• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
HUT ke-12 Tahun, BSP Zapin Terus Beri Manfaat Nyata bagi Masyarakat dan Lingkungan Sekitar
Dibaca : 242 Kali
16 Klub PB dan 32 Wartawan Berlaga di Open Tournament Walikota Dumai Cup 2025
Dibaca : 230 Kali
Pansus DPRD Rohul Konsultasikan Ranperda Produk Hukum Daerah ke Kemenkum Riau
Dibaca : 297 Kali
Gelar Ukom Peraturan Perundang-Undangan, Dhahana: Kantor Wilayah Diminta Beri Dukungan Penuh
Dibaca : 311 Kali
PWI Riau Gelar Kejuaraan Tenis Meja dan Domino, Abdul Gafur: Silakan Daftar dan Rebut Hadiahnya
Dibaca : 299 Kali

  • Home
  • Nasional

Badan POM Diminta Dorong Pengembangan Vaksin Nusantara

Zulmiron
Sabtu, 27 Februari 2021 11:24:14 WIB
Cetak
Diskusi yang dipandu Eko Ardiyanto, jurnaliis I-News TV dan diadakan secara virtual dengan tema "Setahun Pandemi, Apa Kabar Vaksin Anak Bangsa?" Jumat (26/02/2021) siang.

Jakarta, Hariantimes.com - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) diminta mendorong upaya pengembangan vaksin buatan dalam negeri. Salah satunya Vaksin Nusantara. 

Lembaga pemerintah ini juga diharapkan memberikan ruang yang sama bagi Vaksin Nusantara seperti halnya vaksin produksi Sinovac yang telah digunakan masyarakat Indonesia.

"Mungkin sebaiknya BPOM didorong untuk adil dengan memberikan fasilitas yang sama seperti saat vaksin Sinovac akan digunakan," kata Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam Beranda Ruang Diskusi yang dipandu Eko Ardiyanto, jurnaliis I-News TV dan diadakan secara virtual dengan tema "Setahun Pandemi, Apa Kabar Vaksin Anak Bangsa?" Jumat (26/02/2021) siang.

Fair, kata Dahlan, prosedur dan perlakuan terhadap Vaksin Sinovac juga harus diterapkan sama seperti kepada Vaksin Nusantara. 

"Fair dalam artian kemudahan apa, fasilitas apa, yang pernah diberikan kepada Sinovac, itu juga harus diberikan kepada vaksin nusantara ini, minimal itu,” ujar Dahlan yang mengaku mendukung Vaksin Nusantara hingga bersedia menjadi relawan uji klinis tahap II.

Dahlan melanjutkan Vaksin Nusantara yang digagas Mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto kini menunjukkan perkembangan menggembirakan setelah lulus uji klinis tahap pertama. Vaksin Nusantara berbeda secara metode penggunaan dibanding vaksin lain, sehingga disebut vaksin terapi. Vaksin terapi ini mampu mengalahkan Covid-19 dengan hanya sekali pakai, sehingga lebih awet dan murah.

“Betul-betul diteliti 28 orang yang sudah menjalani dalam waktu yang cukup, dan dalam penelitian yang cukup, tidak ada efek samping, kemudian memang timbul imunitas," kata Dahlan.

Jika lulus uji klinis dan memperoleh ijin edar dan diproduksi kata Dahlan, maka Vaksin Nusantara akan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia di tengah perlombaan vaksin global. 

"Terlalu banyak negara-negara besar dan negara miskin yang antre menunggu vaksin, kenapa tidak dari kita? " ujar Dahlan Iskan.

Pembicara lain Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena menjelaskan telah menerima laporan mengenai hasil uji klinis seemntara yang menyimpulkan kekebalan tubuh dari Vaksin Nusantara  berjalan baik.

"Uji klinis tahap satu bagus, tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya. Antibodi yang dihasilkan tinggi sekali," jelasnya.

Menurutnya BPOM pun perlu mendorong atau jika perlu ikut terlibat untuk meneliti lebih jauh keunggulan Vaksin Nusantara. Adapun parlemen di Senayan menurutnya akan memberi dukungan penuh terhadap semua pengembangan vaksin dalam negeri.

"Bukan cuma menunggu laporan dari tim, jadi BPOM menjadi tim yang terlibat. Misalnya kurang prosedur, untuk itu kami terus mendorong sesuai ketentuan yang berlaku," tutur politisi Golkar yang akrab dipanggil Melki ini.

Ia pun mengharapkan agar Vaksin Nusantara terus dikembangkan hingga lulus uji klinis dan diproduksi secara massal. Apalagi Vaksin Nusantara akan memiliki keunggulan dibanding vaksin lain yakni cocok diberikan pada individu dengan komorbid. Sehingga menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia yang tidak bisa mendapatkan vaksin biasa. 

"Jika benar dapat diberikan pada individu komorbid maka penemuan ini tentu akan mengubah metode vaksin dunia. Kita akan menjadi negara yang disegani dan akan membuat jasa besar," ujar Melki. 

Sementara itu Deputi 7 Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Purwanto menyambut baik hadirnya pengembangan Vaksin Nusantara ia menjelaskan, jika Vaksin Nusantara dapat diberikan pada pasien komorbid maka ini akan memecahkan satu masalah penting penanganan Covid-19 di Indonesia. 

“Untuk vaksin nusantara merupakan solusi yang ditawarkan bagi pasien komorbid, untuk penyakit penyerta ini, jadi pak Terawan dengan Undip diharapkan bersama kita semua dapat bersinergi,” ujarnya.

BIN sendiri lanjut Wawan terlibat sejak awal untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 termasuk dengan mendukung pengembangna vaksin karya anak bangsa.

“BIN berperan menghadapi COvid bekerjasama dengan UGM untuk  pengembangan testing Genose dan research virus Indonesia, serta dengan TNI Ad dan Unair untuk pengembangan obat Covid-19, Eijkman untuk perbesar testing covid-19 dan pengembangan vaksin merah putih,” ujarnya

Pengembangan Vaksin Nusantara dilakukan Mantan Menteri Kesehatan dr. Terawan Agus Putranto bersama tim peneliti di laboratorium RSUP dr. Kariadi Semarang dan Universitas Diponegoro. 

Hasil uji klinis tahap awal Vaksin Nusantara telah memenuhi aspek keamanan karena tidak menimbulkan efek samping yang berarti, juga dianggap menghasilkan peningkatan antibodi pada tubuh. 

*Catatan Bagi Pemerintah*

Epidemologi, FKM Universitas Indonesia Dr. Tri Yunis Miko Wahyono memberi beberapa catatan terkait penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Di antaranya ialah Epidemic preparedness, penanggulangan Covid-19 lawan pemulihan ekonomi, New Normal belum pada waktunya, dan protokol kesehatan yang tidak dipatuhi semua sektor.

“Itu merupakan catatan penanggulangan Covid-19 di Indonesia ini bisa jadi renungan tahun 2020, vaksin bisa diberikan tapi pengadaannya harus cepat saya usulkan adakan akselerasi logisitik dulu baru akselerasi vaksinasinya di masyarakat boleh simultan pada kelompok apapun tapi akseleeasi logistiknya harus terjamin kemudian dipercepat pengembangan  vaksin Merah Putih untuk idberikan kepada yang lebih muda dan Vaksin Nusantara kalau disebut vaksin maka bisa diberikan individual kepada orang orang yang tidak boleh memakai vaksin yang ada sekarang ini,” jelasnya.

“Vaksin menjadi intervensi yang diandalkan sehingga menjadi salah satu solusi untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di dalam negeri,” tambah Tri Yunis.

Sementara itu Ketua Umum Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia, Eko Galgendu menyatakan pandemi Covid-19 bisa saja merupakan senjata dari negara kuat untuk menguasai negara lain. Menurutnya pemerintah pusat termasuk BIN harus mencermati perkembangan Geopolitik global agar dapat menangani pandemi secara baik.

“Kami berpikir dan mengkaji bagaimana kalau kemudian Covid-19 dipakai sebagai suatu senjata oleh negara kuat dan memainkan sebagai senjata penghancur massal untuk memenangkan dunia maka mereka juga akan melakukan segala cara dan propagandanya dengan media dengan memunculkan devide et impera yang kini benar-benar terjadi,” jelasnya.

Ia pun mendorong agar pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat bisa bersatu dalam satu komando kepala negara. Karena permasalahan kini adalah masalah global dengan negara-negara kuat di dunia.

“Pandemi ini sangat tidak sederhana, jadi mengkaji Covid-19 sangat sulit karena banyak pokok-pokok permasalahan. Saya ingat perkataan pak Dahlan Iskan ketika dokter melarang dipakainya vaksin buatan anak bangsa maka saya akan mempertanyakan program membumi presiden Jokowi, karena konsep membumi itu ialah berimporovisasi dengan segala perkembangan,” ujar Eko. 

Narasumber yang hadir pada diskusi ini ialah Dahlan Iskan, (Pendiri disway.id), Melkiades Laka Lena (Wakil Ketua Komisi IX DPR RI), Wawan Purwanto (Deputi 7 Badan Intelijen Negara), Eko Galgendu (Ketua Umum Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia), dan Dr. Tri Yunis Miko Wahyono, (Epidemologi, FKM Universitas Indonesia).(*)


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Sambut HPN 2026, PWI Pusat Luncurkan Empat Ajang Penghargaan Bergengsi

Pertemuan Khusus Bersama Dewan Penasehat, Ketum PWI Pusat Laporkan Perkembangan PWI dan HPN

Ma’ruf Amin: Saya Ingin SMSI Terus Perkuat Peran Media Siber yang Sehat, Profesional dan Berakhlak

Jamin Perlindungan yang Efektif, PWI Pusat Usulkan Pembentukan Protokol Nasional Perlindungan Wartawan

Musnahkan BB 214,84 Ton Narkoba Senilai Rp29,37 T, Presiden Prabowo: Polisi Harus Lebih Sigap, Harus Kompak

Dahlan Dahi: Teman-Teman Media Baru Jangan Sampai Terperosok dalam Pasal UU ITE

Sambut HPN 2026, PWI Pusat Luncurkan Empat Ajang Penghargaan Bergengsi

Pertemuan Khusus Bersama Dewan Penasehat, Ketum PWI Pusat Laporkan Perkembangan PWI dan HPN

Ma’ruf Amin: Saya Ingin SMSI Terus Perkuat Peran Media Siber yang Sehat, Profesional dan Berakhlak

Jamin Perlindungan yang Efektif, PWI Pusat Usulkan Pembentukan Protokol Nasional Perlindungan Wartawan

Musnahkan BB 214,84 Ton Narkoba Senilai Rp29,37 T, Presiden Prabowo: Polisi Harus Lebih Sigap, Harus Kompak

Dahlan Dahi: Teman-Teman Media Baru Jangan Sampai Terperosok dalam Pasal UU ITE



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
HUT ke-12 Tahun, BSP Zapin Terus Beri Manfaat Nyata bagi Masyarakat dan Lingkungan Sekitar
08 November 2025
16 Klub PB dan 32 Wartawan Berlaga di Open Tournament Walikota Dumai Cup 2025
08 November 2025
Pansus DPRD Rohul Konsultasikan Ranperda Produk Hukum Daerah ke Kemenkum Riau
07 November 2025
Gelar Ukom Peraturan Perundang-Undangan, Dhahana: Kantor Wilayah Diminta Beri Dukungan Penuh
07 November 2025
PWI Riau Gelar Kejuaraan Tenis Meja dan Domino, Abdul Gafur: Silakan Daftar dan Rebut Hadiahnya
07 November 2025
Gelar IDCamp Connect 2025 di Unri, Indosat Dorong Talenta Muda Menuju Indonesia sebagai AI Nation
06 November 2025
Peresmian Pos Bantuan Hukum Kalteng, Rudy Hendra Pakpahan: Motivasi bagi Kita Semua
06 November 2025
Kemenkum Riau Ikuti Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Monitoring Kantor Wilayah
06 November 2025
944 Mahasiswa PPG Tahap 4 Unilak Jalani Orientasi
05 November 2025
Temui Dirjen Migas, Bupati Siak Afni Bahas Kedaulatan Energi dan Masa Depan PT BSP
05 November 2025
TERPOPULER +
  • 1 Ma’ruf Amin: Saya Ingin SMSI Terus Perkuat Peran Media Siber yang Sehat, Profesional dan Berakhlak
  • 2 Sudah 43 Calon Pasutri Daftar Nikah Massal Gratis Pemko Pekanbaru
  • 3 Stand Pendaftaran PRB Dibuka Hingga 19 Januari 2026, Zacky: Terbuka bagi Peserta Seluruh Indonesia
  • 4 Pemkab Siak Lunasi Utang Hampir Rp200 Miliar, Sisanya Dicicil Hingga 2026
  • 5 Hujan Tak Surutkan Semangat, MTQ ke-57 Pekanbaru Berlangsung Meriah
  • 6 Wisuda Akbar Stikes Tengku Maharatu ke-26, LLDIKTI XVII Terbitkan Rekomendasi Jadi Universitas
  • 7 Bertemu Rektor Unilak, Hanss Seidel Foundation Siap Bersinergi Dukung Masyarakat di Bidang Lingkungan
  • 8 Bangga! MAN 1 Pekanbaru Raih Anugerah Media Sekolah Terbaik se Provinsi Riau
  • 9 Anugerah Media Siber Riau 2025, EMP Bentu Limited Terpilih Jadi Sahabat Media
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved