• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Lulus Profesi Insinyur di Unand, Dosen UIR Akmar Efendi Soroti Pemanfaatan Metode Machine Learning
Dibaca : 181 Kali
Natal 2025, Menag Ajak Umat Kristiani Merawat Keluarga
Dibaca : 229 Kali
Kemenhan Bersama PWI Pusat Agendakan Khusus Retret 200 Wartawan di Akmil Magelang
Dibaca : 235 Kali
Hanafi: Apa yang Dirasakan Warga Agam Juga Dirasakan oleh Kami di Perantauan
Dibaca : 334 Kali
Kuota Haji 2026 Riau Berkurang Jadi 4.682, Defizon: Alhamdulillah Jauh di Atas Rata-Rata Nasional
Dibaca : 273 Kali

  • Home
  • Nasional

Equinoc Hadir di Tengah PON XX Papua, UMKM Olahraga Bergabung dengan Sportbloc

Zulmiron
Rabu, 06 Oktober 2021 11:59:29 WIB
Cetak
Sekretaris Jendral Equinoc, William Socrates saat berbincang dengan awak media di Media Center Jakarta untuk PON XX Papua, Senayan, Rabu (05/10/2021).

Jakarta, Hariantimes.com - Keterlibatan Equipment and Sport Aparel Industry Associaton of Indonesia (Equinoc) di tengah penyelenggaraan pesta akbar PON XX Papua 2021 menambah daftar jumlah UMKM olahraga yang bergabung dengan Sportbloc.

Asosasi ini memiliki hampir 200 anggota yang menjadi pemegang merek apparel olahraga (sports wear) tersebar di Indonesia. 

"Terima kasih kami sudah dibuka kerjasama KONI dengan Sportbloc, dibantu untuk menjual produk-produk apparel olahraga member kami. Yang saya tahu Sportbloc, segmentasinya sesuai dengan apa yang kita lakukan, marketplace khusus peralatan dan pakaian olahraga. Terima kasih juga untuk PWI," kata Sekretaris Jendral Equinoc, William Socrates saat berbincang dengan awak media di Media Center Jakarta untuk PON XX Papua, Senayan, Rabu (05/10/2021). 

William atau disapa Willy mengatakan, kehadiran Equinoc sejak sekitar Januari 2018 diawali keresahan yang sama dirasakan beberapa pemilik bisnis sports wear brand dalam industri yang sudah lama hadir, namun dirasa kurang bergensi.

"Memang 85 persen appareal pakaian olahraga, kebutuhan yang paling besar dan keberagaman brand ada di appareal, jadi kenapa? karena seperti sekarang pakaian bola futsal, olahraga lari dan segala macamnya itu yang jadi utama," tuturnya. 

Berbicara tentang apparel, ia memandang saat ini bukan zamannya bangga ketika merek-merek tertentu ternyata buatan Indonesia. 

"Saya beli bajunya inter milan, saya beli bajunya Manchester United made in Indonesia kalau menurut kami, itu sudah lewat masanya. Tapi kini jauh-jauh ke Amerika ada brand Indonesia, itu yang mau kita majukan," terang Willy. 

Pasar apparel olahraga di Indonesia bisa dikatakan tumbuh pesat. Uniknya dari pasar Indonesia yang selama ini dikenal sebagai negara produsen, baju olahraga bisa dipesan khusus atau custom, bahkan harganya murah. Bandingkan pasar di luar negeri seperti Amerika, untuk pembelian apparel custom bisa mencapai lima kali lipat dari harga normalnya. 

"Jadi keunikannya, market-marekt di Indonesia sudah suka memesan pakaian olahraga dengan desain mereka sendiri, itulah kenapa marketnya sangat besar. wow gw mau desainnya mirip dengan MU, Persib Bandung, bahkan wajah orangtua kita dibikin baju, karena alatnya sudah mudah didapat," ujar Willy.  

Meski hingga sekarang didominasi merk pakaian olahraga, kata Willy, keanggotaan Equinoc tidak menutup pintu buat peralatan olahraga lainnya. 

"Kalau ada pameran besar-besaran kita bisa undang makin banyak, karena kita sudah menghitung Indonesia kira-kira ada 700 brand, dan ini tidak akan mungkin stop, pasti akan lebih karena nggak susah bikin brand pada akhirnya," ungkapnya. 

Sportbloc menilai meskipun baru beranjak ber-UMKM, pasar apparel anggota Equinoc sudah mencakup level atas dengan kualitas premium, menengah hingga bawah. Pemasarannya memang masih ritel secara online di marketplace Tokopedia, Shopee atau Bukalapak. 

"Kami di Sportbloc melihat pasar yang cukup besar untuk dilakukan secara corporate. Jadi memang pemesan corporate baik klub, Liga 3 saja tidak kurang dari 700 brand. Di situlah ceruk pasar yang dilihat Sportbloc dan LPDUK, karena memang dengan korporasi kita bisa menghimpun dana cukup besar, kemudian secara value dan administrasi pemesanannya memang agak ribet, mulai dari katakanlah saya memesan untuk BUMN apa, pakai kerah atau tidak, tinggal klik warnanya apa, bahannya. Jadi selama ini mereka menjalani pakai nekad, mabok tapi duitnya gede. Ini yang kita lihat. Jadi kita di sportbloc tidak akan berkompetisi dengan Tokped, Shopee dan lain-lain itu e-commerce yang sudah berjalan," tutur CEO Sportbloc, Ndang Mawardi.  

Sekretaris Anggota Wantimpres, Ganjar Razuni memuji  Equinoc telah melakukan satu langkah terobosan luar biasa. Hal ini patut didukung pemerintah, badan, ataupun lembaga, termasuk soal pajaknya. 

"Misalnya ada keringanan pajak, bisa diusulkan kepada instansi yang berwenang. Nah, keringanan itu bentuk dukungan nyata pemerintah terhadap potensi-potensi milenial yang saya katakan  punya nilai-nilai luar biasa, bisa memberikan terobosan-terobasn dan menghasilan keekonomian secara general, dan ini juga bentuk upaya kita mendorong berkembangnya industri olahraga," tutur peraih doktor bidang ilmu politik di Universitas Nasional ini. 

Ganjar sependapat kini saatnya brand-brand olaraga Indonesia go internasional. 

"Brand kita perkenalkan, dan memperjuangkan tegaknya branding ini bagian dari nasionalisme olahrga kita, NKRI. Pikirannya harus di balik. Ketika kita ke Amerika, kita mengagungkan produk Indonesia. Salah satu ciri kebesaran negara di dunia itu adalah produknya di luar negeri," kata Ganjar.

Di satu sisi diakuinya memang banyak peralatan olahraga beredar di pasar Indonesia masih impor, salah satunya di cabang olahraga sepatu roda. 

"Terkait alat-alat olahraga, apakah sudah dipikirkan bagaiana kita bisa, paling tidak, lembaga yang Adinda pimpin ini bisa mendapat kesempatan harga murah dan terjangkau, atau bila perlu produk dalam negeri pasti alasannya bahan baku. Pertanyaan apa iya bahan baku tidak ada?" tanya mantan ketua harian PB 
Persatuan Olahraga Sepatu Roda Indonesia (Porserosi) kepada William. 

Ganjar mewakili pemerintah juga ingin tahu hambatan-hambatan yang selama ini dihadapi anggota-angota Equinoc. 

"Mudah-mudahan ini merupakan masukan yang harus kita perbaiki, dan Insya Allah kita bantu demi berkembangnya usaha-usaha seperti ini, industri dalam negeri olahrga nasional," tandasnya. 

Menurut William, ketersediaan bahan-bahan baku berkualitas menjadi hambatan terbesar anggota Equinoc yang mayoritas pelaku usaha UMKM. Sebab, hal ini berkaitan kapital besar, daya beli tinggi sedangkan pasar Equinoc cenderung pembeli produk-produk denan harga terjangkau. 

"Memang akibatnya member kita banyak berantem di harga kompetitif. Artinya semakin kompetitif harganya, semakin tidak bagus kualitasnya karena menyesuaikan dengan profit yang akan diambil, dan untuk membeli bahan baku berkualitas pasti ada minimal order yang sangat besar, balik lagi kita UMKM yang mungkin memulai bisnisnya dengan modal nol, modal desain-desain," urainya seraya berharap ke depannya pemerintah bisa memfasilitasi Equinoc untuk berdiskusi dengan kalangan produsen tekstil. 

"Mungkin kita tidak membeli dalam jumlah besar tapi anggota kita banyak, kebutuhan pasti banyak, itu bagi-bagi. Itulah asosiasi ini kita bentuk untuk nanti memfasilitasi agar bisa mendapatkan bahan baku berkualitas yang masih bisa ecer," jelasnya. 

Selain itu juga tentunya terkait bantuan hukum dan keuangan. William mengungkap para pelaku usaha UMKM ini 'buta' pembukuan keuangan. 

"Berani minjam ke bank tapi nggak tahu pembukuan yang baik, mungkin kantong kiri kanan, akibatnya merugi, umurnya tidak lama. Butuh pelatihan-pelatihan sampai jahit berkualitas seperti apa sih," ucapnya menanggapi pertanyaan Ganjar. 

Sementara itu, Ketua Umum UMKM Produk Kesehatan (Prokes), dr. Fazzhra Fawwaz memastikan dukungan pihaknya demi suksesnya penyelenggaraan PON XX Papua.  

“Kami mendukung pengadaan dan distribusi alkes kepada para nakes (tenaga kesehatan) yang bertugas di Papua,” kata Fazzhra yang juga Sekjen Asproksi (Asosiasi Produk Kesehatan Indonesia Standar Internasional). 

Pengadaan alkes itu tentunya berdampak pada menggeliatnya ekonomi kerakyatan, khususnya mereka yang bergerak di UKM dan UMKM di banyak daerah di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Fazzhra juga memuji langkah PWI Pusat membuat Media Center PON di Jakarta. Ke depan, katanya, langkah ini bisa juga diikuti oleh PWI daerah membuat Media Center serupa untuk hajatan-hajatan olahraga berskala besar.  

Hal itu sejalan dengan keinginan Ndang Mawardi, CEO Sportbloc yang  ikut mendarahi pendirian Media Center di Jakarta.

“Ya, kami tidak akan berhenti di sini. Kami juga akan bikin Media Center sejenis untuk event-event besar lain nantinya,” kata Ndang.

Selain PWI dan Sportbloc, Media Center PON di Jakarta ini juga didukung KONI Pusat, Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK), dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Sementara Sportbloc sendiri, seperti dikatakan Ndang, merupakan aplikasi sport aggregator yang mengolaborasikan berbagai start up yang terkait olahraga seperti rental venue se-Indonesia, ticketing, sport industry berbasis UMKM keolahragaan termasuk alat-alat pertandingan, database atlet dan nonatlet, sport science, dan data event olahraga berbasis wisata.

“Ini luar biasa,” ujar Fazzhra seraya menambahkan bahwa aplikasi seperti ini akan menjadi pundi-pundi uang karena mencakup dan menjangkau segala aspek yang berkaitan dunia olahraga.(*)


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Natal 2025, Menag Ajak Umat Kristiani Merawat Keluarga

Kemenhan Bersama PWI Pusat Agendakan Khusus Retret 200 Wartawan di Akmil Magelang

Hanafi: Apa yang Dirasakan Warga Agam Juga Dirasakan oleh Kami di Perantauan

Refleksi Kinerja 2025, Menag: Agama Bangkitkan Semangat Bangun Bangsa

Jelang Perayaan HPN, PWI dan MA Sepakat Bangun Sinergi Edukasi Hukum

PWI Pusat Finalisasi Draf AD/ART, KEJ, dan KPW, Siap Disahkan di Konkernas 2026

Natal 2025, Menag Ajak Umat Kristiani Merawat Keluarga

Kemenhan Bersama PWI Pusat Agendakan Khusus Retret 200 Wartawan di Akmil Magelang

Hanafi: Apa yang Dirasakan Warga Agam Juga Dirasakan oleh Kami di Perantauan

Refleksi Kinerja 2025, Menag: Agama Bangkitkan Semangat Bangun Bangsa

Jelang Perayaan HPN, PWI dan MA Sepakat Bangun Sinergi Edukasi Hukum

PWI Pusat Finalisasi Draf AD/ART, KEJ, dan KPW, Siap Disahkan di Konkernas 2026



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Lulus Profesi Insinyur di Unand, Dosen UIR Akmar Efendi Soroti Pemanfaatan Metode Machine Learning
25 Desember 2025
Natal 2025, Menag Ajak Umat Kristiani Merawat Keluarga
24 Desember 2025
Kemenhan Bersama PWI Pusat Agendakan Khusus Retret 200 Wartawan di Akmil Magelang
24 Desember 2025
Hanafi: Apa yang Dirasakan Warga Agam Juga Dirasakan oleh Kami di Perantauan
24 Desember 2025
Kuota Haji 2026 Riau Berkurang Jadi 4.682, Defizon: Alhamdulillah Jauh di Atas Rata-Rata Nasional
24 Desember 2025
Refleksi Kinerja 2025, Menag: Agama Bangkitkan Semangat Bangun Bangsa
23 Desember 2025
Dorong Penguatan Karakter Anak Sejak Dini,Sekolah Binaan PT KTU Taja Pagelaran Seni dan Kreativitas
23 Desember 2025
Jelang Perayaan HPN, PWI dan MA Sepakat Bangun Sinergi Edukasi Hukum
22 Desember 2025
Jelang Natal, Indosat Berbagi Kasih ke Anak-Anak dari Komunitas Rentan
22 Desember 2025
Dosen Pendidikan dan Dosen Spesialis Medikal Bedah Lahirkan Inovasi SOP Berbasis HKI
22 Desember 2025
TERPOPULER +
  • 1 Pelunasan BIPIH Rendah, Plt Kakanwil Kemenhaj dan Umrah Riau Turun ke Rohil
  • 2 Penyelenggaraan Nataru Mengacu SE Menag, Muliardi: Tidak Dilakukan Secara Berlebihan
  • 3 Jelang Nataru, Kemenag Riau Siagakan 373 Masjid Ramah Pemudik
  • 4 Wujudkan Asta Protas, Kemenag Riau Telah Membangun Fondasi Perubahan yang Kuat
  • 5 Tim KI Riau Visitasi ke PPID Pemkab Kampar, Zufra Irwan:  Kualitas Tata Kelola Informasi Semakin Membaik
  • 6 Anggota Komisi III DPR RI Dewi Juliani Buka Sosialisasi 4 Pilar di FH Unilak
  • 7 Diskusi Lingkungan Warnai Festival Hammock 2025
  • 8 SMSI Pusat Gelar Dialog Nasional Refleksi Akhir Tahun 2025 Bertema “Media Baru Menuju Pers Sehat”
  • 9 Silaturahmi Bersama Insan Pers, Ketua FPK Riau Berharap Kerjasama Ini Ditingkatkan
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved