• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Sempena Milad Unilak ke-40, Dr Junaidi Luncurkan Buku Sehimpun Kisah Sekebat Semangat
Dibaca : 109 Kali
Fasilitas Armuzna Kini Jauh Lebih Baik
Dibaca : 131 Kali
Jalan Jalan Sehat MIlad ke-40, Rektor Ajak Civitas Akademika Bersatu Wujudkan Unilak Unggul
Dibaca : 128 Kali
Gubri Terus Perjuangkan Harga TBS Sawit 
Dibaca : 155 Kali
Pagelaran Wayang Kulit, Kapolri: Pelestarian Budaya Hingga Dekat dengan Masyarakat
Dibaca : 127 Kali

  • Home
  • Siak

Pemkab Siak Bakal Bentuk Satgas Penanganan PMK dan LSD

Zulmiron
Kamis, 16 Juni 2022 17:05:00 WIB
Cetak
Asisten I Setdakab Siak Fauzi Asni memimpin rapat koordinasi lintas sektoral pembentukan Satgas PMK dan LSD, Kamis (16/06/2022).

Siak, Hariantimes.com - Penyakit Mulut Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) pada ternak sapi beberapa terakhir ini mulai tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Siak.

Sebagai langkah antisipasi penyebaran wabah penyakit ternak itu, Pemerintah Kabupaten Siak bakal membentuk Satuan Tugas (Satgas) penanganan PMK dan LSD.

Bupati Siak Alfedri melalui Asisten I Setdakab Siak Fauzi Asni menyampaikan, pemerintah telah menggelar rapat koordinasi lintas sektoral yang melibatkan TNI, kepolisian dan Balai Karantina Pertanian Kelas I dalam rangka pembentukan Satgas PMK dan LSD.

"Meskipun wabah ini sifatnya tidak zoonosis (menular ke manusia), namun dampaknya sangat besar terhadap dunia peternakan di Siak. Untuk itu kami perlu gerak cepat penanganan wabah ternak ini. Secepatnya kita bentuk Satgasnya," tutur Fauzi, Kamis (16/06/2022).

Jika sampai menyebar luas dan sulit dikendalikan, sebut Fauzi, harga sapi menjadi turun, permintaan sapi dari beberapa kabupaten lain juga tidak bisa dipenuhi. Karena wilayah Siak menjadi wilayah tidak bebas, sehingga secara langsung akan merugikan para peternak dan pedagang ternak yang ada di Siak.

Fauzi menjelaskan, sapi yang berasal dari daerah yang memiliki kasus positif, tidak bisa mengeluarkan ternaknya ke wilayah yang tidak terjangkit.

Kepala Dinas Perikanan, Peternakan dan Kelautan Kabupaten Siak drh Susilawati mengatakan, sejauh ini kasus LSD sudah mencapai ratusan dan tersebar di beberapa kecamatan.

Sedangkan untuk PMK ada 17 kasus di Siak yakni di Kecamatan Tualang, Kandis dan Dayun. Ada 5 sample yang diuji ternyata 4 di antaranya positif PMK berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium oleh Balai Vateriner Bukit Tinggi, Sumatera Barat.

Meski demikian, pihaknya terus siaga dan berupaya agar penyebaran dua penyakit tersebut tidak semakin meluas, seperti sosialisasi langsung ke peternak dan pedagang, serta pengobatan ternak yang memiliki kemiripan gejala.

"Untuk LSD sudah mulai tampak ada hasil, dengan vaksinasi sudah cukup menghambat penyebarannya. Pemberian obat dan vitamin juga sudah kita lakukan, tingga menunggu hasilnya," kata Susi.

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Alment MT Simarmata menegaskan, jika kasus tersebut sampai menyebar luas, ternak di Siak tidak bisa dikeluarkan, dengan ketentuan daerah tertular tidak bisa mengirimkan ternaknya.

"Jadi, daerah yang bisa mengirim sapi adalah daerah yang bebas ke bebas, atau daerah bebas ke daerah tertular, sementara dari daerah yang tertular ke tertular tidak bisa, apalagi daerah tertular ke daerah bebas itu tidak bisa. Contohnya Siak ke Kabupaten Meranti itu tidak bisa, karena Meranti pulau bebas, dan pulau bebas hanya boleh dari pulau bebas," paparnya.

Alment khawatir jika kasus ini jadi lebih parah seperti di Jawa Timur, tidak hanya merugikan dari sektor peternakan saja tetapi berdampak pada pertanian. Sebab daerah penerima hasil peternakan dan pertanian khawatir produk yang masuk terkontaminasi wabah penyakit ternak.

