• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Natal 2025, Menag Ajak Umat Kristiani Merawat Keluarga
Dibaca : 162 Kali
Kemenhan Bersama PWI Pusat Agendakan Khusus Retret 200 Wartawan di Akmil Magelang
Dibaca : 172 Kali
Hanafi: Apa yang Dirasakan Warga Agam Juga Dirasakan oleh Kami di Perantauan
Dibaca : 241 Kali
Kuota Haji 2026 Riau Berkurang Jadi 4.682, Defizon: Alhamdulillah Jauh di Atas Rata-Rata Nasional
Dibaca : 187 Kali
Refleksi Kinerja 2025, Menag: Agama Bangkitkan Semangat Bangun Bangsa
Dibaca : 184 Kali

  • Home
  • Nasional

Soal Reshuflle, SMSI Harap Presiden Dengar Berbagai Masukkan

Zulmiron
Kamis, 29 April 2021 17:54:48 WIB
Cetak
Forum Diskusi Lingkar Merdeka, di Kantor Pusat SMSI, Jl. Veteran, Jakarta Pusat, Rabu sore (28/04/2021).

Jakarta, Hariantimes.com - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) mengharapkan Presiden Joko Widodo dapat mendengar masukkan dari berbagai pihak terkait pembangunan ekonomi menyusul reshuffle (perombakan) kabinet dampak pengabungan dan penambahan kementerian.

Hal ini disampaikan Ketua Umum SMSI, Firdaus saat menjadi Keynote Speaker dalam Forum Diskusi Lingkar Merdeka, di Kantor Pusat SMSI, Jl. Veteran, Jakarta Pusat, Rabu  sore (28/04/2021).

Diskusi dengan moderator Ketua Bidang Diklat SMSI Pusat, Retno Intani menghadirkan pembicara dari Pengamat Kebijakan Publik DR Taufiqurokhman, Wakil Ketua Umum KADIN Eko Sriyanto Galgendu serta mantan Anggota DPR RI 2009-2014 dari Partai Demokrat, Boki Ratu Nita Budhi Susanti. 

"Dampak reshuffle kabinet Presiden Jokowi seharusnya menjadi percepatan dalam pembangunan ekonomi yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat maupun pelaku usaha. Tentu juga dalam stabilitas politik harus dijaga agar pembangunan dapat berlangsung sesuai harapan masyarakat," kata Firdaus.
     
Dalam paparannya saat Diskusi di gedung SMSI PRESS CLUB JL. Veteran II No. 7C Jakarta Pusat.

Taufiqurokhman menyoroti soal riset dan teknologi yang  dikembalikan kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di bawah Menteri Nadiem Makarim. 

Pasalnya, sejak awal kepemimpinan mantan Bos Gojek itu kerap menimbulkan berbagai polemik di dunia pendidikan.

"Kemajuan suatu bangsa salah satunya ditentukan oleh riset yang berkualitas dan berkelanjutan. Kemampuan Menteri Nadiem Makarim dalam bidang riset masih perlu dipertanyakan, sebab, saat mengurusi pendidikan saja berbagai polemik hingga protes muncul  dari guru, penggiat pendidikan serta dari masyarakat. Tinggal kita tunggu, apakah riset pada perguruan tinggi yang mengadaptasi dengan Menteri Nadiem Makarim? Atau sebaliknya," kata Taufiqurokhman. 

Sementara itu, Eko Sriyanto Galgendu menyampaikan, penunjukan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi yang sebelumnya Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merupakan hak prerogatif Presiden, namun dia mengingatkan kecenderungan Jokowi mendatangkan investor dari China dinilai sebagai bentuk tidak percaya diri serta tidak memahami bagaima negara tirai bambu itu beberapa kali melecehkan Indonesia melalui kebijakan-kebijakan luar negerinya.

"Jangan sampai investasi ini malah akan menjebak Indonesia sehingga kita tidak berdaulat di negeri sendiri," kata pria yang akrab disapa Eko ini.

Demikian halnya, Eko menyoal kabinet Jokowi yang dinilai lebih mementingkan pebisnis dari pada fundamental ekonomi yang berpihak kepada masyarakat. Padahal, pandemi Covid-19 kata dia seharusnya dimanfaatkan Presiden RI ke 7 itu untuk menyatukan seluruh komponen bangsa bersama-sama membangun kekuatan ekonomi dengan segala potensi Indonesia.

"Kalau dalam istilah awamnya, kabinet Jokowi masih berpola pikir 'Otak Bisnis', hanya sekedar mencari keuntungan yang tidak berdampak langsung kepada masyarakat. Akibatnya, perekonomian masyarakat terus terpuruk meskipun berbagai jenis bantuan telah digelontorkan," katanya.

Dalam kesempatan itu, Boki Ratu Nita Budhi Susanti meminta Menteri Riset Pendidikan agar lebih serius memperhatikan riset-riset yang dilakukan oleh putra putri terbaik bangsa. Menurutnya, berbagai riset yang dilakukan oleh periset Indonesia malah dikuasai oleh negara lain.

"Jangan sampai terjadi lagi! Bangsa kita memiliki orang-orang hebat di bidang riset, jangan sampai lebih diperhatikan oleh bangsa lain dari pada kita sendiri," katanya.(*)


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Natal 2025, Menag Ajak Umat Kristiani Merawat Keluarga

Kemenhan Bersama PWI Pusat Agendakan Khusus Retret 200 Wartawan di Akmil Magelang

Hanafi: Apa yang Dirasakan Warga Agam Juga Dirasakan oleh Kami di Perantauan

Refleksi Kinerja 2025, Menag: Agama Bangkitkan Semangat Bangun Bangsa

Jelang Perayaan HPN, PWI dan MA Sepakat Bangun Sinergi Edukasi Hukum

PWI Pusat Finalisasi Draf AD/ART, KEJ, dan KPW, Siap Disahkan di Konkernas 2026

Natal 2025, Menag Ajak Umat Kristiani Merawat Keluarga

Kemenhan Bersama PWI Pusat Agendakan Khusus Retret 200 Wartawan di Akmil Magelang

Hanafi: Apa yang Dirasakan Warga Agam Juga Dirasakan oleh Kami di Perantauan

Refleksi Kinerja 2025, Menag: Agama Bangkitkan Semangat Bangun Bangsa

Jelang Perayaan HPN, PWI dan MA Sepakat Bangun Sinergi Edukasi Hukum

PWI Pusat Finalisasi Draf AD/ART, KEJ, dan KPW, Siap Disahkan di Konkernas 2026



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Natal 2025, Menag Ajak Umat Kristiani Merawat Keluarga
24 Desember 2025
Kemenhan Bersama PWI Pusat Agendakan Khusus Retret 200 Wartawan di Akmil Magelang
24 Desember 2025
Hanafi: Apa yang Dirasakan Warga Agam Juga Dirasakan oleh Kami di Perantauan
24 Desember 2025
Kuota Haji 2026 Riau Berkurang Jadi 4.682, Defizon: Alhamdulillah Jauh di Atas Rata-Rata Nasional
24 Desember 2025
Refleksi Kinerja 2025, Menag: Agama Bangkitkan Semangat Bangun Bangsa
23 Desember 2025
Dorong Penguatan Karakter Anak Sejak Dini,Sekolah Binaan PT KTU Taja Pagelaran Seni dan Kreativitas
23 Desember 2025
Jelang Perayaan HPN, PWI dan MA Sepakat Bangun Sinergi Edukasi Hukum
22 Desember 2025
Jelang Natal, Indosat Berbagi Kasih ke Anak-Anak dari Komunitas Rentan
22 Desember 2025
Dosen Pendidikan dan Dosen Spesialis Medikal Bedah Lahirkan Inovasi SOP Berbasis HKI
22 Desember 2025
Kemenag Riau Himpun Donasi Rp1,83 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera
22 Desember 2025
TERPOPULER +
  • 1 Pelunasan BIPIH Rendah, Plt Kakanwil Kemenhaj dan Umrah Riau Turun ke Rohil
  • 2 Tim KI Riau Visitasi ke PPID Pemkab Kampar, Zufra Irwan:  Kualitas Tata Kelola Informasi Semakin Membaik
  • 3 Diskusi Lingkungan Warnai Festival Hammock 2025
  • 4 SMSI Pusat Gelar Dialog Nasional Refleksi Akhir Tahun 2025 Bertema “Media Baru Menuju Pers Sehat”
  • 5 Silaturahmi Bersama Insan Pers, Ketua FPK Riau Berharap Kerjasama Ini Ditingkatkan
  • 6 Mahasiswi FT Unilak Raih Medali Perunggu Cabor Sepak Takraw Sea Games Thailand 2025
  • 7 Natal Bersama Kemenag, Wamenag: Kami Imbau Perayaan Tidak Secara Berlebihan
  • 8 Mempersiapkan Umat Masa Depan, Nasaruddin: Kemenag Harus Hadir Sebagai Penyeimbang
  • 9 Helmi: Semoga Keberadaan Kerukunan Keluarga Banjar Riau Jaga Bingkai NKRI
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved