PILIHAN
+
Di Mekkah, Jamaah dapat Manfaatkan Bus Shalawat ke Masjidil Haram
Dibaca : 265 Kali
Polda Riau Gelar Kajian Subuh Ilmiah Bersama UAS dan Rocky Gerung
Dibaca : 267 Kali
Ketua WPI Secara Informal Jalin Silaturahim dengan Tokoh Perempuan Riau
Dibaca : 378 Kali
Dalam Rangka HPN dan HUT PWI ke-73
Pengurus PWI Riau Silaturahmi ke SKK Migas Sumbagut

Pengurus PWI Riau anjangsana ke Kantor Perwakilan SKK Migas Sumbagut.
Pekanbaru, Hariantimes.com - Jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau berkunjung ke Kantor Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru, Senin (28/01/2019) pagi.
Kunjungan silaturahmi pengurus PWI Riau ke Kantor Perwakilan SKK Migas Sumbagut ini dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2019 dan Hari Ulang Tahun PWI ke-73.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan pengurus PWI Riau diterima langsung oleh Kepala SKK Migas Sumbagut Avicenia Darwis, jajaran Humas SKK Migas Sumbagut, perwakilan SPR Langgak dan perwakilan EMP Bentu.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan pengurus PWI Riau langsung dipimpin Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang. Ikut hadir dalam rombongan PWI Riau tersebut antara lain Sekretaris PWI Riau Amril, Wakil Sekretaris Jinto Lumban Gaol, Bendahara PWI Riau Oberlin Marbun, Wakil Bendahara Herlina, Wakil Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga yang juga Ketua Panitia HPN 2019 Tingkat Provinsi Riau Abdul Kadir Bey, Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan Anthony Harry dan sejumlah pengurus lainnya.
Dikesempatan itu, Kepala SKK Migas Sumbagut Avicenia Darwis mengawali pertemuan memperkenalkan dirinya kepada pengurus PWI Riau.
Dikatakannya, dirinya baru dua bulan ini menjabat SKK Migas Sumbagut menggantikan Hanif Rusdy yang sudah memasuki masa pensiun.
"Saya belum sebulan disini. Saya mesti belajar banyak nich Pak Zul. Karena saya terhitung 14 Januari dilantik sebagai kepala perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut menggantikan Pak Hanif Rusdi. Dan jabatan kepala SKK Migas Sumbagut sempat kosong selama satu bulan. Tanggal 15 Januari saya harus ada disini. Karena itu, saya masih melihat-lihat dan memperkenalkan diri untuk mengakrabkan diri membangun komunikasi dan koordinasi kegiatan-kegiatan SKK Migas di Sumbagut. Sehingga, tentunya kegiatan industri hulu migas ini bisa berlangsung seperti apa yang kita harapkan," terang pria kelahiran Palupuah Sumatera Barat ini yang sebelumnya Vice President Operational ini.
Dikatakan pria hobby traveling ini, tugas dan fungsi SKK Migas ini memang sederhana sekali sebetulnya tugasnya adalah menghadirkan lifting sebanyak-banyaknya dan cost recovery sekecil-kecilnya.
"Jadi kita bermain diefisiensi, karena memang mau tidak mau industri migas ini dipres lagi oleh price. Dinamika price ini akan berdampak langsung pada aktivitas industri migas. Disisi lain, industri migas kita itu sudah berjalan di kilometer berapa. Apakah lapangan-lapangan kita itu sudah, mengecut atau bahkan sudah menopause. Nah kita juga harus hati-hati disitu. Kita bermain di ruang mana. Oleh karena itu, masalah komunikasi dan koordinasi kita tentang itu menjadi hal penting. Sehingga kepentingan kita dalam industri migas bisa berjalan dengan baik," papar Avicenia.
Terkait kunjungan silaturahmi pengurus PWI Riau ke SKK Migas Sumbagut ini, sebut Avicenia, tentunya saling berkunjung, saling bersilaturahmi menyatukan pandangan.
"Sehingga kita bisa melihat industri migas ini pada sisi yang sama, untuk kepentingan yang sama. Itu yang kita harapkan," ujar Avicenia.
Sementara itu, Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang mengawali sekapur sirih mengucapkan selamat datang kepada Avicenia Darwis sebagai Kepala SKK Migas Sumbagut yang baru di Pekanbaru ini.
"Selamat datang Pak. Pak Avi, saya ingin menyampaikan pertama; sebagai orang Melayu kami ini terkenal dengan pantun. Kalau pantuan ini sudah biasa, tapi yang ingin kami sampaikan itu adalah tunjuk ajar," tutur Zulmansyah.
