FGD Forum Pemred SMSI, Pers Harus Jaga Integritas
Plt IKWI Resmi Ditunjuk Saat Momen Perayaan HPN 2025 di Riau
Kurnia Wakaf Al Qur’an Bagikan Mushaf ke Santri Ponpes Insan Cendekia Kampar

Kampar, Hariantimes.com - Kurnia Wakaf Al-Qur’an Pekanbaru kembali menyalurkan mushaf Al-Qur’an kepada para santri penghafal di Riau.
Kali ini, sebanyak 74 mushaf Al-Qur’an dan 20 Juz Amma produksi King Salman dibagikan kepada santri SMP IT dan MA Pondok Pesantren (Ponpes) Insan Cendekia, Bangkinang Salo, Kabupaten Kampar.
Penyerahan mushaf ini berlangsung dalam sebuah acara sederhana di mesjid komplek Ponpes, yang berlokasi di Jalan Datuk Harunsyah Km 5, Dusun Gota Sebatang, Desa Salo, Kecamatan Salo, Jumat (31/01/2025) siang, ba’da Shalat Jumat.
Acara penyerahan mushaf dari para pewakaf (wakif) tersebut dihadiri oleh Pimpinan Ponpes, Drs. Muslim Jalal, Kepala Tata Usaha Mafroadi Afni, Kepala Pengasuh Arman, serta sejumlah majelis guru. Seperti sebelumnya, penyerahan dilakukan langsung oleh pendiri dan pimpinan Kurnia Wakaf Al-Qur’an, A. Z. Fachri Yasin, bersama tim.
Dalam sambutannya, Drs. Muslim Jalal mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada para wakif yang telah mendukung program membumikan Al-Qur’an yang diinisiasi oleh Kurnia Waqaf Al Qur’an.
“Kami sangat mengapresiasi kepedulian para pewakaf dalam mendukung pendidikan agama, khususnya bagi santri penghafal Al-Qur’an. Begitu juga kepada Pak Fachri Yasin dan tim dari Kurnia Wakaf Al-Qur’an yang telah memfasilitasi penyaluran mushaf ini. Semoga menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan para santri agar mensyukuri pemberian mushaf ini dengan merawatnya baik-baik serta menggunakannya sesuai adab dan tuntunan.
“Mudah-mudahan dengan mushaf ini, anak-anak semakin semangat dalam meningkatkan hafalan dan pemahaman mereka, sehingga menjadi Ahlul Qur’an yang mutqin,” tambahnya.
Sementara itu, A. Z. Fachri Yasin menegaskan bahwa mushaf yang disalurkan bukan berasal dari Kurnia Wakaf Al-Qur’an secara langsung, melainkan dari para wakif yang telah mempercayakan penyalurannya kepada pihaknya.
“Kami hanya menghimpun para pewakaf dan menyalurkan mushaf atas nama mereka. Nama-nama pewakaf juga tertera di kulit luar mushaf. Harapan kami, mushaf ini benar-benar dimanfaatkan dengan baik, dan para hafidz/hafidzah selalu mendoakan kebaikan bagi para pewakaf,” jelas Fachri.
Ia juga menjelaskan bahwa mushaf yang diberikan berukuran A5, yang diperuntukkan bagi santri dengan hafalan minimal 2 juz. Sedangkan bagi santri yang telah menghafal 30 juz, akan diberikan mushaf ukuran A4 yang lebih besar.
“Itu adalah kebijakan yang kami terapkan. Jadi, bagi santri yang sudah hafal 30 juz, silakan daftarkan diri untuk mendapatkan mushaf ukuran lebih besar. Dan bagi yang belum, teruslah meningkatkan hafalan hingga sempurna,” ungkapnya.
Kepala TU Ponpes Insan Cendekia, Mafroadi Afni, menyebut bahwa saat ini ada 104 santri yang belajar dengan sistem boarding (diasramakan), terdiri dari 68 santri tingkat SMP dan 36 santri tingkat MA. Mayoritas santri kelas II SMP sudah memiliki hafalan di atas 2 juz.
“Saat ini ada empat santri yang telah hafal 30 juz, semuanya merupakan santri tingkat akhir MA. Semoga dengan adanya mushaf wakaf ini, santri lainnya semakin termotivasi untuk mencapai hafalan penuh 30 juz,” ujarnya.
Ponpes Insan Cendekia, yang berdiri sejak 2017, terus berkembang setiap tahunnya, baik dalam jumlah santri maupun sarana dan fasilitas pendidikan. Ponpes ini juga dikenal dengan biaya pendidikannya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan ponpes sejenis di Kabupaten Kampar.
“Berdasarkan penelusuran kami, biaya pendidikan di Ponpes Insan Cendekia adalah yang paling terjangkau. Namun, kualitas pendidikan tetap kami jaga agar tetap unggul dan mampu bersaing. Hal ini mungkin menjadi alasan banyaknya santri dari luar Kabupaten Kampar yang menempuh pendidikan di sini,” pungkas Mafroadi Afni.*
Tulis Komentar