PHR Berkolaborasi dengan Fakultas MIPA UMRI Ajarkan 25 Guru SMK dan SMA Konsep Kimia Secara Efektif dan Aman
Pekanbaru, Hariantimes.com - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bekerja sama dengan Fakultas MIPA Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melaksanakan pelatihan praktikum bagi 25 guru SMK dan SMA binaan UMRI-PHR di Riau di Laboratorium Kimia Terpadu UMRI, Sabtu (14/09/2024).
Pelatihan yang mengusung tema “Meningkatkan Keterampilan Guru Dalam Mengajarkan Konsep Kimia Secara Efektif dan Aman di Laboratorium” ini dihadiri sejumlah guru dari enam sekolah lainnya di Provinsi Riau.
Pelatihan praktikum bagi guru ini dinilai perlu karena merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif. Namun kurangnya pengetahuan tentang teknik-teknik praktikum, keterbatasan sarana dan prasarana laboratorium, serta kurangnya waktu yang tersedia seringkali menjadi kendala bagi tenaga pengajar.
PHR berkolaborasi dengan Fakultas MIPA UMRI menyadari pentingnya peningkatan kompetensi guru agar lebih percaya diri merancang kegiatan praktikum yang lebih efektif.
Dalam kesempatan ini, para guru dibekali pengetahuan seperti analisis gravimetri yakni suatu metode analisa kimia kuantitatif untuk penentuan jumlah zat berdasarkan pada penimbangan. Begitu pula volumetri, sebuah metode analisis kimia kuantitatif untuk menentukan banyaknya suatu zat dalam volume tertentu.
“Melalui kegiatan ini, guru dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk merancang dan melaksanakan kegiatan praktikum yang inovatif, menarik, dan sesuai dengan karakteristik siswa,” kata Dekan Fakultas MIPA UMRI, Prasetya, Sabtu (14/09/2024).
Prasetya menambahkan, pelatihan praktikum dapat mengembangkan kompetensi pedagogik guru dalam mengelola kelas selama kegiatan praktikum sehingga memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran kimia di sekolah. Praktikum yang efektif dapat membangun pemahaman konsep yang lebih kuat, sehingga siswa mampu mengembangkan keterampilan proses sains, dan meningkatkan motivasi belajar.
“Melalui praktikum yang efektif, siswa akan dapat lebih mudah memahami konsep-konsep kimia, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, dan memiliki minat yang lebih besar terhadap ilmu kimia,” tuturnya.
Bagi PHR, pendidikan kimia sebagai bagian dari STEM merupakan salah satu kunci utama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Program ini sekaligus menjadi bagian dari dukungan PHR terhadap peningkatan kualitas SDM Riau yang unggul dan berdaya saing.
“Semoga dapat memberi manfaat kepada guru serta siswa SMK yang menjadi binaan PHR-UMRI. Program ini juga dimanfaatkan untuk penerapan volunteerism yaitu pelibatan sukarelawan oleh Perwira PHR yang akan menjadi narasumber di Sekolan Binaan tersebut,” kata Manager CSR PHR Pandjie Galih Anoraga.
Kegiatan praktikum sekaligus menjadi wadah bagi guru untuk saling berbagi pengalaman, berdiskusi dan mengembangkan jaringan kerja.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat terutama dapat mengupgrade ilmu-ilmu kami. Kami juga berharap pelatihan praktikum seperti ini juga dapat dilaksanakan langsung di sekolah, sehingga para siswa merasakan langsung bagaimana mendapatkan ilmu dari praktisi dunia kerja, tentunya ini akan memberi motivasi juga bagi siswa untuk mendalami ilmu kimia di bangku perguruan tinggi sebelum terjun ke dunia kerja,” ucap seorang peserta perwakilan dari SMKN 1 Mandau.
Melalui pelatihan ini lahir berbagai ide baru dalam merancang kegiatan praktikum yang inovatif dan menarik serta memberikan perkembangan teknologi baru di bidang kimia sehingga dapat menyajikan materi yang relevan dan terbaru bagi siswa.(*)
Tulis Komentar