Di Negeri Melayu ini, sebut Zulmansyah, ada tunjuk ajar Melayu. Contohnya Apa Tanda Melayu Bermartabat, Dengan Semua Orang Mereka Bersahabat. Apa Tanda Melayu Bertuah, Bersama Sahabat Tak Akan Pernah Saling Menyalah. Jadi tunjuk ajar ini sebenarnya sangat populer di Riau, tapi jarang dipakai. Yang banyak dipakai pantun.
"Tapi yang banyak dipakai pantun-pantun jenaka Pak. Disini Gunung Disana Gunung. Di tengah-tengahnya SKK Migas. Kawan-kawan Ini Pada Bingung Kalau Tidak Dibantu SKK Migas," ujar Zulmansyah.
Dikatakan Zulmansyah, PWI Riau memiliki 1.029 anggota. Bahkan hampir 1.030 anggota, karena yang satu lagi sedang dalam proses.
"Kalau konstituen Dewan Pers, ada tiga di Riau yaitu PWI, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI). Kalau AJI sekitar 40 orang anggotanya. Sedangkan IJTI lebih sedikit lagi. Jadi PWI ini memang organisasi paling besar yang diakui oleh Dewan Pers. Tapi yang tidak diakui oleh Dewan Pers ada 37 lagi. 37 organisasi wartawan ini sedang berjuang untuk diakui oleh Dewan Pers," beber Zulmansyah.
Sepanjang SKK Migas hadir di Kota Pekanbaru, sebut Zulmansyah, hubungan antara PWI Riau dengan SKK Migas Sumbagut sudah sangat baik. Meski memang ada pasang surut, tapi lebih kepada misskomunikasi.
"Nah kami atas nama wartawan di PWI menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada SKK Migas yang selama ini selalu mensupport semua event-event PWI baik yang bersifat pendidikan, sosial, olahraga dan lain-lain. Dan kami merasa betul manfaat dari SKK Migas, terutama sekarang lebih terkoordinir. Dulu kalau kami mengharapkan bantuan dari teman-teman KKKS, kami datang lobby dan terkadang kawan-kawan ada yang sampai marah-marah. Tapi sekarang cukup sampai ke SKK Migas dan SKK Migas langsung bilang hey bantu ini, bantu ini. Lebih nyaman yang seperti itu Pak. Dan kami terima kasih sekali pada waktu itu kepada Pak Hanif yang sudah memprakarsai agar supporting untuk kegiatan-kegiatan wartawan lebih terkoordinasi supaya tidak tumpang tinding. Akhirnya beliau selalu mengkomunikasikan dengan teman-reman KKKS, nanti kalau membantu PWI bersama-sama," terang Zulmansyah.
Tahun ini, sambung Zulmansyah, dalam banyak rangkaian kegiatan PWI itu kegiatannya sudah dibagi. Misalnya untuk Lomba Karya Jurnalistik, Lomba Karya foto jurnistik itu dibantu oleh BNP dan SPR Langgak. Kemudian untuk kegiatan olahraga misalnya, dibantu oleh KKKS lain. Bantuan untuk donor darah juga disiapkan oleh teman-teman Chevron.
"Kami tentu merasa bahagia. Karena dengan bantuan seperti itu teman-teman akan lebih ringan dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas sosial," ujar Zulmansyah.
Yang kedua pada kesempatan ini, lanjut Zulmansyah, PWI Riau menyampaikan undangan kepada Kepala SKK Migas Sumbagut Avicenia Darwis dan teman-teman KKKS lain untuk bisa hadir pada puncak acara Hari Pers Nasional (HPN) di Surabaya pada tanggal 09 Februari 2019 bersama Presiden RI Joko Widodo.
"Tapi untuk tingkat Provinsi Riau kita agendakan oada 27 Maret 2019 bersama Gubernur Riau yang Insya Allah yang terpilih kemarin Pak Syamsuar," sebut Zulmansyah seraya menyampaikan setiap tahun pada malam puncak HPN itu PWI selalu memberikan penghargaan.
'Itulah apresiasi kami yang bisa kami lakukan sementara untuk mengapresiasi teman-teman yang selalu berkomitmen membantu PWI," ujar Zulmansyah lagi.
Tapi secara tugas di lapangan, sebut Zulmansyah, teman-teman di PWI sangat akomodatif. Karena mungkin negeri melayu, dikembangkan itu jurnalisme akomodatif (jurnalisme berkawan-kawan), saling membantu.
"Kita sangat terbuka dengan informasi apapun tentang SKK Migas maupun tentang K3S," ucap Zulmansyah.(ron)
Tulis Komentar