60 Murid TK Umi Kalsum Ikuti Polsanak di Mapolsek Tualang
Pelajaran Berharga Kerusuhan Agustus
Cegah Karhutla, PT TPP Gelar Apel Siaga di Inhu
Kuliah Umum Universitas Hang Tuah Pekanbaru, Raja Isyam: Jurnalis Harus Adaptif Terhadap Perubahan

Pekanbaru, Hariantimes.com - Jurnalistik itu adalah pekerjaan yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan.
Bukan hanya memberikan informasi, jurnalis harus mampu juga mendengarkan aspirasi masyarakat untuk disampaikan kepada pemerintah.
Hal itu disampaikan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau Raja Isyam Azwar saat menjadi pemateri pada Kuliah Umum Universitas Hang Tuah Pekanbaru, Senin (08/09/2025).
Dikatakan Raja Isyam Azwar, peran jurnalis di tengah digitalisasi yang berkembang pesat menjadi sangat krusial. Bukan hanya penyampai informasi akirat, namun juga menjadi edukator masyarakat dan katalis perubahan sosial.
"Jurnalis harus adaptif terhadap perubahan, mampu memverifikasi fakta di tengah banjir hoaks, serta tetap memegang teguh kode etik jurnalistik untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik," sebut Raja Isyam.
Dikatakannya, jurnalis harus mempu menyajikan informasi yang telah diverifikasi kebenarannya agar tidak menjadi penyebar disinformasi. Kemudian jurnalis harus menjunjung tinggi kode etik untuk menjaga integritas, objektivitas, dan membangun kembali kepercayaan publik.
"Jurnalis juga harus mampu menjadi pilar demokrasi, harus mampu mengawasi jalannya pemerintahan dan kebijakan dengan menyuarakan aspirasi publik, sesuai dengan Undang-Undang Pers," katanya.
Meskipun begitu, Raja Isyam menyebutkan, jurnalis juga memiliki berbagai tantangan di tengah pesatnya perkembangan digitalisasi. Mulai dari maraknya hoaks, tekanan dan perubahan konvergensi.
"Kementerian Kominfo mencatat 1.923 hoaks terdeteksi sepanjang 2024 dengan tema politik dan keamanan. Maka dari itu penyebaran informasi palsu harus bisa diatasi jurnalis, karena ini sangat menyangkut pada kepercayaan publik terhadap media," ungkapnya.
"Jurnalis tentu memiliki tekanan untuk mendapatkan klik dan iklan. Ini tentu saja berdampak pada turunnya kualitas dan kedalaman pemberitaan," pungkasnya.(*)
Tulis Komentar