PILIHAN
+
Rektor UIR Prof Syafrinaldi: Mimpi Kami Masih Besar Lagi
Dibaca : 158 Kali
IZI Bersama Kanwil DJBC Riau Berbagi Paket Sembako di Cinta Raja
Dibaca : 172 Kali
PSU Siak Butuh Anggaran Hampir Setengah Miliar Rupiah
Dibaca : 204 Kali
Ketua PWI Riau Raja Isyam Apresiasi PHR Santuni Yatim dan Janda Wartawan
Dibaca : 210 Kali
Silaturahmi Apkasindo dengan Gubri
Syamsuar: Sudah Waktunya Petani Memiliki Industri Hilir Sawit

Slaturahmi Apkasindo Riau dengan Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi di kediaman Gubernur Riau, Minggu (16/06/2019).
Pekanbaru, Hariantimes.com - Dari lebih 4 juta hektare (ha) kebun sawit di Riau, 2,1 juta ha nya milik petani swadaya. Sementara 1 juta ha nya masih berada di kawasan hutan.
Itu diungkapkan Ketua DPP Apkasindo, Gulat Manurung saat acara silaturahmi dengan Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi di kediaman Gubernur Riau, Minggu (16/06/2019).
Hadir dalam acara silaturahmi ini seluruh Ketua DPD Apkasindo Kabupaten/Kota se Riau dan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Ferry HC.
Selain memperkenalkan Ketua DPD Apkasindo Kabupaten/Kota se Riau, Gulat Manurung curhat mengenai anjloknya harga sawit yang cukup meresahkan anggota Apkasindo di seluruh Indonesia.
Karena itu, kata Gulat, pihaknya berharap kepada Gubernur Riau mau memberikan kebijakan yang dapat membantu petani sawit yang lahannya masih berada di kawasan hutan
"Ada 4 hal yang dicurhatkan Apkasindo Riau. Pertama masalah kebun sawit rakyat yang berada di kawasan hutan yang memicu konflik perkebunan. Kedua, masalah perlindungan harga TBS sawit melalui Pergub. Ketiga adalah masalah peremajaan sawit rakyat dan sarana prasarana. Terakhir adalah meminta pemprov Riau memfasilitasi penguatan kelembagaan asosiasi perkebunan," beber Gulat.
Menurut Gulat, silaturahmi yang dilakukan Apkasindo bersama Gubernur Riau ini diharapkan akan dapat memberikan solusi angin segar bagi petani kelapa sawit Riau swadaya di Riau khususnya.
Dikesempatan itu, Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memberikan apresiasi kepada Apkasindo Riau.
Menurut Mantan Bupati Siak dua periode ini, Pemprov Riau akan menjalankan kebijakan sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat. Untuk itu, perlu memang dilakukan pembahasan secara bersama oleh pihak terkait yang harus menaungi seluruh elemen.
Terkait harga, sebut Gubri, banyak kaitannya demgan faktor lingkungan. Jika aturan kelestarian lingkungan dijalankan oleh petani, maka harga akan bagus.
"Pemerintah memang perlu adanya industri untuk merubah Crude Palm Oil (CPO) menjadi bahan bakar minyak (BBM). Karena Indonesia masih membutuhkan BBM. Untuk itu, sudah waktunya petani punya Pabrik Kelapa Sawit. Sudah waktunya petani memiliki industri hilir sawit," katanya.
Dikatakan Gubri,vengan kedekatan Ketua Apkasindo dengan pemerintah pusat, bisa meminya fasilitas pemerintah pusat untuk membangun Pabrik Kelapa Sawit di Riau. Termasuk membangun industri hilir sawit di Riau.(*/ron)
Tulis Komentar