Media Memiliki Peran Mewujudkan Pembangunan Daerah di Era Digital
Lima Pasal Kontroversi dan Multitafsir RUU Perampasan Aset
Audiensi dengan PWI, Kapolda Herry Haryawan Ajak Wartawan Hijaukan Riau
Polda Riau Dukung Penuh Pemkab Kuansing Tertibkan PETI

Kuansing, Hariantimes.com - Kepolisian Daerah (Polda) Riau mendukung penuh langkah Pemerintah Kabupaten Kuansing dalam menertibkan aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang semakin marak, terutama di wilayah hulu Sungai Kuantan.
Karena PETI ini tidak hanya merugikan negara secara ekonomi, tetapi juga merusak lingkungan dan mengancam keselamatan masyarakat.
"Penertiban harus dilakukan secara tegas dan berkelanjutan. Kami telah menurunkan personel Brimob dan Samapta untuk mendukung penindakan di lapangan,” tegas Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Riau Brigjen Jossy Kusumo dalam pertemuan memperkuat koordinasi penanganan PETI dan memastikan kondusivitas wilayah menjelang pelaksanaan Pacu Jalur tingkat nasional, Rabu (30/07/2025).
Turut hadir pejabat utama Polda Riau, seperti Dansat Brimob, Dir Samapta, Dir Reskrimsus dan Kabid Propam, serta Plt. Kadis ESDM Provinsi Riau. Bupati Kuansing, Suhardiman Amby, Kapolres Kuansing AKBP Raden Ricky Pratidiningrat, unsur Forkopimda dan para kepala OPD terkait.
Kapolres Kuansing, AKBP Raden Ricky Pratidiningrat menyampaikan, penanganan PETI di wilayahnya dilakukan secara bertahap melalui pendekatan hukum dan sosial.
Kapolres menekankan pentingnya memberikan edukasi kepada masyarakat tentang dampak negatif PETI serta perlunya dukungan konkret dari pemerintah provinsi dalam menyediakan solusi ekonomi alternatif yang legal.
“Kami tidak hanya represif. Pendekatan persuasif juga kami lakukan agar masyarakat paham risikonya. Namun ke depan, kami harap Pemprov juga mendorong solusi yang adil dan aplikatif agar tidak terjadi konflik di lapangan,” ujar Kapolres.
Sementara itu, Bupati Kuansing menegaskan, keberlangsungan Festival Pacu Jalur sebagai agenda budaya nasional harus dijaga dari dampak pencemaran lingkungan akibat aktivitas PETI. Dan meminta semua pihak bersinergi agar Sungai Kuantan tetap bersih dan acara budaya dapat berlangsung dengan baik dan bermartabat.
Menanggapi hal tersebut, Plt. Kadis ESDM Provinsi Riau menyatakan bahwa pihaknya tengah memproses penerbitan Izin Pertambangan Rakyat (IPR) untuk memberikan kepastian hukum dan membuka ruang legalitas bagi aktivitas pertambangan rakyat yang terkontrol.
Menutup kunjungan kerjanya, Wakapolda menilai langkah ini menegaskan sinergi lintas sektor dalam memberantas PETI dan menjaga stabilitas kamtibmas di Kuansing, khususnya menjelang salah satu event budaya terbesar di Provinsi Riau.(*)
Tulis Komentar