Produk yang Dikeluarkan HCB Tidak Berlaku Sama Sekali, Zufra: Aktivitas Mereka Ini Ilegal dan Ingin Memecah Belah organisasi
Pekanbaru, Hariantimes.com - Produk-produk yang dikeluarkan oleh Hendri Ch Bangun (HCB) tidak berlaku sama sekali.
Sebab HCB sudah diberhentikan sesuai sanksi yang dikeluarkan oleh Dewan Kehormatan (DK) PWI Pusat.
"Keputusan terhadap HCB ini tercatat di SK DK PWI Pusat Nomor: 50/DK/PWI-P/SK-SR/2024, setelah 16 Juli 2024 HCB bukan lagi anggota PWI dan sekaligus bukan lagi Ketua Umum PWI Pusat. Terkait dengan itu, kawan-kawan sudah tahu, secara organisasi sudah diberhentikan, tapi secara pribadi dia menolak. Jadi apa yang dikeluarkannya sudah tidak berlaku," tegas Ketua Dewan Kehormatan (DK) PWI Riau Zufra Irwan, Sabtu (07/09/2024).
Dikatakan Zufra, anggota PWI Riau yang jumlahnya 1.000 lebih tetap kompak dan solid dibawah kepemimpinan R Isyam Azwar.
"Secara kelembagaan pengurus PWI kabupaten dan kota di Riau juga sudah menyatakan komitmennya tetap solid dan patuh kepada PD/PRT, Kode Etik Jurnalistik dan Kode Perilaku Wartawan," sebut Zufra.
Menyoal adanya pergerakan anggota pilihan yang ditunjuk oleh HCB untuk membentuk kepengurusan PWI ilegal di daerah, Zufra menyampaikan, DK PWI Pusat meminta PWI Provinsi melalui Dewan Kehormatan untuk memeriksa anggota-anggota yang ditunjuk oleh HCB lewat surat tugas ilegalnya itu, lalu melaporkan sanksi organisasi berdasar ketentuan Kode Perilaku Wartawan (KPW) pasal 2 ayat 1, Peraturan Rumah Tangga (PRT) PWI pasal 23 ayat 1 (b), ayat 2, ayat 3 dan ayat 4, selambat-lambatnya 15 September 2024.
"Kita akan menindaklanjuti apa yang diminta oleh DK PWI Pusat, nantinya akan kita laporkan pergerakan ilegal mereka (anggota yang ditunjuk HCB), karena ini melanggar PD PRT organisasi, tentu sesuai dengan mekanisme," ujar Zufra Irwan.
Tindaklanjut ini, sebut Zufra, tidak lain ialah bertujuan ingin memperbaiki organisasi wartawan tertua di Republik Indonesia ini, pergerakan anggota ilegal ini dinilai memecah belah organisasi dan memperburuk keadaan.
"Aktivitas mereka ini ilegal, ditambah lagi ingin memecah belah organisasi," papar Zufra.(*)
Tulis Komentar