pegiat literasi bersama Rumah Sunting ini juga menghadirkan pembicara lain. Yakni penyair Fakhrunnas MA Jabbar, Direktur Walhi Riau Riko Kurniawan dan Wakil Koordinator Jikalahari,  Okto Yugo.  Fakhrunnas membeberkan tentang karya-karya penyair yang berhubungan dengan lingkungan dan pengaruhnya.  
     
''Upaya penyair dalam merawat bumi ya sebatas menyuarakan lewat karyanya dengan harapan akan dibaca dan didengar serta mampu mengetuk hati para pemegang kebijakan, mengajak orang banyak untuk peduli lingkungan.  Aksi langsung tidak bisa. Tapi itu sangat penting dan besar pengaruhnya, bahkan mampu memutus mata rantai kebiasaan buruk merusak lingkungan dari generasi sekarang ke generasi berikutnya,'' kata Fakhrunnas. 
     
Sementara, Riko dan Okto bercerita banyak temtang kondisi lingkungan. Tidak hanya kondisi hutan Riau yang sudah banyak hilang tapi juga perubahan iklim akibat rusaknya lingkungan tersebut. 

''Dulu, kita bisa memastikan musim hujan itu terjadi pada bulan-bulan berakhiran ber Seperti Oktober,  November dan seterusnya. Sekarang tak bisa. Iklim tak menentu karena lingkungan yang mulai tak terawat.  Suhu bumi jadi panas. Hutan habis dibabat," kata Riko yang diperjelas dengan berbagai temuan kerusakan lingkungan oleh Jikalahari seperti yang dibeberkan Okto. 
      
Penjelasan demi penjelasan tentang kondisi lingkungan dan hutan Riau ini menjadi sesuatu yang baru bagi penyair dan pegiat literasi yang hadir sehingga mengundang mereka untuk berbicara juga.  Ada penyair muda Muhammad De Putra, Ketua Sindikat Kartunis Riau (Sikari)  dan Sekjen,  Furqon Elwe dan Eko Faizin,  guru,  siswa,  Mapala,  pegiat seni dan perwakilan berbagai komunitas yang hadir termasuk dari Pelalawan dan Kampar.  Diskusi semakin hangat dan baru ditutup beberapa saat sebelum azan magrib. Kegiatan secara menyeluruh baru berakhir pukul 22.00 WIB dengan berbagai pementasan seni konservasi seperti musik,  tari,  teater dan puisi.(*/ron)


[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Jelang Natal, Indosat Berbagi Kasih ke Anak-Anak dari Komunitas Rentan

Kemenag Riau Himpun Donasi Rp1,83 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera

Tim KI Riau Visitasi ke PPID Pemkab Kampar, Zufra Irwan:  Kualitas Tata Kelola Informasi Semakin Membaik

Anggota Komisi III DPR RI Dewi Juliani Buka Sosialisasi 4 Pilar di FH Unilak

Diskusi Lingkungan Warnai Festival Hammock 2025

Silaturahmi Bersama Insan Pers, Ketua FPK Riau Berharap Kerjasama Ini Ditingkatkan

Jelang Natal, Indosat Berbagi Kasih ke Anak-Anak dari Komunitas Rentan

Kemenag Riau Himpun Donasi Rp1,83 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera

Tim KI Riau Visitasi ke PPID Pemkab Kampar, Zufra Irwan:  Kualitas Tata Kelola Informasi Semakin Membaik

Anggota Komisi III DPR RI Dewi Juliani Buka Sosialisasi 4 Pilar di FH Unilak

Diskusi Lingkungan Warnai Festival Hammock 2025

Silaturahmi Bersama Insan Pers, Ketua FPK Riau Berharap Kerjasama Ini Ditingkatkan



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Jelang Perayaan HPN, PWI dan MA Sepakat Bangun Sinergi Edukasi Hukum
22 Desember 2025
Jelang Natal, Indosat Berbagi Kasih ke Anak-Anak dari Komunitas Rentan
22 Desember 2025
Dosen Pendidikan dan Dosen Spesialis Medikal Bedah Lahirkan Inovasi SOP Berbasis HKI
22 Desember 2025
Kemenag Riau Himpun Donasi Rp1,83 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera
22 Desember 2025
PWI Pusat Finalisasi Draf AD/ART, KEJ, dan KPW, Siap Disahkan di Konkernas 2026
21 Desember 2025
Natal PWI Pusat Tetap 24 Januari 2026, Panitia Siapkan Ibadah Streaming Nasional
20 Desember 2025
AJP 2025, PWI Pusat Siapkan Total Hadiah Rp300 Juta
20 Desember 2025
Mulai Senin, UIR Buka PMB Gelombang Pertama
20 Desember 2025
Unri Sabet Empat Penghargaan di Anugerah Diktisaintek 2025
19 Desember 2025
Imigrasi Kaltim Dinobatkan sebagai Kanwil Terbaik Bidang Teknis 2025
19 Desember 2025
TERPOPULER +
  • 1 Tim KI Riau Visitasi ke PPID Pemkab Kampar, Zufra Irwan:  Kualitas Tata Kelola Informasi Semakin Membaik
  • 2 SMSI Pusat Gelar Dialog Nasional Refleksi Akhir Tahun 2025 Bertema “Media Baru Menuju Pers Sehat”
  • 3 Mahasiswi FT Unilak Raih Medali Perunggu Cabor Sepak Takraw Sea Games Thailand 2025
  • 4 Dorong UMKM "Naik Kelas", Beni Febrianto: Kami Libatkan dalam Setiap Event
  • 5 Kunker ke Kemendagri, Ketua FPK Riau Sampaikan Masalah Informasi Daerah Riau Istimewa
  • 6 KUA Rengat Raih Penghargaan Tertib Administrasi Tingkat Nasional
  • 7 Doa Bersama, PHI dan Elnusa Santuni 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa
  • 8 Ditjen Bimas Kristen dan Ditjen Bimas Katolik Gelar Festival Kasih Nusantara bersama Kemenag di TMII
  • 9 PWI Pusat Terbitkan SE Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved