• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Rudy Hendra Pakpahan: Pengawasan Terhadap Notaris Harus Terus Diperkuat
Dibaca : 90 Kali
Terima Kunjungan Pengurus PWI Riau, Abdul Wahid: Mari Sama-Sama Dukung Program Pemerintahan
Dibaca : 93 Kali
PWI Pusat dan HAPI Jajaki Sinergi Literasi Hukum dan Media
Dibaca : 155 Kali
Dialog Media Baru vs UU ITE, Prof Henri Subiakto Menyoroti Masih Maraknya Kasus Kriminalisasi terhadap Jurnalis
Dibaca : 166 Kali
Indosat dan Twimbit Berkolaborasi Luncurkan Empowering Indonesia Report 2025
Dibaca : 209 Kali

  • Home
  • Ekonomi

Indosat Berkolaborasi dengan GSMA Kampanyekan Program Digitalisasi Konservasi Mangrove di Kaltara

Zulmiron
Jumat, 22 September 2023 16:51:32 WIB
Cetak
President Director & CEO Indosat Vikram Sinha, Head of Asia Pasific GSMA Julian Gorman dan Wakil Rektor Universitas Borneo Tarakan Muhammad Djaya Bakri saat melakukan uji coba IoT monitoring kualitas air di Universitas Borneo Tarakan, Senin (22/05/20

DIGITALISASI akan mampu mengurangi dampak kerusakan alam. Bahkan bisa memaksimalkan berbagai potensi yang belum tersentuh untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Hal itu pula yang menjadi inisiatif Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) menggandeng Global System for Mobile Communication Association (GSMA) untuk berkolaborasi meningkatkan ketahanan lingkungan dan ekonomi Indonesia dengan pengembangan mitigasi berbasis seluler.

Program yang dilakukan Indosat dengan berkolarobarasi dengan GSMA ini yaitu program Digitalisasi Konservasi Mangrove.

Program Digitalisasi Konservasi Mangrove ini diadakan di Kalimantan Utara (Kaltara).

Upaya bersama ini juga sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia yang akan meningkatkan ketahanan lingkungan, sekaligus meningkatkan perekonomian yang tidak hanya bagi masyarakat sekitar, tapi juga mempercepat pertumbuhan ekonomi bangsa.

Menariknya lagi, program berkelanjutan ini juga mendapatkan dukungan dari Kementerian Federal Jerman untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) dan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ), Universitas Borneo Tarakan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dan Pemerintah Daerah (Pemda) Sebatik Barat.

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha dalam sebuah kesempatan menyampaikan, isu perubahan iklim dunia telah menjadi perhatian global dan berdampak signifikan bagi kelestarian ekosistem makhluk hidup.

"Indosat akan terus memposisikan diri sebagai kolaborator utama untuk memberdayakan Indonesia,” sebut Vikram.

Pada project ini, sebut Vikram, masyarakat desa atau remote yang difokuskan agar usaha mereka juga ikut berkembang dan lingkungan sekitar tetap terjaga.

“Kita bawa teknologi kesana tidak hanya mengajak maysaraka ke kota tapi membawa teknologi ke desa sehingga lebih produktif dan tidak terjadi urbanisasi besar-besaran ke kota,” katanya.

Sebelumnya, Indosat juga sudah melakukan hal serupa untuk pengembangan budidaya rumput laut berbasis Internet of Things (IoT) di Sebatik, Nunukan, Kaltara. Upaya ini bagian dari pengembangan ekonomi masyarakat dengan tetap menjaga lingkungan secara partisipatif masyarakat menggunakan teknologi digital.

“Tim kita sudah di sana untuk memastikan secara jaringan sudah cukup mumpuni dan mengimplementasi alat IoT kepada petani di sana dan mengedukasi masyarakat di sana. Ini merupakan implementasi riil dari memberdayakan masyarakat tidak hanya menghubungkan tapi juga memberdayakan,” sebut Vikram.

Sedangkan Head of Asia Pasific Global System Mobile Communications Association (GSMA), Julian Gorman menyatakan, GSMA memperkuat komitmennya dalam mengatasi tantangan iklim global melalui dukungan program digitalisasi untuk mengatasi dampak buruk dan iklim ekstrim.

"Kolaborasi antara Indosat dan GSMA Mobile Innovation Hub, merupakan bukti komitmen kami terhadap lingkungan mengenai bagaimana seluler dapat berkontribusi penting dalam menghubungkan komunitas melalui solusi digital," katanya.

Apalagi, ulas Julian Gorman, konservasi mangrove merupakan kebutuhan global di banyak komunitas pesisir. Dan kemitraan strategis ini tentunya membawa produktivitas dan ketahanan lingkungan di masa yang akan datang.

Untuk diketahui, program Digitalisasi Konservasi Mangrove ini merupakan kelanjutan dari penandatangan nota kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) di Barcelona pada Maret 2023 lalu.

Program ini akan dilakukan dalam dua bentuk kegiatan. Pertama; pemetaan wilayah laut dan pesisir dengan menggunakan Open-source & Geospatial Mapping di wilayah pesisir dan laut Kalimantan Utara khususnya di Desa Setabu, Kecamatan Sebatik Barat. Kegiatan ini akan melibatkan warga serta tokoh masyarakat sekitar dengan menggunakan aplikasi Qfiled yang dapat diperbarui secara berkala.

Dengan aplikasi Qfield tersebut, Indosat bersama GSMA, BMZ dan GIZ juga memberikan pelatihan pemetaan untuk memetakan area wilayah pesisir dan pantai, serta memproduksi digital map untuk kegiatan selanjutnya. Keberhasilan dari kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk disosialisasikan kepada pelaku usaha lain serta melindungi mangrove dalam jangka panjang.

Kegiatan kedua; memperkenalkan solusi digital berbasis Internet of Things (IoT) kepada para petambak udang lokal untuk memantau kadar air dalam tambak, khususnya yang berdekatan dengan wilayah tumbuh mangrove. Tujuannya adalah agar produktivitas tambak-tambak kecil meningkat serta menghindari mangrove dari ancaman penebangan oleh para petambak besar.

Wakil Rektor III Universitas Borneo Tarakan (UBT) Djaya Bakri mengakui masyarakat di Kaltara banyak pula mengandalkan kehidupan dari tambak, rumput laut seperti yang ada di Tarakan.

“Dengan penggunaan teknologi ini (IoT) ini akan beri informasi secara realtime kepada pengguna sehingga bisa diketahui ada perubahan kadar air  disitu. Sehingga mendorong masyarakat mempertahan ekosistem itu dan menjaga mangrove tumbuh lebih baik dan tidak ditebang secara serampangan,” tutur Djaya.

Keberadaan Mangrove selain juga jadi tempat biota laut juga pertahan pesisir terhadap ancaman gelombang atau tsunami.

“Tentu kami terimakasih sudah dilibatkan dalam program seperti ini. Akan menchallange para akademisi/peneliti kami disini yang punya potensi, ada pakar kepiting yang saya kira sudah cukup diakui di Indonesia. Kerjasamaini akan lebih menambah kemampuan itu,” katanya.(*)


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Indosat dan Kemen Komdigi Perkuat Ekosistem Registrasi eSIM Digital Berbasis Biometrik

Tandatangani Kesepakatan Bersama, Dekranasda Riau dan BRK Syariah Bertekad Hadirkan Solusi Finansial

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah Nasional, Pemerintah Perkuat Sinergi Pusat dan Daerah

Jaga Produksi Minyak, BSP Tetapkan Lima Prioritas Kerja Utama

Obral Alfamart, Jurus Untuk Makin Dekat dengan Konsumen

Indosat Hadirkan Program Kebut Hadiah BombasTri, Ribuan Hadiah Menanti!

Indosat dan Kemen Komdigi Perkuat Ekosistem Registrasi eSIM Digital Berbasis Biometrik

Tandatangani Kesepakatan Bersama, Dekranasda Riau dan BRK Syariah Bertekad Hadirkan Solusi Finansial

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah Nasional, Pemerintah Perkuat Sinergi Pusat dan Daerah

Jaga Produksi Minyak, BSP Tetapkan Lima Prioritas Kerja Utama

Obral Alfamart, Jurus Untuk Makin Dekat dengan Konsumen

Indosat Hadirkan Program Kebut Hadiah BombasTri, Ribuan Hadiah Menanti!



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Rudy Hendra Pakpahan: Pengawasan Terhadap Notaris Harus Terus Diperkuat
29 Oktober 2025
Terima Kunjungan Pengurus PWI Riau, Abdul Wahid: Mari Sama-Sama Dukung Program Pemerintahan
29 Oktober 2025
PWI Pusat dan HAPI Jajaki Sinergi Literasi Hukum dan Media
28 Oktober 2025
Dialog Media Baru vs UU ITE, Prof Henri Subiakto Menyoroti Masih Maraknya Kasus Kriminalisasi terhadap Jurnalis
28 Oktober 2025
Indosat dan Twimbit Berkolaborasi Luncurkan Empowering Indonesia Report 2025
28 Oktober 2025
Bangga! Alumni UIR Sabet Juara pada Taiwan Singing Competition 2025
28 Oktober 2025
KI Kecam Diskominfotik Kabupaten/Kota se Riau Menghapus Mata Anggaran Kerjasama Publikasi Media
28 Oktober 2025
Apel Pagi Kemenkum Riau, Rudy Hendra Pakpahan: Kita Harus Terus Mengevaluasi dan Berinovasi Demi Perbaikan
27 Oktober 2025
Kemenkum Riau Kawal Pendaftaran Beras Penyalaian Cekau Pelalawan
27 Oktober 2025
PWI Dorong Konsistensi MoU Dewan Pers - Polri
27 Oktober 2025
TERPOPULER +
  • 1 SKK Migas dan PHR Tegaskan Komitmen Transparansi, Sinergi dan Keadilan bagi Provinsi Riau
  • 2 Media Siber Award 2025, SMSI Riau akan Beri Penghargaan ke Tokoh Inspiratif dan Mitra Kerja
  • 3 Sosialisasi Green Policing, Ditpolairud Polda Riau Ajak Mahasiswa Unilak Peduli Lingkungan
  • 4 Divisi P3H Kanwil Kemenkum Riau Gelar Penyuluhan Hukum di Tenayan Raya
  • 5 Faperta UIR Gelar ICASS 2nd 2025 Bahas Inovasi dan Keberlanjutan Pertanian Global
  • 6 Apel Hari Santri di Kuansing, Muliardi: Dunia Digital Harus Jadi Ladang Dakwah
  • 7 Gandeng BRK Syariah, Pemko Pekanbaru Launching Mobil Layanan NIB dan NPWP Keliling
  • 8 Menata Ulang Keamanan Digital, PWI Perkuat Sistem dan Tanggung Jawab Informasi Publik
  • 9 Komitmen Pemko Pekanbaru Bangun Infrastruktur, 29 Ruas Jalan Dioverlay Jelang Akhir Tahun
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved