Krisis PWI Bukan Fitnah, Melainkan Buah Kepemimpinan Hendry
Panpel Siapkan Live Streaming Youtube untuk Kongres Persatuan PWI 2025
3Store Medan Perintis Berkonsep Modern Bergaya Anak Muda
Terima Kunjungan KPA Riau, Prof Leny: Pentingnya Peran PT Memberikan elaedukasi terkait Bahaya HIV/AIDS.l

Pekanbaru, Hariantimes.com - Program penanggulangan AIDS akan diintegrasikan dalam berbagai kegiatan kampus.
Di antaranya kuliah umum, Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), serta program-program khusus di tingkat Fakultas. Langkah ini diharapkan dapat menjangkau mahasiswa secara lebih luas dan berkesinambungan.
Hal itu disampaikan Rektor UIN Suska Riau, Prof Dr Hj Leny Nofianti MS SE MSi Ak saat menerima kunjungan Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Riau mengadakan audiensi bersama pimpinan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, Rabu (20/08/2025).
Audiensi dalam upaya meningkatkan kesadaran serta pencegahan penyebaran penyakit menular, khususnya HIV/AIDS dihadiri Wakil Rektor III, para Wakil Dekan III se Fakultas, Bagian Kerja Sama dan Humas UIN Suska Riau, serta tim dari Sekretaris KPA Provinsi Riau.
Prof Leny Nofianti menyambut baik audiensi ini dan menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam memberikan edukasi terkait bahaya HIV/AIDS.
“Audiensi ini menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan kampus yang sadar dan peduli terhadap bahaya AIDS. Ke depan, UIN Suska Riau akan menjalin kerjasama dengan KPA Provinsi Riau sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua rombongan KPA Provinsi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan, M Kes, memaparkan data terkini terkait penyebaran AIDS di Provinsi Riau.
Menurutnya, penularan penyakit ini kini tidak hanya terjadi pada kelompok berisiko tinggi, tetapi juga sudah menyebar ke berbagai lapisan masyarakat, termasuk generasi muda.
Dalam pemaparannya, dr Wildan menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS.
dr Wildan juga menjelaskan, pemerintah daerah telah menyediakan 297 klinik di seluruh Provinsi Riau yang memberikan layanan perawatan dan pengobatan bagi penderita.
“Kita bisa mulai dari diri sendiri, dari hal-hal kecil, dan dilakukan secara terus-menerus,” tegasnya sembari juga mengajak civitas akademika UIN Suska Riau untuk berperan aktif sebagai agen perubahan dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat. Menurutnya, mahasiswa memiliki posisi strategis dalam menyebarkan edukasi dan membangun kepedulian di lingkungannya.
"Audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal terbangunnya sinergi antara lembaga pendidikan tinggi dan pemerintah daerah dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS,"harapnya.(*)
Tulis Komentar