• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Gencarkan Patroli C3, Regu Pleton Standby Polres Siak Sasar Objek Vital dan Daerah Rawan Karhutla
Dibaca : 166 Kali
Wako Pekanbaru Serahkan Sapi Qurban Bantuan Presiden RI ke Warga RW 04 Sri Meranti
Dibaca : 180 Kali
Selama Pelantikan Bupati dan Wabup Siak, PLN Sukses Amankan Pasokan Listrik
Dibaca : 197 Kali
Shalat Idul Adha di Tasik Betung, Dr Afni: Kita akan Bangun Kampung-Kampung yang Jauh dari Pusat Kecamatan
Dibaca : 194 Kali
Idul Adha 1446 H, PWI Riau akan Sembelih 7 Hewan Qurban
Dibaca : 260 Kali

  • Home
  • Meranti

Lewat Budidaya Tanaman Sagu di Lahan Gambut

Doni: Kita Harus Menjadi Negara Penghasil Oksigen

Redaksi
Jumat, 02 Agustus 2019 19:35:57 WIB
Cetak
Kepala BNPB RI beserta rombongan melakukan penanaman bibit Sagu di Desa Sungai Tohor.
Meranti, Hariantimes.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti dinilai telah berhasil merubah opini masyarakat dari daerah penghasil asap menjadi daerah penghasil oksigen.

Nantinya, keberhasilan Kabupaten Meranti mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan (karlahut) akan menjadi percontohan nasional, baik dari segi penanganan masalah karlahut, pengelolaan lahan gambut hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat lewat budidaya tanaman sagu di lahan gambut.

"Keberhasilan dari Meranti akan kita copy paste dan menularkan ke daerah lainnya di Indonesia yang memiliki masalah yang sama. Kita tidak mau disebut sebagai negara pengekspor asap. Kita harus menjadi negara penghasil oksigen," harap Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana RI Letjend TNI Doni Monardo saat melakukan pertemuan bersama Forkopimda dan aparatur kecamatan serta masyarakat di Aula Kantor Camat Tebing Tinggi Barat, Jumat (02/08/2019).

Pertemuan tersebut juga dihadiri Kepala Badan Restorasi Gambut RI Nazir Fuad, Gubernur Riau Drs H Syamsuar dan Bupati Meranti Drs H Irwan MSi, Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) RI Nazir Fuad, Deputy I BNPB Bernardus Wisnu, Dandrem 031/WB Brigjend TNI Muhammad Fajar, Dodi Ruswandi Widya Iswara (BNPB), Dodi Kusodo (Deputy PMK), Haris Gunawan (Deputy Penelitian dan Pegembangan BRG RI), Rafless B Panjaitan (Dir KLHK), Tim Tenaga Ahli BNPB, Perwakilan Kementerian Pertanian.

Selain itu, juga hadir Ketua DPRD Meranti H Fauzy Hasan, Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti H Yulian Norwis SE MM, Kepala Bappeda Meranti Dr Makmun Murod, Kepala BPBD Meranti Drs Edy Afrizal dan Jajaran Pejabat Eselon II lainnya, Kabag Humas dan Protokol Meranti Hery Saputra SH, Camat Tebing Tinggi Barat Rayan Pribadi SH, para Camat se Kabupaten Meranti, H Jasmail Perwakilan Kemenag Meranti dan sejumlah pejabat eselon III dan pejabat dari instansi terkait lainnya.

Dikesempatam itu, Doni mengapresiasi Pemkab Meranti dan masyarakat yang dinilai berhasil mencegah terjadinya Karlahut.

"Saya sangat bangga dan berterima kasih kepada Bupati dan semua komponen yang telah membuktikan, bahwa masyarakat Riau mampu mengatasi masalah karlahut," ucap Doni.

Untuk itu, Doni berharap kondisi ini terus dipertahankan. Salah satu caranya dengan menghentikan membuka lahan dengan cara membakar. Karena sebagian besar karlahut disebabkan oleh ulah tangan manusia.

"99 persen karlahut disebabkan oleh ulah tangan manusia. Mari kita jaga lahan dan hutan. Karena mencegah lebih baik daripada memadamkan," tegas Doni.

Untuk mencegah terjadinya karlahut, sebut Doni, cukup sederhana. Yakni dengan cara meningkatkan koordinasi yang baik antar elemen masyarakat.

"Jika terjadi kebakaran, kesehatan akan terganggu, sulit bernafas dan ribuan warga terkena ISPA. Jika ingin karlahut tidak terjadi, caranya sederhana dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat. Saling mengingatkan untuk tidak membakar lahan," katanya.

Berkaca pada kasus Sungai Citarum yang tercatat sebagai sungai terkotor di dunia, sebut Doni, kini berkat peran aktif seluruh masyarakat yang sadar dengan lingkungan menjadi yang terbersih. Tanpa itu semua akan sia-sia.

Kedepan, katanya, BNPB bersama Kementerian terkait akan mengupayakan peningkatkan ekonomi masyarakat di kawasan Gambut tanpa mengabaikan fungsi ekologis seperti yang dilakukan masyarakat Desa Sungai Tohor, Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Saya menilai Meranti memiliki banyak peluang pasar. Karena saat ini, Indonesia selalu mengimpor Gandum sebanyak 11 juta ton/tahun. Andai bahan baku makanan dapat dirubah dari Gandum menjadi Sagu, maka pasar Sagu akan terbuka lebar dan masyarakat petani Sagu akan lebih sejahtera.

"Saya berharap Pemkab Meranti terus mengembangkan Sagu ini. Begitu juga hasil perkebunan yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti Kopi, Gula Aren dan lainnya," katanya.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Meranti Bupati Drs H Irwan MSi mengakui, sejak beberapa tahun terakhir Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti bersama pihak terkait dan masyarakat terus berupaya mengantisipasi karlahut dengan cara melakukan pembasahan dengan membangun sekat kanal. 

"Sejak dibangun sekat kanal tahun 2014 lalu, sesuai instruksi Presiden Jokowi kerika itu kebakaran di daerah ini sangat minim," jelas Irwan.

Kedepan, Bupati mengajak semua pihak untuk semakin mengintensifikan sekat kanal itu dalam rangka mempertahankan kebasahan Gambut. Selain itu juga tetap membudidayakan tanaman Sagu. Karena Sagu merupakan tanaman asli Meranti yang dapat mempertahankan kebasahan tanah Gambut di Kepulauan Meranti.

Dan antisipasi karlahut ini timpal Kapolres Meranti AKBP La Ode Proyek, juga berkat gerak cepat dari Polisi, BPBD, TNI yang didukung oleh masyarakat peduli api yang secara gotong royong melakukan gerak cepat pemadaman api jika terjadi kebakaran.

"Karlahut berkurang dikarenakan kecepatan penanganan dari TNI/Polri, BPBD dan masyarakat Peduli Api serta Kades yang terlibat langsung melakukan pemadaman," sebut Kapolres.

Keberhasilan Pemkab Meranti bersama masyarakat mengantisipasi karlahut, juga mendapat apresiasi dari Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi.

Jika dulunya karlahut sering terjadi di daerah pesisir seperti Meranti, Rohil, beber Gubri, kini berubah ke daerah darat seperti Pelalawan, Rohul dan Inhil. Setelah diselidiki, ternyata sebagian besar disebabkan oleh manusia. 

"Ini bukti langkah-langkah yang dilakukukan Bupati dalam memberdayakan masyarakat berhasil. Kita berharap, hal ini dapat dipertahankan. Karena kita tak ingin kejadian karlahut dahsyat di tahun 2012 terulang lagi. Ini bukan saja menjadi tanggungjawab pemerintah, tapi juga seluruh komponen masyarakat untuk saling mengingatkan," jelas Gubri.

Masalah pencegahan karlahut di Riau dan pemberdayaan masyarakat di kawasan lahan Gambut juga mendapat tanggapan dari aktifis lingkungan Cik Man, warga asli Sungai Tohor.

Menurutnya, agar bencana karlahut tidak terjadi lagi disarankan bahaya membakar hutan dan lahan dimasukkan dalam kurikulum sekolah. Sehingga budaya menjaga hutan dan lahan tertanam dijiwa anak sejak dini. 

Sementara untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, Cik Manan meminta pemerintah untuk menjadikan kawasan hijau yang dulunya dikelola PT NSP dengan luas ribuan hektar dapat dijadikan objek Tanah Reforma Agraria (TORA). Dengan begitu, kawasan hijau dapat dijaga warga dan dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan Sagu yang otomatis akan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. 

Sekedar informasi, saat ini rata-rata masyarakat petani Sagu di wilayah Sei Tohor memiliki lahan seluas 20 Ha. Lahan ini ditanam Sagu dengan harga ketika panen 500 ribu/batang jika ditotal pendapatan masyarakat segiap kali panen sebesar Rp50 juta.

Sekedar informasi, dalam kunjungan kerjanya Kepala BNPB RI beserta rombongan juga berkesempatan melakukan penanaman bibit Sagu di Desa Sungai Tohor, tepatnya di kolam embung air. Selain itu juga meninjau Kilang Sagu dan Sentra Industri Sagu yang sedang dalam tahap pembangunan.(*)


Penulis : Azwin
Editor   : Zulmiron


[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Tokopedia bersama IZI Riau Salurkan 100 Paket Ramadhan di Wilayah 3T Kepulauan Meranti

Jelang Ramadhan, IZI Riau Laksanakan Program Benah Musholla di Desa Teluk Samak

Hari Lahan Basah se Dunia, PHR Turut Serta Jaga Ekosistem Gambut di Pulau Terluar Indonesia

Diskominfotiksan Meranti Sosialisasikan Daftar Informasi Publik dan yang Dikecualikan ke PPID

Buka Lomba Sampan Layar Desa Bandul, Plt Bupati Meranti: Event Ini Usaha Kita dalam Khasanah Budaya

Resmikan Lapangan Tembak Bhara Daksa, Irjen Iqbal: Kita Ingin Faktor-Faktor Pencegahan Lebih Dominan

Tokopedia bersama IZI Riau Salurkan 100 Paket Ramadhan di Wilayah 3T Kepulauan Meranti

Jelang Ramadhan, IZI Riau Laksanakan Program Benah Musholla di Desa Teluk Samak

Hari Lahan Basah se Dunia, PHR Turut Serta Jaga Ekosistem Gambut di Pulau Terluar Indonesia

Diskominfotiksan Meranti Sosialisasikan Daftar Informasi Publik dan yang Dikecualikan ke PPID

Buka Lomba Sampan Layar Desa Bandul, Plt Bupati Meranti: Event Ini Usaha Kita dalam Khasanah Budaya

Resmikan Lapangan Tembak Bhara Daksa, Irjen Iqbal: Kita Ingin Faktor-Faktor Pencegahan Lebih Dominan



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Pipa Minyak Blok Rokan di Km 16 Balam, Rohil Bocor, Minyak Mentah Membasahi Hampir Sebagian Badan Jalan

24 Juli 2024
Harlindup, Aktivis Lingkungan Kunni Marohanti Turun ke Jalan Kampanyekan Keadilan Ekologis
05 Juni 2023
Rakernas Berakhir, SMSI Minta Presiden Joko Widodo Tidak Menandatangani Rancangan Perpres Publisher Right
08 Maret 2023
TERKINI +
Gencarkan Patroli C3, Regu Pleton Standby Polres Siak Sasar Objek Vital dan Daerah Rawan Karhutla
07 Juni 2025
Wako Pekanbaru Serahkan Sapi Qurban Bantuan Presiden RI ke Warga RW 04 Sri Meranti
06 Juni 2025
Selama Pelantikan Bupati dan Wabup Siak, PLN Sukses Amankan Pasokan Listrik
06 Juni 2025
Shalat Idul Adha di Tasik Betung, Dr Afni: Kita akan Bangun Kampung-Kampung yang Jauh dari Pusat Kecamatan
06 Juni 2025
Idul Adha 1446 H, PWI Riau akan Sembelih 7 Hewan Qurban
05 Juni 2025
Sambut PWI dan SMSI, Dr Afni Berharap Dukungan untuk Siak Hebat dan Bermartabat
05 Juni 2025
Dari Wartawan Jadi Bupati, Banyak Harapan yang Disematkan pada Afni Zulkifli
05 Juni 2025
Kunni Masrohanti Dipercaya Kemenbud Gelar Festival Seni Budaya Melayu Riau
05 Juni 2025
Gebyar Sholawat Dihadiri Ribuan Santri, Dr Afni: Mari Kita Bangun Siak Ini Sama-Sama
04 Juni 2025
Ajak Tamu Undangan Makan Beghanyut, Dr Afni: Menu yang Ditawarkan Autentik Khas Melayu Siak
04 Juni 2025
TERPOPULER +
  • 1 Stikes Tengku Maharatu Wisuda 322 Lulusan. Sunarti: Segera Lengkapi Agar Kampus Ini Jadi Universitas
  • 2 SK Pelantikan Bupati dan Wabup Siak Periode 2025-2030 Dr Afni Z-Syamsurizal Sudah Diteken Mendagri
  • 3 Tim Transisi di Pemkab Siak Mulai Bekerja, Berikut 10 Pesan Khusus Bupati Siak Terpilih Dr Afni
  • 4 Serangan Jantung, Jemaah BTH-08 Reni Maifida Zainal Muhammad Wafat di Mekkah
  • 5 Tiga Calon Rektor UIR Periode 2025-2029 Resmi Ditetapkan Usai Penetapan Penjaringan Rapat Senat
  • 6 Mengukir Jalan Menuju Puncak, Admiral dan Harapan Baru UIR
  • 7 SMSI Pusat Serahkan Anugerah Sahabat Pers ke Dr Bagus Santoso dan Dr Afni Z
  • 8 Suarakan Riau Jadi Daerah Istimewa di Senayan, Abdul Hamid: Mari Kita Semua Bersama-Sama Mendukung
  • 9 Apdesi Riau-Kejati Bangun Sinergitas Penguatan Tata Kelola Pemdes
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved