Hingga Kuartal I 2024, Indosat Catat Total Laba Bersih Rp1,29 T
Perkuat Program TJSL, PHR Jalin Kerjasama dengan Mitra Pelaksana Riau
Starlink 'Berbahaya bagi Indonesia'
Komunitas Seni Rumah Sunting Gelar Tadarus 'Pandemi' Puisi di Koto Mesjid
Pekanbaru, Hariantimes.com - Komunitas Seni Rumah Sunting menggelar kegiatan Tadarus Puisi di Taman Seribu Bunga Tepian Mahligai Indah Danau PLTA Koto Panjang, Desa Koto Mesjid Kabupaten Kampar, Minggu (02/05/2021). Tadarus Puisi kali ini mengusung tema Tadarus 'Pandemi' Puisi.
Kegiatan ini dilaksanakan secara offline dengan sangat terbatas dan wajib prokes serta disiarkan secara langsung di Youtube dan Instagram Rumah Sunting. Kegiatan juga dilaksanakan dua sesi, yakni sore dan malam.
Mengingat lokasi Tepian Mahligai cukup jauh, seluruh tim Rumah Sunting yang berjumlah 9 orang dari Pekanbaru, selain berbuka bersama, mereka juga sahur bersama. Tim juga dibantu panitia lokal dari Tepian Mahligai.
''Tadarus Puisi ini kami laksanakan setiap tahun sejak Rumah Sunting berdiri. Teman-teman sepakat untuk. melaksanakan kembali tahun ini meski Pandemi. Makanya kami laksanakan sangat terbatas dan memanfaatkan medsos agar bisa dinikmati masyarakat luas,'' kata Pendiri sekaligus Pembina Rumah Sunting, Kunni Masrohanti.
Dengan kondisi serba terbatas inilah, maka Tadarus Puisi kali ini mengedepankan tagline 'Memetik buah keterbatasan dengan keterbatasan'. Tagline ini menjadi kunci yang harus ditaati oleh seluruh tim tamu yang hadir ke Tepian Mahligai untuk menyaksikan secara langsung.
Pembacaan puisi sore hari dilaksanakan di sepanjang dermaga yang menjulur jauh hingga ke tengah danau. Dengan konsep serba putih, menambah suasana yang mendung dan sejuk semakin teduh.
''Tepian Mahligai kami pilih sebagai lokasi Tadarus Puisi tahun ini karena kami sudah menganggap sebagai tempat kami sendiri. Sebelumnya, beberapa kali kegiatan sastra sudah pernah kami laksanakan di sini. Selain itu, sebagai salah satu upaya mempromosikan tempat wisata ini kepada masyarakat luas dan berharap agar teman-teman pengelola untuk terus semangat meski dalam masa Pandemi,'' sambung Kuni.
Kegiatan malam dilaksanakan di tepian. Dengan panggung sederhana, berbagai penampilan seperti pembacaan puisi, nyanyi puisi dan musikalisasi puisi kembali dipentaskan. Beberapa tokoh masyarakat juga hadir. Ada Faisal Ali bergelar Datuk Tanjalelo yang juga perintis dan pengelola Tepian Mahligai, tokoh masyarakat Desa Koto Mesjid, Kepala Desa Tapung, pengelola beberapa tempat wisata di Kampar dan juga dihadiri Kepala Bidang Promosi Wisata Kampar David Rendra yang juga bagian dari Pokdarwis Tepian Mahligai.
Penampilan tidak hanya dari Rumah Sunting, tapi juga dari masyarakat tempatkan.
''Alhamdulillah, Tadarus Puisi 2021 berjalan lancar. Terimakasih kepada masyarakat, netizen yang turut menyaksikan dan juga kepada keluarga besar Rumah Sunting, khususnya tim atau panitia yang luar biasa,'' kata Koordinator Umum kegiatan, Muhammad Aprianda.(*)
Tulis Komentar