Biro Pendidikan DMDI Riau dan KPA Tilawati Riau Kunjungi Negeri Serawak
BENGKALIS,Hariantimes.com- Guna menjalin silaturahmi dan tukar pengalaman, Biro Pendidikan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Riau bersama Koordinator Pengembangan Alquran (KPA) Metode Tilawati Riau dan Lembaga Amanah Warisan Budaya Melayu Budaya Islam (LAWBMBI)Riau berkunjung ke Negeri Serawak, Malaysia, Jumat (15/12/2023).
Rombongan yang terdiri dari, Koordinator Pengembangan Alquran (KPA) Metode Tilawati Riau Drs H Taslim MA, Ketua LAWBMBI Riau Prof Dr H Husnu Abadi, pengurus Biro Pendidikan DMDI Riau H Amir Hamzah tiba di Negeri Serawak Malaysia sejak, Rabu (13/12/2023) lalu.
Prof Dr H Husnu Abadi SH MHum yang ikut dalam rombongan itu menyebutkan, silaturahmi ini sebagai upaya untuk mendidik dan mencerdaskan kehidupan sosial budaya Melayu dan budaya Islam. Makanya perlu bersinergi bersama LAWBMBI Riau dan juga lembaga lain yang aktif dalam mengembangkan budaya Melayu.
"Upaya untuk menjalin kerjasama pendidikan dan budaya Melayu dan budaya Islam ini perlu mendapat apresiasi dari seluruh lapisan masyarakat Riau. Kami sebagai pengelola LAWBMBI se-Riau mengucapkan terimakasih kepada KPA Metode Tilawati Riau Ustaz Taslim dan Rozi dari guru SMPN 6 Pekanbaru yang berinisiatif menggerakkan budaya Melayu tidak secara sendiri-sendiri.
"Namun keduanya berkolaborasi dengan lembaga lain dan ini akan bermanfaat jangka pendek, tetapi juga jangka panjang. Makanya lawatan kita ke negeri Serawak Malaysia menjadi ajang terbaik dalam menjalin kerja sama serumpun Melayu," ujarnya.
Husnu juga mengatakan, sebagai akademisi di Universitas Islam Riau (UIR) program ini adalah langkah maju yang diinisiasi oleh Biro Pendidikan DMDI Riau dan KPA Metode Tilawati dan Sekolah yang tunak dengan budaya lokal, apalagi sejarah Melayu masa lalu dan dikombinasikan dengan budaya Islam.
Menurutnya, cara bersama-sama seperti inilah yang dianjurkan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), supaya masyarakat rukun dan budaya lokal tidak tergerus oleh budaya asing, yang akhirnya akan menghilangkan budaya Melayu Islam di Provinsi Riau.
Sedangkan KPA Metode Tilawati Riau Drs H Taslim MA juga menyebutkan, banyak gagasan yang sudah dilakukan oleh SMPN 6 Pekanbaru. Melalui sekolah ini terlahir Senin Tari Balada Marhum Pekan (Negeri Marhum Pekan), Mars Marhum Pekan, Syair Marhum Pekan.
"Tidak hanya itu, dari beberapa karya yang dicetus oleh SMPN 6 Pekanbaru, lahirlah gagasan Marhum Pekan menjadi Pahlawan Nasional, yang dicetuskan idenya oleh Ustaz Ayat Cahyadi, mantan Wakil Wali Kota Pekanbaru juga Ketua DMDI Kota Pekanbaru," ujarnya.
Taslim juga menyebutkan, kegiatan silaturahim ke negeri tetangga memperkenalkan Metode Tilawati sudah pernah dilakukan pihaknya, di antaranya melatih guru-guru TK di 5 wilayah di Thailan Selatan, seperti Naratiwat, Songkla, Patani, Jala dan Setun.
Makanya jelas Taslim, upaya program KPA Metode Tilawati seterusnya dilakukan ziarah dan silaturahmi budaya Islam ke Serawak Malaysia, yang digelar sejak tanggal 13-17 Desember 2023. Ini juga sesuai surat balasan dari Amanat Khairat Yayasan Budaya Serawak Malaysia, No.AKYBMS/100-10/4 (2) tanggal 27 November 2023.
Sebenarnya kata Taslim, keberangkatan rombongan ini hanya beberapa orang saja, karena kunjungan balasan ini seharusnya sebelum Covid-19, namun datang musibah ini, maka tertunda dan akhirnya KPA Tilawati mengirim surat ke Yayasan Budaya Melayu Serawak 18 Oktober 2023, No.8/Tilawati-Pku/10/2023 disandingkan kegiatan tour ke Negeri Serawak.
Secara jujur KPA Tilawati Riau tidak ada unsur melangkahi atau mendahului siapapun, apalagi mencedra’i organisasi, jika ada pihak lain yang tersakiti mohon ma’af, tidak ada unsur kesengajaan. Karena niat tulus bagai mana semua terbawa dalam membangun peradaban Melayu di Daerah Riau yang kita cintai," ujar Taslim.
Taslim yang juga Sekretaris Umum DMDI Riau menyebutkan, jawaban tertulis waktu itu belum ada, namun pihak Negeri Serawak minta satu saja tiket pesawat pergi dan pulang. Barulah ada jawaban kepastian jawaban tersebut ditindak lanjuti, dan Biro Pendidikan DMDI Riau menjajaki siapa yang bisa bersamanya membawa Tarian Budaya Melayu ke Serawak Malaysia.
Di sisi lain, Anggota Biro Pendidikan DMDI Riau H Amir Hamzah juga menjelaskan, pihaknya juga membawa rombongan dari SMPN 6 Pekanbaru ikut, karena adanya beberapa pertimbangan.
"Maka akhirnya kami bersinergi dengan SMP 6 yang sudah beberapa kali mengikuti iven Internasional, serta Lembaga Budaya Melayu dan Budaya Islam Riau," ujar H Amir Hamzah.
Sedangkan Ketua DMDI Riau Drs H Masrul Kasmy sebelum keberangkatan rombongan ke Negeri Serawak Malaysia juga meminta agar rombongan menjaga nama baik Provinsi Riau dan menyampaikan budaya Melayu Riau dan Malaysia
"Kamis hanya menyampaikan salam hangat dari masyarakat Riau semoge Allah pertemukan kita kembali.
Semoga ini akan menjadi ibroh bagi kita semua," ujarnya.
Laporan Doni Dofinadi, Bengkalis
Tulis Komentar