"Tidak hanya itu saja, ini juga bisa menyasar hasil ikutan dari pengolahan sawit yang dijadikan sebagai pakan ternak, seperti Palm Karnel Expeller (PKE) atau lebih dikenal bungkil sawit," katanya.(infotorial)


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Hadiri Wisuda Ponpes Daarun Nahdhah Thawalib Kampar, Alfedri: Banyak Santri Jadi Tokoh Penting Bangsa

Jaminan Pelindungan dan Pelatihan Pekerja Migran, Pemkab Siak dan BP2MI Teken MoU

Alfedri: Pegang Amanah dan Tanggung Jawab yang Sudah Diberikan

PMK Mewabah, Susilawati: Diprediksi Jelas akan Terjadi Peningkatan Harga Ternak Kurban

Terkait Sapi Terkonfirmasi Positif PMK, Susilawati: Kami Memberikan Obat-Obat Anti Peradangan

Susilawati: Spesimen Diambil Oleh Tim Balai Bukitttinggi

Hadiri Wisuda Ponpes Daarun Nahdhah Thawalib Kampar, Alfedri: Banyak Santri Jadi Tokoh Penting Bangsa

Jaminan Pelindungan dan Pelatihan Pekerja Migran, Pemkab Siak dan BP2MI Teken MoU

Alfedri: Pegang Amanah dan Tanggung Jawab yang Sudah Diberikan

PMK Mewabah, Susilawati: Diprediksi Jelas akan Terjadi Peningkatan Harga Ternak Kurban

Terkait Sapi Terkonfirmasi Positif PMK, Susilawati: Kami Memberikan Obat-Obat Anti Peradangan

Susilawati: Spesimen Diambil Oleh Tim Balai Bukitttinggi



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Sepekan, PSF Korwil Kuansing Melaksanakan Touring Ke Danau Toba Sumut

29 Juni 2022
Suhardiman Amby Ternyata Sosok Seorang Pemimpin Ramah Terhadap Bawahan dan Masyarakat
28 Juni 2022
Belum Genap Dua Bulan, BPBD Kuansing Langsung Action
26 Juni 2022
TERKINI +
Sempena Milad Unilak ke-40, Dr Junaidi Luncurkan Buku Sehimpun Kisah Sekebat Semangat
04 Juli 2022
Fasilitas Armuzna Kini Jauh Lebih Baik
03 Juli 2022
Jalan Jalan Sehat MIlad ke-40, Rektor Ajak Civitas Akademika Bersatu Wujudkan Unilak Unggul
03 Juli 2022
Gubri Terus Perjuangkan Harga TBS Sawit 
03 Juli 2022
Pagelaran Wayang Kulit, Kapolri: Pelestarian Budaya Hingga Dekat dengan Masyarakat
03 Juli 2022
443 Pemuda Pemudi Riau Lulus Masuk Bintara Polri, 11 Catar Akpol Masih Harus Berkompetisi di Semarang
03 Juli 2022
PWI Tolak Usulan Agar Wartawan Menerima Tunjangan dari Pemerintah
02 Juli 2022
Janji Manis Dr Adam, Rekomendasi DPRD Tanpa Persetujuan Paripurna. Apakah Ini Janji Palsu?
02 Juli 2022
Momentum HUT Bhayangkara ke-76, Mabes Polri Gelar Doa Bersama Lintas Agama
02 Juli 2022
Berbagi Berkah, IZI Riau dan YBM PLN UPT Pekanbaru Gelar Khitanan Massal
02 Juli 2022
TERPOPULER +
  • 1 Janji Manis Dr Adam, Rekomendasi DPRD Tanpa Persetujuan Paripurna. Apakah Ini Janji Palsu?
  • 2 Suhardiman Amby Tugaskan Ratusan Personil Amankan Daerah Mulai Rabu Pekan Depan
  • 3 Suhardiman Amby Ganjar Tiga Pejabat Eselon Dua di Lingkungan Pemda Kuansing
  • 4 Sepekan, PSF Korwil Kuansing Melaksanakan Touring Ke Danau Toba Sumut
  • 5 Suhardiman Amby Ternyata Sosok Seorang Pemimpin Ramah Terhadap Bawahan dan Masyarakat
  • 6 Belum Genap Dua Bulan, BPBD Kuansing Langsung Action
  • 7 Buka Latsar Tiga OPD, Suhardiman Minta Satpol PP, Dishub dan BPBD Mampu Jaga Daerah
  • 8 Warga Resah Dengan Keberadaan Destinasi Wisata Lokal Dompeng di Aliran Sungai Kuantan Kalimanting
  • 9 Jelang Perhelatan Pacu Jalur Kuansing 2022, FKAPA Kenegerian Benai Gelar Latihan Bersama
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved